Jakarta, CNBC Indonesia - PT Habco Trans Maritima Tbk (HATM) tengah mempersiapkan langkah-langkah strategis untuk mendorong pendapatan usaha perusahaan. Dalam pernyataannya, Direktur Utama HATM, Andrew Kam, mengungkapkan bahwa perusahaan berencana untuk menambah dua kapal baru dan melakukan pemeliharaan serta upgrade pada dua hingga tiga kapal yang ada. Langkah ini diharapkan dapat memaksimalkan operasional perusahaan di pasar maritim yang semakin kompetitif.
Strategi Penambahan Kapal dan Pemeliharaan
Andrew menjelaskan bahwa penambahan kapal, baik melalui pembelian maupun penyewaan, adalah salah satu langkah untuk meningkatkan kapasitas operasional. Penambahan ini diyakini dapat memberikan kontribusi yang signifikan terhadap pendapatan perusahaan. Namun, di sisi lain, ada pertimbangan dalam hal kapal yang di-charter karena akan melibatkan profit sharing yang otomatis dapat menurunkan pendapatan perusahaan jika dibandingkan dengan kapal yang dimiliki sepenuhnya.
Fokus pada Pasar Domestik
HATM saat ini masih memprioritaskan pasar domestik mengingat adanya permintaan yang tinggi. Andrew mengatakan bahwa permintaan untuk komoditas seperti batu bara, bauksit, dan nikel terus meningkat di pasar domestik. Dengan kondisi ini, HATM optimis dapat terus beroperasi dan berkembang meskipun terdapat gejolak harga komoditas di tahun 2024.
Menurut Andrew, kontrak jangka panjang yang telah dimiliki oleh HATM memberi jaminan stabilitas, di mana ketika terjadi fluktuasi harga, pihaknya tetap bisa melindungi diri dari dampak yang lebih besar.
Penetrasi Pasar Internasional
Sebagai tambahan, Andrew menambahkan bahwa HATM juga berencana untuk memperluas jangkauan pasar ke luar negeri. Negara-negara seperti Filipina, Vietnam, India, China, Jepang, dan Korea Selatan menjadi target yang potensial. Strategi ini sejalan dengan keinginan perusahaan untuk mendiversifikasi area operasional serta menjangkau industri nikel dan produk olahan nikel yang terus berkembang.
Dukungan dari Orang Tua Perusahaan
HATM merupakan bagian dari PT Habco Primatama yang telah beroperasi sejak 1991. Selama ini, perusahaan induk HATM tersebut telah mengembangkan usaha dalam bidang pengangkutan kapal laut dari hulu ke hilir. Hal ini mencakup layanan logistik maritim seperti kapal tongkang, stevedoring, floating crane, docking, dan galangan kapal.
Pencapaian IPO dan Prospek Masa Depan
Pada tahun ini, HATM resmi melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) melalui proses Initial Public Offering (IPO) yang sukses meraup dana segar sebesar Rp 179 miliar dari investor publik. Sejumlah 1,1 miliar saham baru dilepas yang merupakan bagian dari saham biasa atas nama dengan nilai nominal Rp 50 per saham atau setara dengan 16,65% dari modal yang ditempatkan dan disetor penuh perseroan.
Dengan langkah-langkah strategis dalam penambahan armada dan pemeliharaan kapal, fokus yang kuat pada pasar domestik, serta rencana ekspansi ke pasar internasional, HATM berharap dapat meningkatkan pertumbuhannya di masa depan. Andrew juga menegaskan komitmennya dalam menjaga praktek berbasis lingkungan, sosial, dan tata kelola (ESG) dalam seluruh operasional perusahaan guna mencapai visi menjadi perusahaan kelas dunia.
Kesimpulan
Dengan segala rencana dan strategi yang sedang dipersiapkan, HATM bertujuan untuk tidak hanya beradaptasi dengan dinamika pasar yang berubah, tetapi juga berupaya untuk menjadi salah satu pionir dalam industri pelayaran di Indonesia. Melalui armada kapal yang handal dan layanan yang berfokus pada keberlanjutan, HATM berada di jalur yang tepat untuk mencapai tujuan bisnis mereka.