Wawasan Terkini

Dapatkan Wawasan Terkini Setiap Hari

Indeks Bisnis-27 Melemah, ASII dan SMGR Tercatat Jeblok

Indeks Bisnis-27 Melemah, ASII dan SMGR Tercatat Jeblok

by Gilang Permana at 14 Oct 2024 17:35

JAKARTA — Indeks Bisnis-27 mengakhiri perdagangan hari ini dengan tren negatif, ditutup pada level 592,58, melemah sebesar 0,16%. Penurunan ini tidak terlepas dari kinerja buruk yang ditunjukkan oleh beberapa konstituennya, khususnya PT Astra Internasional Tbk. (ASII) dan PT Semen Indonesia Tbk. (SMGR) yang mengalami penurunan harga saham yang signifikan.

Pergerakan Indeks Bisnis-27

Berdasarkan data dari Bursa Efek Indonesia (BEI), selama perdagangan hari ini, indeks bergerak dalam rentang 591 hingga 595. Dari 27 konstituen yang ada, tercatat 14 saham berada di zona merah, menunjukkan penurunan, sedangkan hanya 10 saham yang berhasil menguat dengan 3 saham lainnya stagnan.

Kinerja Buruk ASII dan SMGR

Investor mencatatkan kinerja buruk dari saham-saham besar seperti ASII dan SMGR. Harga saham ASII terpantau turun 2,86%, dan SMGR mengalami penurunan yang lebih tajam sebesar 3,94%. Keduanya merupakan konstituen penting dalam Indeks Bisnis-27, dan penurunan ini tentunya memberikan dampak yang cukup signifikan terhadap keseluruhan indeks.

Pergerakan Saham Lainnya

Tidak hanya ASII dan SMGR, beberapa saham lain juga menunjukkan penurunan harga. PT AKR Corporindo Tbk. (AKRA) mencatat penurunan 0,32%, PT Bank Mandiri Persero Tbk. (BMRI) turun 0,36%, dan PT Ciputra Development Tbk. (CTRA) turun 1,78%. Selain itu, saham PT XL Axiata Tbk. (EXCL) juga mengalami penurunan sebesar 0,87%.

Selanjutnya, PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk. (INKP) turun 0,89%, PT Jasa Marga (Persero) Tbk. (JSMR) tercatat turun 1,01%, sementara PT Kalbe Farma Tbk. (KLBF) dan PT Medco Energi Internasional Tbk. (MEDC) masing-masing mengalami penurunan harga 0,29% dan 2,21%. Terakhir, PT Mitra Keluarga Karya Tbk. (MIKA) turun 0,96%, dan PT Sarana Menara Nusantara Tbk. (TOWR) turun 1,36%.

Penguatan di Beberapa Saham

Meskipun indeks Bisnis-27 secara keseluruhan melemah, beberapa saham tetap menunjukkan performa yang positif. PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk. (AMRT) mencatatkan kenaikan sebesar 0,95%, sedangkan PT Aneka Tambang Tbk. (ANTM) mengalami lonjakan 4,15%. Saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) dan PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) juga berhasil mencatatkan kenaikan masing-masing sebesar 1,2% dan 0,93%.

Selain itu, saham PT Barito Pasifik Tbk. (BRPT) naik 2,01%, PT Indofood CBP Sukses Tbk. (ICBP) meningkat 0,82%, sementara PT Vale Indonesia Tbk (INCO) dan PT Mitra Adiperkasa Tbk. (MAPI) masing-masing mengalami penguatan sebesar 1,2% dan 0,58%. Saham PT Mayora Indah Tbk. (MYOR) juga naik tipis 0,38%, dan PT Perusahaan Gas Negara (PGAS) mengalami kenaikan sebesar 1,64%.

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG)

Sementara itu, di tengah pelemahan indeks Bisnis-27, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil membukukan penguatan sebesar 0,52% atau setara dengan 39,05 poin, ditutup pada level 7.559,65. Penguatan IHSG ini memberikan sedikit optimisme di pasar, terutama dengan total nilai transaksi mencapai Rp8,77 triliun dan volume saham mencapai 21,65 miliar lembar saham. Transaksi ditutup dengan frekuensi yang cukup tinggi, mencapai 1,17 juta kali.

Analisis dan Prospek

Pelemahan indeks Bisnis-27 di tengah penguatan IHSG menunjukkan adanya pergerakan yang tidak sejalan di antara sektor-sektor yang ada. Hal ini bisa jadi disebabkan oleh faktor internal dari perusahaan-perusahaan besar seperti ASII dan SMGR yang sedang menghadapi tantangan dalam kinerja keuangan mereka. Selain itu, investor perlu memantau berita dan perkembangan terkini yang dapat mempengaruhi sentiment pasar dan pengambilan keputusan investasi.

Secara keseluruhan, kondisi ini memberikan gambaran bahwa meskipun bukanlah berita baik bagi indeks Bisnis-27, ada beberapa sektor yang masih menunjukkan potensi untuk tumbuh. Investor disarankan untuk melakukan analisis mendalam sebelum membuat keputusan investasi.