Emiten properti PT Wulandari Bangun Laksana Tbk. (BSBK) semakin menunjukkan performa yang mengesankan di kuartal III tahun 2024. Laporan keuangan terbaru menunjukkan pencapaian laba bersih yang signifikan yang akan menarik perhatian para investor dan pemangku kepentingan di pasar modal.
Laporan Keuangan Kuartal III/2024
Menurut laporan yang dirilis, BSBK mencatatkan penjualan dan pendapatan usaha mencapai Rp263,42 miliar, yang merupakan peningkatan 12,22% jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu yang tercatat sebesar Rp234,75 miliar. Capaian ini menandai pemulihan yang kuat dalam segmen pendapatan, meskipun terdapat penurunan pada segmen penjualan.
Pendapatan Segmen dan Beban Pokok
Secara terperinci, segmen penjualan perusahaan menyumbang Rp13,93 miliar, mengalami penurunan sebesar 33,42% year on year (YoY). Namun, segmen pendapatan utama BSBK berkontribusi sebesar Rp249,49 miliar, yang tumbuh 16,68% secara tahunan. Hal ini mencerminkan kekuatan pendapatan berulang yang membantu menstabilkan kinerja keuangan perseroan.
Selain itu, total beban pokok yang dicatat hingga akhir September 2024 adalah Rp70,84 miliar, yang menurun 11,33% YoY. Dengan beban pokok yang lebih rendah, laba kotor perusahaan tumbuh 24,37% YoY menjadi Rp192,58 miliar. Pertumbuhan laba kotor menunjukkan efisiensi operasional yang semakin membaik dan manajemen biaya yang efektif di dalam perusahaan.
Laba Usaha dan Laba Bersih
Sepanjang periode Januari hingga September 2024, BSBK berhasil mencatatkan laba usaha sebesar Rp113,17 miliar, yang mengalami kenaikan signifikan dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu, di mana laba usaha tercatat hanya Rp75,10 miliar.
Ketika semua pendapatan dan beban lainnya dihitung, perusahaan yang dipimpin oleh Christopher Sumasto Tjia ini meraih laba bersih sebesar Rp62,10 miliar pada kuartal III/2024. Pencapaian ini meningkat luar biasa, yaitu sebesar 226,73% jika dibandingkan dengan laba bersih tahun lalu.
Kinerja Neraca Keuangan
Dari sisi neraca keuangan, Wulandari Bangun Laksana menunjukkan kinerja yang stabil dengan total aset mencapai Rp2,5 triliun hingga akhir September 2024. Ini mencatat peningkatan sebesar 0,53% year to date (YtD). Pada saat yang sama, liabilitas perusahaan juga mengalami penurunan sebesar 2,95% YtD menjadi Rp784,82 miliar, sementara ekuitas tumbuh 2,20% YtD menjadi Rp1,72 triliun. Hal ini menunjukkan soliditas dan kesehatan finansial yang baik bagi perusahaan.
Arus Kas dan Pergerakan Saham
Selain itu, arus kas setara kas perseroan per akhir periode Juni 2024 tercatat mencapai Rp16,43 miliar, yang juga meningkat dibandingkan dengan posisi yang sama tahun lalu yang sebesar Rp13,21 miliar. Peningkatan arus kas ini memberi perusahaan keleluasaan untuk melakukan investasi yang lebih baik di masa mendatang.
Dari lantai bursa, saham BSBK menunjukkan tren positif dengan penguatan sebesar 5,36% hingga mencapai level Rp59 per saham pada sesi kedua perdagangan pada tanggal 14 Oktober 2024. Pencapaian harga saham tersebut mencerminkan kenaikan sebesar 15,69% sepanjang tahun ini, menambah daya tarik bagi investor yang mencari peluang terbaik di pasar.
Prospek ke Depan
Dengan kenaikan laba bersih yang luar biasa dan kinerja yang semakin baik, banyak analis pasar yang memprediksi bahwa BSBK akan terus berkembang. Manajemen perusahaan diharapkan akan terus berfokus pada strategi yang dapat meningkatkan segmen pendapatan dan mengurangi beban pokok agar dapat memberikan hasil yang lebih baik di masa mendatang.
Secara keseluruhan, pencapaian kuartal III/2024 menunjukkan bahwa Wulandari Bangun Laksana Tbk. mampu beradaptasi dan mengatasi tantangan yang ada, serta memanfaatkan peluang untuk pertumbuhan yang berkelanjutan. Hal ini sangat baik untuk kesehatan jangka panjang perusahaan dan memberikan sinyal positif bagi para investor di seluruh pasar.