JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali mengalami penurunan di zona merah pada perdagangan Kamis, 10 Oktober 2023. Penurunan signifikan ini dipicu oleh aksi jual bersih (net sell) dari investor asing yang berfokus pada saham-saham big cap di sektor perbankan. Menurut data terbaru yang dirilis oleh Bursa Efek Indonesia (BEI), IHSG merosot 0,28% atau setara dengan 21,2 poin menuju level 7.480,08 pada penutupan perdagangan hari tersebut.
Dalam laporan tersebut, tercatat total volume perdagangan saham di BEI mencapai 18,54 miliar dengan nilai transaksi mencapai Rp 9,08 triliun. Dari total saham yang diperjualbelikan, ada 279 saham yang mengalami penurunan, sementara 257 saham lainnya berhasil menguat, dan 251 saham tetap stabil tanpa perubahan berarti.
Aksi Net Sell Asing Menekan IHSG
Aksi net sell yang dilakukan oleh investor asing terhadap saham-saham besar memberikan tekanan yang cukup signifikan pada IHSG. Tercatat, investor asing melakukan net sell jumbo mencapai Rp 977,18 miliar di seluruh pasar. Meski demikian, hal ini tidak menghentikan minat beli dari investor asing pada sejumlah saham lainnya yang tercatat dalam daftar net buy.
Daftar Saham Yang Diminati Investor Asing
Meskipun secara umum IHSG mengalami koreksi, beberapa saham justru mencatatkan pembelian bersih yang cukup signifikan dari investor asing. Berikut adalah daftar 10 saham net buy terbesar asing pada perdagangan Kamis, 10 Oktober:
No. | Nama Perusahaan | Nilai Pembelian (Rp) |
---|---|---|
1 | PT Mayora Indah Tbk (MYOR) | Rp 28,86 miliar |
2 | PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) | Rp 13,27 miliar |
3 | PT PERTAMINA Geothermal Energy Tbk (PGEO) | - |
4 | PT XL Axiata Tbk (EXCL) | Rp 11,08 miliar |
5 | PT Timah Tbk (TINS) | Rp 10,28 miliar |
6 | PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) | Rp 8,07 miliar |
7 | PT Blue Bird Tbk (BIRD) | Rp 7,95 miliar |
8 | PT Map Aktif Adiperkasa Tbk (MAPA) | Rp 7,41 miliar |
9 | PT Elnusa Tbk (ELSA) | Rp 6,92 miliar |
10 | PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) | Rp 5,48 miliar |
Refleksi Pasar Saham Saat Ini
Penurunan IHSG ini mencerminkan sejumlah tantangan yang dihadapi pasar saham Indonesia saat ini, di antaranya ketidakpastian ekonomi global, perubahan kebijakan publik, dan dampak inflasi yang dapat memengaruhi daya beli masyarakat. Para analis memperkirakan, dinamika pasar saham akan terus berlanjut dengan adanya ketidakpastian yang melanda trader dan investor.
Seiring dengan itu, pelaku pasar juga diharapkan untuk tetap mencermati peluang yang ada di tengah kondisi pasar yang fluktuatif. Meskipun terdapat tekanan pada saham-saham big cap, investor asing tampaknya masih melihat potensi dari beberapa emiten yang dianggap undervalued.
Kesimpulan
Secara keseluruhan, meskipun IHSG mengalami penurunan akibat aksi net sell yang dilakukan oleh investor asing, tetap ada sinyal positif dari beberapa saham yang dibeli asing dalam jumlah besar. Hal ini menunjukkan bahwa terdapat peluang di pasar saham Indonesia yang bisa dimanfaatkan oleh investor untuk melakukan diversifikasi portofolio mereka.
Ke depannya, para investor disarankan untuk tetap waspada terhadap pergerakan pasar, dengan terus melakukan analisis fundamental dan teknikal untuk mengambil keputusan investasi yang tepat. Memahami tren market dan memanfaatkan informasi terbaru akan menjadi kunci bagi investor untuk meraih keuntungan di tengah situasi pasar yang tidak pasti.