Wawasan Terkini

Dapatkan Wawasan Terkini Setiap Hari

NEST Tunjukkan Komitmen dalam Industri Sarang Burung Walet

NEST Tunjukkan Komitmen dalam Industri Sarang Burung Walet

by Dika Saputra at 13 Oct 2024 14:56

Kepastian komitmen PT Esta Indonesia Tbk (NEST) dalam pengolahan sarang burung walet diungkapkan dalam sebuah kunjungan yang dilakukan oleh Kepala Badan Karantina Indonesia (Barantin) Sahat M. Pangabean ke pabrik NEST yang terletak di kawasan Industri Terboyo, Semarang, Jawa Tengah pada tanggal 8 Oktober lalu. Kunjungan ini menjadi momen penting, sebab tidak hanya menunjukkan transparansi dalam proses produksi tetapi juga upaya mengatasi isu-isu negatif yang mulai muncul dalam industri sarang burung walet di Tanah Air.

Standar Pengolahan yang Baik

Sahat M. Pangabean, dalam keterangan resminya, menekankan bahwa proses pengolahan sarang burung walet di pabrik NEST telah memenuhi standar yang baik. "Ini sebenarnya bukan isu, tetapi hanya teman-teman pelaku usaha di luar sana yang menginginkan jalan pintas," ujarnya. Pernyataan ini menegaskan bahwa NEST berkomitmen pada praktik pengolahan yang berkualitas, yang semakin penting di tengah maraknya rumor dan kritik yang ditujukan kepada pengolahan sarang burung walet secara umum.

Mendorong Bimbingan untuk Pelaku Usaha Lain

Lebih jauh, Sahat berharap NEST dapat memberikan bimbingan bagi pelaku usaha sarang burung walet lainnya agar produk olahan mereka juga dapat diterima di pasar ekspor, terutama ke negara-negara seperti China. "Semoga NEST bersedia memberikan bimbingan kepada pelaku usaha sarang burung walet lainnya, sehingga produk sarang burung walet yang dihasilkan di Indonesia semakin dipercaya dunia. Karena hampir 80% itu produk ada di Indonesia," tambahnya.

Inovasi dan Kualitas dari NEST

Direktur Utama NEST, Hoo Anton Siswanto, menegaskan bahwa perusahaan bertekad untuk terus meningkatkan mutu produk sarang burung walet yang diekspor. "Kami akan terus berusaha untuk menjadi yang terbaik dan tentunya tidak lupa berbagi segala sesuatu yang telah kami pelajari, demi kebaikan industri sarang burung walet di Indonesia," ujarnya. Dengan pernyataan ini, NEST menunjukkan tanggung jawab sosialnya dan perannya dalam memajukan industri lokal.

Rangkaian IPO NEST

NEST resmi mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tanggal 8 Agustus 2024. Dalam proses Initial Public Offering (IPO) tersebut, NEST menawarkan hingga 822,50 juta saham biasa dengan harga Rp 200 per saham, menyumbang sekitar 20% dari total modal yang ditempatkan dan disetor penuh. Kesuksesan ini memungkinkan NEST meraup dana segar sebesar Rp 164,5 miliar.

Rencana Penggunaan Dana IPO

Dana hasil IPO akan digunakan untuk tiga keperluan utama. Pertama, sekitar 7,5% akan dialokasikan untuk belanja modal berupa pembelian enam bidang tanah dan bangunan di Poso, Sulawesi Selatan, yang akan berfungsi sebagai rumah untuk sarang burung walet. Kedua, sekitar 18,93% akan digunakan untuk penyetoran modal kepada entitas anak NEST, yaitu PT Tunas Esta Indonesia, yang juga bertujuan untuk membeli enam bidang tanah dan bangunan guna operasional pabrik. Sisa dana akan digunakan untuk modal kerja, yang mencakup pembelian bahan baku, pembayaran gaji, dan biaya operasional lainnya.

Prospek Industri Sarang Burung Walet di Indonesia

Dengan komitmen NEST dalam pengolahan sarang burung walet yang baik dan rencana ekspansi yang jelas, prospek industri sarang burung walet di Indonesia tampak lebih cerah. Produk-produk sarang burung walet yang dihasilkan Indonesia, yang dikenal memiliki kualitas tinggi, berpeluang besar untuk diterima di pasar internasional. Hal ini berdampak positif tidak hanya bagi NEST tetapi juga bagi banyak pelaku usaha lain di sektor ini.

Kesimpulan

Dengan langkah-langkah yang diambil oleh NEST, serta dukungan dari pemerintah, diharapkan industri sarang burung walet Indonesia dapat bangkit dan berkembang, memberikan kontribusi signifikan terhadap perekonomian nasional. Transparansi dalam pengolahan, serta kemauan untuk berbagi pengetahuan, adalah fondasi yang kuat untuk membangun reputasi positif di pasar global.