Wawasan Terkini

Dapatkan Wawasan Terkini Setiap Hari

IHSG Menguat di Tengah Saham Big Caps yang Berkembang

IHSG Menguat di Tengah Saham Big Caps yang Berkembang

by Fitri Wulandari at 17 Oct 2024 09:26

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada hari Kamis, 17 Oktober 2024, dibuka menguat dengan angka yang mengesankan, mencapai level 7.663,24. Penguatan ini sejalan dengan kenaikan beberapa saham berkapitalisasi besar, seperti PT Pantai Indah Kapuk Dua Tbk. (PANI), PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA), dan PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM). Ini menunjukkan adanya optimisme pasar yang mungkin berlanjut seiring dengan hasil keputusan penting dari Bank Indonesia mengenai suku bunga.

Data Pembukaan IHSG Hari Ini

Berdasarkan catatan dari Bursa Efek Indonesia (BEI), IHSG dibuka menguat 0,19% atau 14,30 poin, yang membawa indeks pada level 7.663,24 setelah pembukaan pasar. Sebelumnya, IHSG dibuka pada level 7.648,41 dan sempat mencapai puncak di 7.671,07 di sesi perdagangan awal. Aktivitas perdagangan terlihat cukup dinamis, dengan 205 saham mengalami penguatan, sementara 97 saham mengalami penurunan, dan 183 saham stagnan. Kapitalisasi pasar pada saat ini tercatat mencapai Rp12.815,54 triliun.

Saham Big Caps yang Menguat

Dari jajaran saham-saham berkapitalisasi pasar jumbo, PT Pantai Indah Kapuk Dua Tbk. (PANI) memimpin dengan kenaikan saham sebesar 1,76%, mencatat level harga Rp12.975. Diikuti oleh PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) yang mengalami kenaikan 0,72% menjadi Rp10.550, serta PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM) yang naik 0,67% menjadi Rp3.020 per lembar saham.

Saham yang Mengalami Penurunan

Sementara itu, dalam kategori saham berkapitalisasi besar yang mengalami penurunan, terdapat PT Unilever Indonesia Tbk. (UNVR), yang mencatat penurunan sebesar 2,87% ke Rp2.370. Selain itu, ada juga PT Barito Renewables Energy Tbk. (BREN) yang melemah 0,73% menuju posisi Rp6.825. Penurunan ini menunjukkan selektivitas pasar yang tetap memungkinkan pergerakan saham-saham ini dipertimbangkan kembali oleh investor.

Top Gainers dan Losers di Pasar

Dalam perdagangan hari ini, saham top gainers didominasi oleh PT Bank Ok Indonesia Tbk. (DNAR) yang melonjak hingga 22,58% ke harga Rp152. Selanjutnya, PT Natura City Development Tbk. (AYLS) juga menunjukkan performa yang bagus dengan pertumbuhan sebesar 10%, mencapai Rp132. Di sisi lain, penghuni top losers adalah PT Sentral Mitra Informatika Tbk. (LUCK) yang merosot 6,98% ke Rp80, sementara PT Trimegah Karya Pratama Tbk. (SPRE) turun 5,06% menuju harga Rp75 per saham.

Analisis Teknikal IHSG

Head of Research Phintraco Sekuritas, Valdy Kurniawan, memberikan analisis bahwa secara teknikal, IHSG kembali bergerak ke atas MA20 dan melanjutkan pola penyempitan negative slope MACD. Dalam pandangannya, IHSG masih memiliki peluang untuk melanjutkan penguatan dengan target pengujian level 7.700, sambil membentuk pola three white candles pada hari ini.

Respon Pasar terhadap Keputusan Bank Indonesia

Pada kesempatan yang sama, pasar menunjukkan respons positif terhadap hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia, yang memilih untuk menahan suku bunga acuannya (BI Rate) di level 6%. Hal ini menunjukkan stabilitas yang dicari oleh pelaku pasar. Namun, Bank Indonesia tetap membuka peluang untuk pemotongan suku bunga yang lebih lanjut, tergantung pada keadaan inflasi, nilai tukar rupiah, dan pertumbuhan ekonomi dalam beberapa waktu mendatang.

Menjelang Pelantikan Presiden Baru

Sebagai tambahan, Valdy juga mengingatkan bahwa pasar mencermati perkembangan terkait penentuan nama-nama menteri yang akan mengisi kabinet presiden yang baru terpilih, menjelang pelantikan yang akan berlangsung pada hari Minggu, 20 Oktober 2024. Perkembangan tersebut diharapkan akan memberikan gambaran yang lebih jelas bagi pelaku pasar mengenai arah kebijakan ekonomi di bawah pimpinan baru.

Secara keseluruhan, IHSG menunjukkan performa yang kuat hari ini, didorong oleh sentimen positif di antara investor, baik dari segi data makroekonomi maupun tren pasar global. Meskipun tantangan tetap ada, baik dari dalam maupun luar negeri, potensi penguatan IHSG ke depannya tampak terjaga, dan para investor diharapkan untuk tetap cermat dan strategis dalam mengambil keputusan investasi.