Jakarta (ANTARA) - Indonesia mengalami beberapa peristiwa penting dalam bidang humaniora pada Senin, 11 November. Di tengah berbagai tantangan, langkah-langkah positif diambil untuk meningkatkan akses pendidikan dan kesehatan, dengan penekanan khusus pada pembiayaan pendidikan dasar dan pengurangan angka kematian balita akibat pneumonia.
Pendidikan Sekolah Dasar Harus Gratis
Wakil Ketua (Waka) Komisi X DPR RI, MY Esti Wijayati, mendorong pemerintah untuk menetapkan kebijakan yang memungkinkan biaya pendidikan di sekolah dasar (SD), baik negeri maupun swasta, menjadi gratis. Esti mengungkapkan, “Mari kita berikan pendidikan gratis kepada masyarakat. Kalau tidak mampu sampai SMP secara keseluruhan, SD itu mestinya tidak peduli negeri atau swasta, harus gratis.”
Usulan ini muncul sebagai reaksi terhadap kesulitan yang dihadapi oleh masyarakat dalam menjalankan pendidikan anak-anak mereka, terutama di kawasan-kawasan dengan tingkat kemiskinan yang tinggi. Dengan adanya pendidikan gratis, diharapkan setiap anak mendapatkan akses yang sama untuk belajar dan berkembang tanpa terhambat oleh masalah finansial.
Perlindungan bagi Guru
Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Abdul Mu'ti, menyatakan bahwa pihaknya terbuka terhadap pembahasan mengenai kemungkinan pengajuan Undang-Undang Perlindungan Guru. Langkah ini bertujuan untuk melindungi tenaga pendidik dari tindakan kriminalisasi yang sering kali terjadi di lapangan.
Dalam konteks ini, Abdul Mu'ti menjelaskan bahwa pasal 39 dari Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 telah memberikan kerangka hukum yang cukup untuk melindungi guru, baik dalam pekerjaan maupun keamanan profesi mereka. Dengan adanya aturan ini, diharapkan perlindungan yang lebih mencakup akan segera diwujudkan sehingga guru dapat menjalankan tugas mereka tanpa rasa takut akan tindakan hukum yang tidak semestinya.
Platform P2KTD untuk Pembangunan Desa
Kementerian Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Kemendes PDT) meluncurkan platform Penyedia Peningkatan Kapasitas Teknis Desa (P2KTD). Ini adalah upaya untuk mempermudah desa dalam mengakses dan melakukan belanja pembangunan.
Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Kemendes PDT, Luthfiyah Nurlaela, menjelaskan bahwa platform ini bertujuan untuk memudahkan desa dalam menemukan penyedia jasa yang lebih profesional dan transparan. Dalam konteks pengembangan desa, transparansi dan profesionalisme dalam belanja pembangunan sangat diperlukan untuk memastikan bahwa dana digunakan dengan seefisien mungkin.
Pembelajaran Darurat bagi Siswa Pengungsi
Sejumlah siswa yang menjadi pengungsi akibat erupsi Gunung Lewotobi di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), kini mengikuti kegiatan pembelajaran darurat. Pendidikan di posko pengungsian menjadi penting untuk memastikan bahwa anak-anak tetap mendapatkan akses pendidikan meski dalam kondisi sulit.
Pengawas Pendidikan Dasar dan Menengah, Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Flores Timur, Yohanes Hegon Kelen, menyatakan bahwa ada dua tempat yang telah disiapkan untuk kegiatan pembelajaran di sekolah darurat. Hal ini merupakan upaya agar anak-anak tidak kehilangan kesempatan belajar di tengah peristiwa bencana.
Target Penurunan Kematian Balita
Kementerian Kesehatan menargetkan penurunan angka kematian balita akibat pneumonia menjadi tiga per seribu kelahiran hidup pada tahun 2030. Ini adalah salah satu target ambisius yang dicanangkan oleh pemerintah untuk meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan anak-anak di Indonesia.
Plt. Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Yudhi Pramono, menjelaskan bahwa pneumonia bukan hanya penyakit yang perlu diwaspadai, tetapi juga merupakan penyebab utama kesakitan dan kematian pada bayi dan anak-anak. Dengan pengendalian yang lebih baik terhadap penyakit ini, diharapkan angka kematian dapat berkurang secara signifikan.
Strategi yang diusulkan termasuk peningkatan kesadaran, akses ke layanan kesehatan yang lebih baik, serta pengobatan yang tepat. Kerja sama antara pemerintah dan masyarakat sangat diperlukan untuk mencapai target ini dan memastikan bahwa setiap anak dapat menikmati masa kanak-kanak yang sehat dan produktif.
Dengan berbagai langkah yang diambil oleh pemerintah dalam bidang pendidikan dan kesehatan, diharapkan masyarakat dapat merasakan dampak positif yang nyata. Keduanya berperan penting dalam membangun sumber daya manusia yang berkualitas dan berdaya saing di masa depan.