Indeks Bisnis-27 mencatatkan penutupan yang mengecewakan pada perdagangan hari ini, Kamis (14/11/2024). Indeks ini ditutup melemah ke level 554,59, mencerminkan penurunan yang dipicu oleh koreksi saham dari sejumlah emiten besar. Di antara yang terpengaruh adalah PT Medco Energi Internasional Tbk. (MEDC), PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. (ICBP), serta PT Kalbe Farma Tbk. (KLBF).
Data Perdagangan Indeks Bisnis-27
Berdasarkan informasi dari Bursa Efek Indonesia (BEI), indeks hasil kerja sama dengan harian Bisnis Indonesia ini mengalami koreksi sebesar 1,13% pada penutupan hari ini. Pada pukul 16.00 WIB, indeks bergerak di kisaran level paling bawah yakni 544,59 hingga menyentuh level tertinggi di angka 550,68.
Performa Saham di Indeks Bisnis-27
Dari total 27 konstituen indeks, hanya 4 saham yang mampu menguat, sementara 21 saham lainnya mengalami penurunan. Dua saham lainnya stagnan. Kapitalisasi pasar dari Indeks Bisnis-27 saat ini berada di angka Rp4.427,76 triliun dengan nilai transaksi harian tercatat sekitar Rp4,93 triliun.
Saham-Saham yang Menjadi Penekan Indeks
Pelemahan indeks sebagian besar disebabkan oleh kinerja buruk tiga saham besar, di antaranya:
- PT Medco Energi Internasional Tbk. (MEDC): Saham MEDC mengalami penurunan sebesar 3,38% turun ke level Rp1.145 per lembar dengan total transaksi mencapai Rp44 miliar yang melibatkan 38 juta lembar saham.
- PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. (ICBP): Saham ICBP juga mengalami penurunan yang sama yaitu 3,38% ke level Rp11.450 per lembar dengan total transaksi Rp64 miliar yang melibatkan 5 juta lembar saham.
- PT Kalbe Farma Tbk. (KLBF): Saham KLBF terkoreksi 3,33% ke level Rp1.450 per lembar. Transaksi KLBF mencapai Rp66 miliar untuk 45 juta lembar saham.
Beberapa Saham yang Menguat
Di sisi lain, beberapa saham justru mencatatkan penguatan di tengah laju negatif Indeks Bisnis-27. Beberapa di antaranya adalah:
- PT Indosat Tbk. (ISAT): Saham ISAT menguat 1,82% menjadi Rp2.240 per lembar.
- PT Mayora Indah Tbk. (MYOR): Saham MYOR naik 0,78% ke level Rp2.580 per lembar dengan total transaksi sebesar Rp9 miliar yang melibatkan 4 juta lembar saham.
IHSG Juga Melemah
Sebelumnya, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) turut mengalami penurunan yang signifikan. IHSG ditutup di level 7.214,56, turun 1,29% atau 94,11 poin dari level pembukaan 7.308,67. Penurunan ini juga dipicu oleh performa buruk dari sejumlah saham seperti emiten Grup Bakrie dan PT Adaro Energy Indonesia Tbk. (ADRO).
Analisa Pasar
Pelemahan yang terjadi baik pada Indeks Bisnis-27 maupun IHSG menunjukkan ketidakpastian yang melanda pasar saham Indonesia saat ini. Investor nampaknya masih berhati-hati dalam mengambil keputusan investasi, terutama di tengah risiko yang ada di pasar global dan domestik.
Seperti kita ketahui, tekanan yang dialami oleh emiten-emiten besar dapat memberikan dampak domino bagi indeks secara keseluruhan. Para investor disarankan untuk melakukan analisa mendalam sebelum membuat keputusan dalam membeli atau menjual saham di kondisi pasar yang fluktuatif ini.
Disclaimer
Berita ini tidak bertujuan untuk mengajak pembaca membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya berada di tangan pembaca. Penulis dan pihak terkait tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.