Dalam langkah strategis untuk memperkuat posisi di industri telekomunikasi, bos Sinar Mas Group, Franky O. Widjaja, mengungkapkan bahwa merger antara PT XL Axiata Tbk. (EXCL) dan PT Smartfren Telecom Tbk. (FREN), serta PT Smart Telecom, akan membentuk entitas baru bernama PT XL Smart Telecom Sejahtera Tbk. (EXCL). Merger ini diharapkan dapat memberikan nilai tambah yang signifikan bagi semua pemangku kepentingan.
Dukungan terhadap Transformasi Digital Indonesia
Franky menegaskan bahwa merger ini tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan layanan dan konektivitas digital, tetapi juga untuk mendukung inisiatif pemerintah dalam mendorong transformasi digital di Indonesia. "Jika kita ingin pergi cepat, kita pergi sendiri; jika kita ingin pergi jauh, kita pergi bersama," ujarnya, merujuk pada prinsip kolaborasi dalam mencapai tujuan yang lebih besar.
"Di Sinar Mas, kami selalu menekankan, 'Bersama, kita wajib pergi jauh, cepat, dan melampaui batas'. Ini akan memberikan nilai tambah bagi seluruh pelanggan dan karyawan, serta mendukung program digitalisasi pemerintah," tambahnya.
Apresiasi Terhadap Semua Pihak
Sebagai bagian dari Sinar Mas Group, Franky juga menyampaikan apresiasi terhadap dukungan pemerintah serta dedikasi seluruh karyawan, mitra, dan rekanan. "Kepercayaan seluruh investor juga menjadi kunci penting yang membuat merger ini terwujud," ucapnya.
Harapan Terhadap Entitas Baru: XLSmart
Dalam penjelasan lebih lanjut mengenai merger ini, Franky menyampaikan harapannya agar XLSmart dapat memberikan kontribusi signifikan dalam layanan kepada masyarakat dan mendukung pengembangan ekonomi digital Indonesia.
Pada hari ini, skema rancangan merger antara XL Axiata, Smartfren, dan SmartTel akhirnya diumumkan ke publik. Dalam merger ini, XL Axiata akan tetap menjadi entitas yang bertahan, sementara Smartfren dan SmartTel akan bergabung menjadi bagian dari XLSmart.
Pembagian Saham dan Keuntungan bagi Investor
Axiata Group Berhad dan Sinar Mas akan menjadi pemegang saham pengendali bersama di XLSmart, masing-masing memiliki 34,8% saham dengan pengaruh yang setara dalam menentukan arah dan keputusan strategis perusahaan. Saat transaksi selesai, Axiata diperkirakan akan menerima hingga senilai US$475 juta.
Setelah transaksi ditutup, Axiata akan mendapatkan US$400 juta, ditambah dengan US$75 juta setelah satu tahun, tergantung pada pemenuhan syarat-syarat tertentu.
Proyeksi Kinerja dan Nilai Gabungan Perusahaan
XLSmart diyakini akan memanfaatkan jaringan, keahlian, dan sumber daya dari kedua pemegang saham untuk mempercepat transformasi digital di Indonesia. Nilai gabungan perusahaan XLSmart pra-sinergi diperkirakan lebih dari Rp104 triliun atau sekitar US$6,5 miliar. Sementara itu, pendapatan proforma diproyeksikan mencapai lebih dari Rp45,4 triliun atau sekitar US$2,8 miliar, dengan EBITDA lebih dari Rp22,4 triliun atau sekitar US$1,4 miliar.
Kesimpulan
Merger antara XL Axiata dan Smartfren ini merupakan langkah yang strategis dalam menciptakan entitas yang lebih kuat dalam industri telekomunikasi Indonesia. Dengan fokus pada kolaborasi dan inovasi, XLSmart diharapkan dapat menjadi pemain kunci yang mendukung ekonomi digital Indonesia di masa depan.