PT Delta Giri Wacana Tbk. (DGWG) sedang mempersiapkan diri untuk melaksanakan penawaran umum perdana saham (IPO) di pasar modal Indonesia pada akhir tahun ini. Perusahaan yang bergerak di bidang industri pupuk ini menargetkan penggalangan dana mencapai Rp1 triliun dari IPO tersebut.
Profil dan Struktur Kepemilikan Delta Giri Wacana
Didirikan pada tahun 2011, Delta Giri Wacana memiliki fokus pada produksi bahan baku pemberantasan hama serta perdagangan besar pupuk dan produk agrokimia. Perusahaan ini juga berkecimpung dalam aktivitas pergudangan dan penyimpanan serta memiliki fungsi holding.
Saat ini, struktur kepemilikan saham Delta Giri Wacana menunjukkan bahwa David Yaory mengendalikan 85% saham, sementara 15% sisanya dimiliki oleh PT Agro Jaya Mandiri. Sebelumnya, baik David Yaory maupun Sugianto Hamid masing-masing memiliki 98% dan 2% saham.
David Yaory, yang menjabat sebagai Direktur Utama sejak 2019, memiliki pengalaman luas di industri ini. Sebelumnya, ia telah berkarier di DGW Group dan perusahaan lainnya, termasuk Denko Industrial Corporation Bhd dan konsultan McKinsey & Company.
Kinerja Keuangan Delta Giri Wacana
Hingga pertengahan tahun 2024, Delta Giri Wacana telah mencatat total aset sebesar Rp2,51 triliun, dengan total liabilitas mencapai Rp1,76 triliun dan total ekuitas sebesar Rp754,75 miliar. Dalam hal kinerja penjualan, perusahaan ini menunjukkan peningkatan yang signifikan dari Rp1,38 triliun pada tahun 2021 menjadi Rp3,03 triliun pada tahun 2023.
Dalam enam bulan pertama tahun 2024, Delta Giri Wacana menghasilkan penjualan sebesar Rp1,48 triliun dan laba bersih Rp31,72 miliar, menunjukkan bahwa perusahaan ini berada pada jalur pertumbuhan yang positif.
Detail Penawaran IPO
Dalam IPO, Delta Giri Wacana menawarkan hingga 1,66 miliar saham dengan nilai nominal Rp100. Jumlah saham yang ditawarkan tersebut mewakili maksimal 25% dari modal yang telah ditempatkan dan disetor penuh setelah IPO.
Saham perseroan akan dijual kepada publik dengan rentang harga antara Rp420 hingga Rp620 per saham. Jika penawaran berjalan sukses, perusahaan ini berpotensi meraih dana antara Rp700 miliar hingga Rp1,03 triliun dari IPO tersebut.
Pemanfaatan Dana Hasil IPO
Manajemen Delta Giri Wacana telah mengumumkan rencana pemanfaatan dana hasil IPO. Sekitar 54,7% dari total dana akan digunakan untuk penyertaan modal kepada PT Fertilizer Inti Technology. Sebanyak 8,9% akan disetorkan kepada PT Dharma Guna Wibawa. Sekitar 33,1% akan difokuskan pada modal kerja, belanja modal, dan pelunasan sebagian utang kepada PT Bank UOB Indonesia dan PT Bank CIMB Niaga Tbk. Sedangkan sisa dana akan disetorkan kepada PT Semesta Alam Sejati untuk penyertaan modal.
Dengan langkah IPO yang sedang dipersiapkan, Delta Giri Wacana berusaha mengukuhkan posisinya dalam industri pupuk di Indonesia, serta meningkatkan likuiditas dan ruang gerak operasionalnya. Menarik untuk mengikuti perkembangan ini, mengingat pertumbuhan yang telah ditunjukkan oleh perusahaan dalam beberapa tahun terakhir.
Penutup
Ikan ikan betina Delta Giri Wacana diharapkan dapat menarik minat investor dan memberikan kontribusi lebih besar terhadap pertumbuhan sektor agrokimia di tanah air. Jika semua berjalan dengan baik, IPO ini tidak hanya akan memberikan pembiayaan yang diperlukan bagi ekspansi, tetapi juga menjadi momen penting bagi perusahaan untuk bertransformasi menjadi salah satu pemain utama dalam industri pupuk di Indonesia.