Wawasan Terkini

Dapatkan Wawasan Terkini Setiap Hari

IHSG Menguat di Awal Pekan, Namun Asing Masih Jual Saham

IHSG Menguat di Awal Pekan, Namun Asing Masih Jual Saham

by Joko Susanto at 15 Oct 2024 05:07

Jakarta, KONTAN.CO.ID - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil ditutup di zona hijau pada perdagangan awal pekan ini, menandakan optimisme pasar di tengah dinamika yang terjadi di bursa. Pada Senin (14/10), IHSG tercatat naik 0,52% atau setara dengan 39,05 poin, berakhir di level 7.559,65.

Berdasarkan data dari Bursa Efek Indonesia (BEI), pergerakan IHSG selama sesi perdagangan menunjukkan tren positif, dengan total volume perdagangan mencapai 21,70 miliar saham dengan nilai transaksi sekitar Rp 8,80 triliun. Dari total saham yang diperdagangkan, sebanyak 295 saham mengalami penguatan, 265 saham mengalami penurunan, dan 238 saham stagnan.

Pergerakan Asing di Pasar Saham

Meskipun IHSG mencatatkan penguatan, aktivitas jual saham oleh investor asing tetap menjadi perhatian. Tercatat, investor asing masih mencatatkan net sell sebesar Rp 295,92 miliar di seluruh pasar. Hal ini menunjukkan bahwa meskipun ada kenaikan indeks, minat dari investor asing untuk membeli saham dalam jumlah besar belum sepenuhnya kembali.

Saham-Saham yang Menjadi Daya Tarik Asing

Di balik net sell yang cukup signifikan, terdapat juga saham-saham yang menarik perhatian investor asing dengan mencatatkan net buy. Berikut adalah daftar 10 saham dengan net buy terbesar oleh investor asing pada hari yang sama:

No Nama Saham Nilai Transaksi (Rp)
1 PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) 84,55 miliar
2 PT Timah Tbk (TINS) 75,69 miliar
3 PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) 54,42 miliar
4 PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) 36,46 miliar
5 PT Bumi Resources Tbk (BUMI) 34,38 miliar
6 PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) 22,83 miliar
7 PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN) 20,08 miliar
8 PT Bukit Asam Tbk (PTBA) 19,64 miliar
9 PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) 18,92 miliar
10 PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) 14,21 miliar

Analisis dan Prospek Pasar ke Depan

Dalam konteks yang lebih luas, pergerakan IHSG ini mencerminkan dinamika yang terjadi di pasar global yang kerap kali dipengaruhi oleh sentimen ekonomi dan kebijakan moneter di negara lain. Tekanan inflasi yang terus berlangsung, serta keputusan kebijakan suku bunga oleh bank sentral, menjadi faktor yang memengaruhi keputusan investasi.

Investor perlu mencermati perkembangan ini dengan bijak. Meskipun ada saham tertentu yang menunjukkan daya tarik, pengelolaan risiko dan diversifikasi portofolio tetap menjadi kunci dalam menghadapi volatilitas pasar. Pembaca juga diimbau untuk mengikuti berita dan analisis terkini agar dapat membuat keputusan investasi yang lebih tepat.

Secara keseluruhan, IHSG yang berada di level 7.559,65 merupakan pencapaian yang positif di tengah ketidakpastian pasar. Namun, sikap prudent dari investor asing perlu menjadi perhatian, terutama dalam mempertimbangkan langkah-langkah investasi ke depan.