Bursa saham Indonesia, yang diwakili oleh Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), menunjukkan performa menarik pada perdagangan hari ini, Selasa (15/10/2024). Setelah mencatat penguatan 0,52% atau 39,05 poin ke level 7.559,65 pada perdagangan sebelumnya, IHSG hari ini diproyeksikan akan melanjutkan tren positifnya. Sejak awal tahun, IHSG telah mengalami penguatan sebesar 3,94%.
Dalam perkembangan terkini, investor asing mencatat jual bersih mencapai Rp295,92 miliar pada perdagangan Senin lalu. Meskipun demikian, akumulasi perdagangan sepanjang tahun ini menunjukkan pembelian bersih terhadap IHSG sebesar Rp43,01 triliun. Ini menunjukkan bahwa minat investor asing masih cukup tinggi di tengah dinamika pasar saat ini.
Analisis IHSG dan Proyeksi Selanjutnya
Tim Analis dari MNC Sekuritas mencatat bahwa penguatan IHSG pada hari Senin didorong oleh volume pembelian yang dominan. Secara teknis, IHSG dikatakan masih berada dalam fase dari wave (c) dari wave [ii] skenario merah. Penguatan ini diperkirakan akan relatif terbatas dalam kisaran pengujian 7.625 hingga 7.680, sebelum kemudian berpotensi mengalami koreksi kembali ke area 7.347.
Untuk perdagangan hari ini, MNC Sekuritas memprediksi IHSG akan bergerak dalam rentang support 7.374 hingga 7.454 dan resistance di angka 7.598 hingga 7.726. Ini memberikan gambaran bahwa fluktuasi pasar masih akan terjadi, dan investor perlu siap dengan strategi investasi yang tepat.
Saham-Saham Menarik untuk Diperhatikan
Berdasarkan analisis tersebut, investor disarankan untuk mencermati beberapa saham yang dianggap menarik untuk diperhatikan pada perdagangan hari ini. Saham-saham tersebut meliputi:
- AMMN (Astra Metal & Mining)
- ARTO (Bank Jago)
- BBNI (Bank Negara Indonesia)
- BULL (Bank Danamon)
Saham-saham ini dipilih berdasarkan potensi mereka untuk mengalami penguatan seiring dengan tren positif IHSG. Selain itu, dalam analisis terpisah, CEO Yugen Bertumbuh Sekuritas juga memprediksi bahwa IHSG akan bergerak dalam rentang 7.505 hingga 7.587 hari ini.
Sentimen Positif dari Kondisi Ekonomi
Yang menjadi perhatian adalah daya tarik IHSG yang tetap tinggi di mata investor. Hal ini terlihat dari aliran modal masuk yang kuat sepanjang tahun ini. Selain itu, kondisi perekonomian yang relatif stabil menjadi faktor penunjang, tercermin dari data-data ekonomis yang telah dirilis dan juga dimulainya pengumuman kinerja emiten untuk kuartal ketiga tahun 2024 yang diperkirakan akan menunjukkan perbaikan. Faktor-faktor ini berkontribusi pada harapan pemulihan pasar yang lebih kuat dalam waktu dekat.
Dengan berbagai faktor tersebut, para investor disarankan untuk tetap memantau perkembangan IHSG dan saham-saham yang dinyatakan menarik. Berinvestasi di saham bukanlah tanpa risiko, sehingga penting untuk memiliki strategi dan pemahaman yang baik mengenai kondisi pasar saat ini.
Pihak yang Bertanggung Jawab
Disclaimer yang diberlakukan dalam berita ini menegaskan bahwa konten ini tidak bermaksud untuk mendorong pembaca agar membeli atau menjual saham tertentu. Semua keputusan investasi sepenuhnya berada di tangan masing-masing pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab atas segala kerugian atau keuntungan yang mungkin timbul dari keputusan investasi yang diambil.
Dengan demikian, bagi para investor dan pelaku pasar yang berencana untuk berinvestasi atau melakukan trading dalam beberapa waktu ke depan, sangat penting untuk tetap mengikuti perkembangan IHSG dan tetap waspada terhadap perubahan pasar yang dapat mempengaruhi nilai investasi mereka.