Jakarta, 11 Oktober 2024 - Pelantikan Presiden dan Wakil Presiden RI terpilih, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka, yang akan berlangsung pada pekan depan, casted a spotlight on the stock movement of companies affiliated with both figures. Menilik lebih dalam, laju saham emiten yang berhubungan dengan Prabowo dan Gibran menunjukkan performa yang sangat berbeda.
Saham Emiten Terkait Prabowo Subianto
Salah satu emiten yang menarik perhatian adalah PT WIR ASIA Tbk. (WIRG). Perusahaan ini memiliki hubungan langsung dengan kolega Prabowo, PT Karunia Tidar Abadi, yang dikendalikan oleh keluarganya dengan kepemilikan pra-IPO sebesar 1%. PT Karunia Tidar Abadi dikenal luas di sektor bisnis mobile advertising, perdagangan, pertambangan, hingga pertanian. Ini menjadi salah satu sayap bisnis dari Sumitro Djojohadikusumo, ayah Prabowo, yang menandakan adanya dukungan kuat dalam portfolio investasi keluarga.
Berdasarkan data terkini, harga saham WIRG mengalami penguatan sebesar 2,08 persen pada perdagangan akhir pekan ini, mencatatkan harga di level Rp98 dengan penguatan akumulatif mencapai 11,36 persen dalam sepekan terakhir. Akan tetapi, meskipun ada peningkatan jangka pendek, saham WIRG masih berada di zona merah dengan penurunan year to date (ytd) sebesar 9,26 persen.
Kinerja Saham Emiten Gibran
Dari sisi keluarga Gibran, terdapat nama PT Panca Mitra Multiperdana Tbk. (PMMP), sebuah emiten yang bergerak di bidang pengolahan udang dan terhubung langsung dengan Kaesang Pangarep, adik bungsu Gibran, melalui perusahaan PT Harapan Bangsa Kita, yang lebih dikenal sebagai GK Hebat. GK Hebat adalah platform yang diluncurkan oleh Kaesang untuk membantu akselerasi usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Indonesia sejak tahun 2019.
Namun, performa saham PMMP tidak sebaik WIRG. Pada perdagangan akhir pekan ini, harga saham PMMP turun 1,36 persen menjadi Rp145 per lembar. Tahun ini, PMMP mencatatkan penurunan yang signifikan, merosot hingga 44,66 persen, dan dalam sepekan terakhir juga mengalami penurunan 2,03 persen. Hal ini menunjukkan tantangan yang harus dihadapi oleh emiten ini dalam menjalankan bisnisnya di tengah dinamika politik dan sosial Indonesia.
Analisis dan Prospek Ke Depan
Senior Market Chartist dari Mirae Asset Sekuritas, Nafan Aji Gusta, menekankan pentingnya untuk mencermati likuiditas perdagangan saham menjelang era kepemimpinan baru. Ia menyarankan agar investor fokus pada saham-saham yang lebih likuid, dan menghindari saham-saham afiliasi yang tidak termasuk dalam kategori LQ45, yang dapat menambah risiko.
Senada dengan itu, Community Lead dari Indo Premier Sekuritas (IPOT), Angga Septianus, mencatat bahwa prospek emiten-emiten yang terhubung dengan pemerintahan baru akan sangat bergantung pada proyek-proyek yang akan dilaksanakan dalam periode kepemimpinan mendatang. Ia mengingatkan bahwa perhatian harus diberikan pada proyek strategis nasional yang mungkin menjadi perhatian pemerintah, seperti proyek pembangunan kawasan PIK 2 dan proyek lainnya yang dikelola oleh perusahaan-perusahaan besar.
Tabel Perbandingan Kinerja Saham WIRG dan PMMP
| Emiten | Harga Saham (Rp) | Perubahan Harian (%) | Perubahan Mingguan (%) | Perubahan YTD (%) |
|---|---|---|---|---|
| WIRG | 98 | 2,08 | 11,36 | -9,26 |
| PMMP | 145 | -1,36 | -2,03 | -44,66 |
Kesimpulan
Dengan pelantikan yang akan datang, situasi pasar saham akan tetap dipengaruhi oleh dinamika politik, kebijakan pemerintah, dan proyek-proyek yang dijalankan. Para investor disarankan untuk memperhatikan akuisisi proyek dan likuiditas emiten yang menjadi fokus, serta tetap waspada terhadap potensi risiko yang ada. Keputusan investasi seharusnya diambil dengan bijaksana, mempertimbangkan semua aspek yang ada.
Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak untuk membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya berada di tangan pembaca. Kami tidak bertanggung jawab atas segala kerugian atau keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.