Di tengah ketidakpastian ekonomi global, saham blue chip di Bursa Efek Indonesia (BEI) masih menunjukkan daya tarik bagi para investor. Salah satu saham yang menarik perhatian adalah PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk (SIDO), yang telah mengumumkan rencana pembayaran dividen untuk tahun buku 2024. Pembayaran dividen ini memberikan sinyal positif bagi investor dan mencerminkan kinerja perusahaan yang solid.
Pembayaran Dividen SIDO: Apa yang Perlu Diketahui
Dividen saham merupakan bentuk pembagian keuntungan perusahaan kepada pemegang saham, dan dalam hal ini, SIDO akan menyajikan dividen interim sebesar Rp 540 miliar. Setiap pemegang satu saham SIDO akan memperoleh dividen sebesar Rp 18 per saham. Pembayaran ini merupakan hasil keputusan direksi yang telah disetujui oleh dewan komisaris pada tanggal 23 Oktober 2024.
Jadwal Pembagian Dividen
Bagi para pemegang saham, berikut adalah jadwal penting terkait pembayaran dividen interim SIDO:
| Jenis | Tanggal |
|---|---|
| Cum Dividen (Pasar Reguler dan Negosiasi) | 4 November 2024 |
| Ex Dividen (Pasar Reguler dan Negosiasi) | 5 November 2024 |
| Cum Dividen (Pasar Tunai) | 6 November 2024 |
| Ex Dividen (Pasar Tunai) | 7 November 2024 |
| Recording Date | 6 November 2024 |
| Pembayaran Dividen | 20 November 2024 |
Kinerja Keuangan SIDO
Keputusan pembagian dividen ini tentunya berlandaskan pada data kinerja keuangan perusahaan. Berdasarkan laporan keuangan per 30 Juni 2024, SIDO mencatat laba bersih yang didapat diatribusikan kepada entitas induk sebesar Rp 608,49 miliar. Selain itu, saldo laba ditahan yang tidak dibatasi penggunaannya mencapai Rp 994,42 miliar, dan total ekuitas perusahaan sebesar Rp 3,47 triliun.
Pada akhir kuartal III-2024, SIDO melaporkan laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 778,11 miliar, yang menunjukkan pertumbuhan yang signifikan sebesar 32,65% secara tahunan dibandingkan tahun sebelumnya yang hanya sebesar Rp 586,57 miliar. Lonjakan laba bersih ini tidak terlepas dari peningkatan penjualan SIDO yang tercatat meningkat sebesar 11,24% Year on Year (YoY), mencapai Rp 2,62 triliun hingga kuartal III-2024, dibandingkan dengan penjualan untuk periode yang sama di 2023 yang hanya mencapai Rp 2,36 triliun.
Prospek Saham SIDO ke Depan
Dengan kondisi fundamental yang kuat dan kinerja keuangan yang terus meningkat, banyak analis memperkirakan bahwa saham SIDO akan menjadi pilihan menarik bagi para investor. Pembagian dividen yang diumumkan juga menjadi salah satu faktor yang dapat mendorong minat beli terhadap saham tersebut. Di tengah tantangan yang dihadapi sektor kesehatan dan obat-obatan, SIDO telah menunjukkan kemampuannya untuk tumbuh dan memberikan nilai bagi pemegang sahamnya.
Melihat pergerakan saham SIDO di pasar, investor tentunya perlu memantau perkembangan lebih lanjut, termasuk rencana ekspansi bisnis dan strategi pemasaran yang akan diambil perusahaan. Keberhasilan SIDO dalam mencapai target penjualan serta inovasi produk yang ditawarkan akan sangat menentukan arah saham ini di masa depan.
Kesimpulan
Sidomi Muncul tetap menjadi salah satu saham blue chip yang patut diperhatikan bagi para investor yang ingin berinvestasi di sektor kesehatan. Pembagian dividen yang direncanakan pada November 2024 adalah indikasi positif dari kinerja perusahaan yang solid. Dengan semua faktor ini, tidak heran jika banyak investor mengincar saham ini sebagai bagian dari portofolio mereka.