PT Garuda Maintenance Facility AeroAsia Tbk. (GMFI), anak perusahaan dari Garuda Indonesia, berhasil menorehkan kinerja yang sangat positif sepanjang semester pertama tahun 2024. Berdasarkan laporan keuangan yang dirilis, perusahaan mencatatkan laba bersih sebesar US$13,30 juta, setara dengan Rp218,06 miliar (asumsi kurs Rp16.394/dolar AS). Kenaikan ini menunjukkan pertumbuhan yang signifikan dibandingkan dengan laba yang diperoleh pada periode yang sama tahun sebelumnya yang hanya mencapai US$2,02 juta, melesat hingga 556,21%.
Pendapatan yang Menggembirakan
Salah satu faktor utama yang mendukung pencapaian laba bersih GMFI adalah peningkatan pendapatan. Sepanjang semester I/2024, perusahaan meraup US$216,47 juta atau sekitar Rp3,54 triliun. Angka ini meningkat sebesar 29,70% dibandingkan dengan pendapatan periode yang sama tahun sebelumnya, yakni US$166,90 juta.
Kontribusi Segmen Usaha
Pendapatan GMFI berasal dari beberapa segmen usaha yang mendukung kinerja keuangan. Segmen reparasi dan overhaul pesawat menjadi penyumbang terbesar dengan kontribusi US$167,68 juta, dilanjutkan oleh segmen maintenance yang memberikan US$38,31 juta, dan operasi lainnya yang berkontribusi sebesar US$10,47 juta. Hal ini menunjukkan diversifikasi yang baik dalam layanan yang ditawarkan oleh GMFI.
Efisiensi Biaya yang Berhasil Dilakukan
Keberhasilan GMFI dalam meningkatkan laba bersih juga didorong oleh efisiensi operasional dan penurunan beban usaha. Beban suku cadang repairable, misalnya, mengalami penurunan sebesar 5,75% menjadi US$26,30 juta dibanding semester I/2023 yang tercatat US$27,82 juta. Selain itu, beban operasional juga sukses dipangkas sebesar 12,03%, menjadi US$9,20 juta, dibandingkan US$10,46 juta pada periode yang sama tahun lalu.
Profil Keuangan yang Stabil
Walaupun terdapat penurunan pada total aset GMFI, yang tercatat turun sebesar 6,41% menjadi US$422,91 juta (sekitar Rp6,93 triliun) jika dibandingkan dengan semester I/2023 yang mencapai US$450,02 juta, namun ini menunjukkan kesadaran perusahaan dalam pengelolaan aset yang lebih efisien. Di sisi lain, liabilitas juga turun menjadi US$721,04 juta dari sebelumnya US$761,18 juta.
Hal menarik lainnya adalah ekuitas GMFI yang mengalami peningkatan menjadi US$422,91 juta per Juni 2024, dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu yang tercatat US$311,16 juta. Ini menunjukkan kekuatan yang semakin meningkat dan manajemen yang lebih baik dalam pengelolaan modal perusahaan.
Prospek Ke Depan
Dengan hasil yang positif pada semester I/2024 ini, GMFI menunjukkan bahwa mereka berada pada jalur yang tepat dalam memperkuat posisi di industri pemeliharaan pesawat. Kinerja yang solid ini tidak hanya mencerminkan keberhasilan operasional, tetapi juga kemampuan manajemen dalam beradaptasi dengan tantangan di pasar global.
Seiring dengan berlanjutnya pemulihan industri penerbangan pasca-pandemi, GMFI diharapkan dapat memanfaatkan momentum ini untuk terus meningkatkan kapasitas dan layanan mereka. Inovasi serta investasi dalam teknologi terbaru akan menjadi kunci bagi GMFI untuk bersaing secara efektif di pasar yang semakin kompetitif.
Bagi para investor, pencapaian ini patut menjadi perhatian karena menunjukkan potensi pertumbuhan yang signifikan ke depan. Namun, keputusan untuk berinvestasi tetap harus dilandasi dengan analisa dan pertimbangan yang matang, mengingat likuiditas dan kondisi pasar yang selalu berubah.
Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.