Wawasan Terkini

Dapatkan Wawasan Terkini Setiap Hari

Melonjak 17%, Saham Bumi Minerals Cetak Rekor Baru di 2024!

Melonjak 17%, Saham Bumi Minerals Cetak Rekor Baru di 2024!

by Gilang Permana at 18 Oct 2024 07:56

JAKARTA, investor.id - Saham emiten Grup Bakrie, PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS) mengalami lonjakan yang signifikan pada perdagangan 17 Oktober 2024, dengan kenaikan mencapai 17,48% hingga mencapai harga Rp 336 per lembar. Lonjakan ini menjadikan saham BRMS menyentuh level tertinggi yang belum pernah dicapai dalam satu dekade, yaitu Rp 350.

Dalam perdagangan tersebut, total transaksinya mencapai 2,61 miliar saham dengan frekuensi mencapai 43.209 kali, sedangkan total nilai transaksi menyentuh angka Rp 836,72 miliar. Tentu saja ini menjadi berita yang menggembirakan bagi para investor yang berinvestasi di saham ini.

Peningkatan Investasi dan Akumulasi Saham

Peningkatan tajam dalam harga saham BRMS tidak terlepas dari akumulasi saham yang dilakukan oleh berbagai broker. UBS Sekuritas mencatat net buy sebesar Rp 171,4 miliar, diikuti oleh Mandiri Sekuritas dengan net buy Rp 24 miliar, dan Verdhana Sekuritas yang melakukan net buy sebesar Rp 20,3 miliar. Dapat dilihat bahwa investor institusi dan individu sangat antusias mengakumulasi saham ini, menandakan kepercayaan yang tinggi terhadap prospek perusahaan ke depan.

Investor asing juga turut memborong saham BRMS dengan total nilai mencapai Rp 223 miliar. Ini adalah sinyal positif bagi pasar, menunjukkan bahwa investor global juga melihat potensi besar dalam emiten yang bergerak di sektor mineral ini.

Performa Saham dalam Tiga Bulan Terakhir

Sejak tiga bulan terakhir, saham Bumi Resources Minerals mengalami lonjakan yang luar biasa, melesat hingga 107,41% dari harga Rp 162 pada 17 Juli 2024. Hal ini menunjukkan adanya momentum yang kuat di pasar, di mana semakin banyak investor yang percaya bahwa BRMS memiliki potensi untuk tumbuh lebih besar di masa mendatang.

Profil Pemegang Saham

Bumi Resources Minerals (BRMS) adalah anak usaha dari PT Bumi Resources Tbk (BUMI), yang merupakan bagian dari Grup Bakrie dan Salim. Berdasarkan data hingga 30 September 2024, jumlah pemegang saham BRMS mencapai 36.779. Salah satu nama yang cukup mencolok adalah Emirates Tarian Global, yang diduga memiliki afiliasi dengan Grup Salim, yang menguasai 25,1% dari total saham BRMS. Sementara itu, Bumi Resources sendiri sebagai pengendali memiliki 5,34% saham.

Menariknya, ada nama Sugiman Halim, seorang investor individu lokal yang memiliki porsi yang signifikan di BRMS. Sugiman Halim diketahui menguasai sebanyak 10.415.555.888 saham atau sekitar 7,35%. Dengan harga saham pada 17 Oktober 2024 di Rp 336, nilai portofolionya mencapai Rp 3,49 triliun. Hal ini menandakan pertumbuhan yang signifikan, di mana nilai kepemilikannya meningkat Rp 1,8 triliun sejak 17 Juli 2024, di mana nilai investasinya saat itu sekitar Rp 1,68 triliun.

Prospek Masa Depan BRMS

Kenaikan yang signifikan pada harga saham Bumi Resources Minerals menunjukkan adanya optimisme di pasar tentang pertumbuhan yang dapat dicapai perusahaan ini di masa depan. Dengan kondisi ekonomi yang terus membaik dan kebutuhan mineral yang semakin meningkat, BRMS memiliki posisi yang strategis untuk meraih keuntungan yang lebih besar.

Pada sisi lain, investor perlu tetap waspada terhadap volatilitas pasar dan risiko yang mungkin muncul. Meskipun saat ini saham BRMS menunjukkan performa yang sangat baik, penting bagi investor untuk melakukan analisis yang mendalam sebelum mengambil keputusan investasi.

Dalam jangka panjang, jika perusahaan mampu memanfaatkan momentum ini dan menghasilkan laporan keuangan yang positif, BRMS dapat terus menarik perhatian lebih banyak investor, baik domestik maupun internasional.