Wawasan Terkini

Dapatkan Wawasan Terkini Setiap Hari

Medco Energi Tunjukkan Kinerja Positif di Kuartal III 2024

Medco Energi Tunjukkan Kinerja Positif di Kuartal III 2024

by Andika Pratama at 02 Nov 2024 08:59

PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC) baru saja merilis laporan kinerja untuk periode sembilan bulan pertama tahun 2024. Dalam laporan tersebut, MEDC menyampaikan target operasional dan belanja modal (capital expenditure/capex) yang ambisius untuk tahun depan.

Target Produksi dan Pengeluaran Modal yang Ambisius

Pada segmen minyak dan gas (migas), MEDC menetapkan target produksi untuk tahun 2025 di kisaran 145 million barrel oil equivalent per day (mboepd) hingga 150 mboepd. Angka ini menunjukkan bahwa MEDC berkomitmen untuk mempertahankan level produksi yang sama seperti panduan tahun ini.

Untuk tahun depan, MEDC juga berusaha menekan biaya produksi migas agar tetap berada di bawah US$ 10 per barrel oil equivalent (boe). Sementara itu, belanja modal untuk segmen migas mengalami peningkatan menjadi US$ 400 juta, dibandingkan dengan estimasi capex tahun ini yang mencapai US$ 350 juta.

Peningkatan Target Penjualan Ketenagalistrikan

Pada segmen ketenagalistrikan, MEDC mengumumkan peningkatan target penjualan menjadi 4.500 Gigawatt hours (GWh) untuk tahun 2025. Ini mengalami kenaikan signifikan dibandingkan panduan penjualan ketenagalistrikan tahun ini, yang ditetapkan di angka 4.100 GWh. Namun, belanja modal untuk segmen ini justru menyusut menjadi US$ 30 juta untuk tahun 2025, sementara tahun ini MEDC mengalokasikan US$ 80 juta untuk investasi di ketenagalistrikan.

Kinerja Keuangan yang Meningkat

Kinerja keuangan MEDC menunjukkan hasil yang positif hingga kuartal III-2024. Pendapatan MEDC meningkat 6,58% secara tahunan, dari US$ 1,67 miliar menjadi US$ 1,78 miliar. Secara bersamaan, MEDC mencatat laba bersih sebesar US$ 273,27 juta, atau meningkat 12,74% dibandingkan laba yang diperoleh pada periode yang sama tahun lalu, yang sebesar US$ 242,37 juta.

Proyek-Proyek Utama Didorong Kinerja MEDC

CEO MEDC, Roberto Lorato, menyatakan bahwa peningkatan kinerja perusahaan didorong oleh penyelesaian proyek-proyek utama di Suban, Meliwis, dan West Belut. Di samping itu, MEDC juga terus melakukan pengembangan proyek Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Ijen dan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Bali.

Data Produksi dan Rekapan Kinerja yang Menarik

Dari sisi operasi, produksi MEDC di segmen migas tercatat sebesar 153 mboepd, meskipun angka ini lebih rendah dibandingkan capaian tahun lalu. Penurunan ini disebabkan oleh berkurangnya hak kelola Corridor dan divestasi di Vietnam, meski sebagian dapat diimbangi oleh akuisisi di Oman.

Untuk komposisi produksi, 27% adalah minyak dan 73% adalah gas. Biaya produksi per unit tercatat sebesar US$ 7,7 per boe, dan MEDC telah menggelontorkan US$ 249 juta untuk capex segmen migas.

Peningkatan dari Segmen Ketenagalistrikan dan Mineral

Pada segmen ketenagalistrikan, Medco Power mencatat penjualan sebesar 2.961 GWh, di mana 21%-nya berasal dari sumber energi terbarukan. Meskipun ada sedikit penurunan penjualan akibat shutdown operasi PLTGU Riau pada bulan Agustus, MEDC tetap optimis dengan belanja modal yang mencapai US$ 51 juta. Belanja ini difokuskan untuk pengembangan proyek panas bumi Ijen dan PLTS Bali Timur, serta ekspansi Energi Listrik Batam.

Selain itu, pada sektor tambang mineral, produksi tembaga PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMN) meningkat 68% menjadi 335 Mlbs, sementara produksi emas melonjak 173% menjadi 708 Koz. Kontribusi laba bersih MEDC dari AMMN juga meningkat signifikan menjadi US$ 129 juta, mencerminkan keberhasilan proyek smelter yang selesai dibangun.

Prospek Masa Depan yang Cerah dan Rekomendasi Investasi

Dari perspektif investasi, founder sebuah lembaga analisis pasar melihat potensi positif bagi MEDC untuk menjaga outlook kinerja yang baik hingga akhir tahun ini, terutama jika harga minyak dunia mengalami kenaikan kembali akibat ketegangan geopolitik. Prakiraan bahwa harga minyak akan bertahan tinggi berpotensi meningkatkan laba MEDC di akhir tahun dan terus berlanjut hingga tahun 2025.

Meski optimisme tersebut ada, perlu dicatat bahwa risiko tetap ada, khususnya dengan meningkatnya ketidakpastian ekonomi global dan potensi perubahan dalam kebijakan energi global. Namun, beberapa analis memberikan rekomendasi untuk membeli saham MEDC, dengan target harga yang menarik.

Kesimpulan

Secara keseluruhan, laporan kinerja MEDC hingga kuartal III-2024 menunjukkan bahwa perusahaan sedang dalam jalur yang positif dengan target dan strategi yang sudah disiapkan untuk mendukung pertumbuhan yang berkelanjutan. Dukungan dari investor dan penguatan posisi di pasar energi menunjukkan bahwa MEDC siap bersaing di level global.