Wawasan Terkini

Dapatkan Wawasan Terkini Setiap Hari

Kinerja TAPG Terus Melonjak di Kuartal III 2024, Ini Alasannya

Kinerja TAPG Terus Melonjak di Kuartal III 2024, Ini Alasannya

by Budi Santoso at 29 Oct 2024 06:56

Kinerja keuangan PT Triputra Agro Persada Tbk (TAPG) di kuartal III 2024 menunjukkan pertumbuhan yang solid, dengan lonjakan pendapatan dan laba. Menurut laporan keuangan yang dirilis, TAPG mencatatkan pendapatan dari kontrak dengan pelanggan sebesar Rp 6,24 triliun, mengalami peningkatan sebesar 3,37% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Pendapatan Segmen Kelapa Sawit Mendorong Kinerja

Segmen kelapa sawit dan produk turunannya menjadi penyumbang terbesar terhadap pendapatan TAPG, mencapai Rp 6,22 triliun. Sementara itu, segmen karet dan turunannya menyumbang Rp 22,06 miliar. Kinerja ini menunjukkan dominasi TAPG dalam industri kelapa sawit, yang tetap menjadi andalan meskipun ada tantangan cuaca yang muncul.

Pelanggan Utama TAPG

TAPG didukung oleh basis pelanggan yang kuat. Penjualan terbesar dicatatkan kepada PT Sinar Alam Permai dengan kontribusi Rp 1,6 triliun, setara dengan 25,68% dari total penjualan. Dikenal juga penjualan terhadap PT Kutai Refinery Nusantara sebesar Rp 1,52 triliun dan PT Sinar Mas Agro Resources and Technology Tbk (SMAR) sebesar Rp 811,93 miliar.

Peningkatan Laba dan Penurunan Beban Pokok

Beban pokok penjualan TAPG mencapai Rp 4,23 triliun, menurun dari Rp 4,53 triliun pada kuartal III tahun lalu. Hal ini berkontribusi terhadap laba bruto TAPG yang tercatat mencapai Rp 2 triliun, dengan pertumbuhan signifikan sebesar 33,2%.

Keuntungan dari Perubahan Nilai Aset Biologis

Keuntungan yang diperoleh dari perubahan nilai wajar aset biologis juga meningkat, tercatat sebesar Rp 130,91 miliar, berbanding terbalik dengan kerugian sebesar Rp 21,17 miliar pada tahun lalu. Hal ini menunjukkan pemulihan yang signifikan dalam manajemen aset biologis TAPG.

Rugikan Biaya Keuangan yang Turun

Biaya keuangan TAPG juga mengalami penurunan menjadi Rp 54,26 miliar, dari Rp 119,96 miliar di periode yang sama tahun lalu. Penurunan biaya ini turut mempengaruhi hasil laba bersih yang tercatat sebesar Rp 1,61 triliun, meningkat 46,58% dari Rp 1,1 triliun pada kuartal III 2023.

Prospek Kinerja yang Cerah

Melihat ke depan, prospek kinerja TAPG di kuartal IV 2024 diprediksi akan tetap positif. Harga crude palm oil (CPO) mengalami kenaikan yang signifikan, tercatat naik 13,81% dalam sebulan terakhir, mencapai MYR 4.550 per ton. Diharapkan, dengan usia tanaman sawit TAPG yang masih dalam periode produktif (10-15 tahun), ancaman cuaca yang buruk tidak akan berdampak signifikan pada produksi.

Strategi Investasi untuk Saham TAPG

Ahli investasi melihat peluang untuk melakukan pembelian saham TAPG. Rekomendasi dari sejumlah analis mengindikasikan bahwa harga saham TAPG memiliki potensi untuk mencapai Rp 1.000 per saham pada awal tahun 2025. Para analis mendorong investor untuk memperhatikan fluktuasi harga CPO yang menjadi pendorong utama kinerja TAPG.

Hasil Prediksi untuk Produksi dan Penjualan

Menurut analis, kinerja TAPG di kuartal IV diharapkan akan lebih baik, dengan prediksi produksi tandan buah segar (TBS) mencapai 3,14 juta ton dan produksi CPO 1 juta ton. Kenaikan harga jual rata-rata (ASP) CPO sebesar 19,8% secara tahunan dan 2,7% secara kuartalan memberikan gambaran optimis bagi pertumbuhan kinerja TAPG.

Potensi Pengaruh Kebijakan B40-B50

Kebijakan pemerintah terkait penggunaan biodiesel yang lebih tinggi, seperti B40-B50, diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi emiten CPO domestik, termasuk TAPG. Hal ini dapat meningkatkan penyerapan pasar domestik dan mendongkrak harga CPO lebih lanjut. Saat ini, harga CPO diproyeksikan akan stabil di antara MYR 4.000 hingga MYR 5.000 per ton pada tahun 2025, tergantung pada harga minyak nabati global.

Kepatuhan terhadap Prinsip ESG

Selain kinerja finansial, TAPG juga menunjukkan komitmen terhadap praktik Environmental, Social, and Governance (ESG). Usia rata-rata tanaman sawit yang dikelola TAPG sekitar 13,5 tahun menjadi indikator bahwa perusahaan berupaya menjaga keberlanjutan lingkungan.

Kesimpulan

Dengan pertumbuhan pendapatan yang stabil, penurunan beban pokok, serta peningkatan laba bersih, kinerja TAPG pada kuartal III 2024 memberikan sinyal positif bagi investor. Harga CPO yang terus melonjak dan dukungan dari kebijakan pemerintah menjadi faktor utama yang diperkirakan akan menguntungkan kinerja TAPG di masa mendatang.