Wawasan Terkini

Dapatkan Wawasan Terkini Setiap Hari

Nikko Jepang Melemah: Chip Kalahkan Optimisme TSMC

Nikko Jepang Melemah: Chip Kalahkan Optimisme TSMC

by Citra Maharani at 17 Oct 2024 14:23

Indeks saham Nikkei Jepang ditutup melemah pada Kamis (17/10), tertekan oleh penurunan saham chip meskipun Taiwan Semiconductor Manufacturing Co (TSMC) melaporkan pendapatan yang lebih baik dari perkiraan. Investor tengah menunggu laporan pendapatan lebih lanjut dari perusahaan-perusahaan domestik dan internasional untuk mendapatkan arah pasar yang lebih jelas.

Pergerakan Indeks Nikkei dan Topix

Melansir Reuters, indeks Nikkei turun 0,7% ke level terendah dalam satu minggu di 38.911,19 poin. Sementara indeks Topix ditutup lebih rendah 0,1% di 2.687,83 poin. Penurunan saham teknologi berlanjut setelah ASML, perusahaan pembuat peralatan semikonduktor asal Belanda, memangkas proyeksi penjualan tahunannya. Hal ini memicu kekhawatiran tentang prospek permintaan, yang berdampak negatif pada saham-saham terkait chip di Jepang.

Pendapatan TSMC dan Dampaknya

Namun, penurunan ini sempat mereda setelah TSMC, produsen chip canggih yang banyak digunakan dalam aplikasi kecerdasan buatan, melaporkan lonjakan laba kuartal ketiga sebesar 54%, jauh di atas ekspektasi pasar. Meski demikian, saham pembuat peralatan pengujian chip, Advantest, tetap turun 0,6%, sementara Tokyo Electron, raksasa peralatan semikonduktor, mengalami penurunan tajam sebesar 3,2%. Saham Shin-Etsu Chemical, produsen prosesor silikon, juga turun 1,4%.

Kekhawatiran Permintaan Terus Menghantui

Menurut Maki Sawada, seorang ahli strategi dari Nomura, "Saham teknologi utama mengalami penurunan karena kekhawatiran akan permintaan, meskipun hasil pendapatan dari TSMC sebenarnya lebih baik dari perkiraan." Penjualan saham melebar pada sesi sore, dengan 127 dari 225 saham dalam indeks Nikkei berakhir di zona merah. Termasuk di dalamnya adalah saham ritel raksasa Fast Retailing yang turun 1,1%.

Penyesuaian Posisi Investor

Menurut analisis Sawada, pergerakan pasar hari ini didorong oleh penyesuaian posisi investor menjelang pengumuman laporan keuangan yang dijadwalkan minggu depan. "Ini lebih banyak terkait dengan penyesuaian posisi untuk mengantisipasi laporan pendapatan, baik dari perusahaan domestik maupun internasional," jelasnya.

Sektor Otomotif dan Keuangan Menguat

Saham-saham otomotif mencatatkan kenaikan seiring melemahnya yen, yang mendekati level 150 per dolar AS. Kondisi ini memberikan keuntungan bagi eksportir, karena pendapatan mereka dari luar negeri akan meningkat saat dikonversi ke yen. Saham Subaru Corp naik 2,3%, Nissan Motor naik 1,3%, dan Toyota Motor juga naik 1%.

Selain itu, saham sektor keuangan turut menguat setelah bank-bank besar AS melaporkan kinerja yang solid. Mizuho Financial Group naik 2,2%, sedangkan Mitsubishi UFJ Financial Group menguat 1,9%. Penurunan yen dan prospek pendapatan yang baik dari sektor perbankan diperkirakan akan terus mempengaruhi pergerakan pasar di pekan-pekan mendatang.

Kesimpulan

Dengan berbagai dinamika yang terjadi di pasar, investor di Jepang saat ini menghadapi tantangan dalam menentukan langkah selanjutnya. Ketidakpastian seputar permintaan di sektor teknologi, yang dicontohkan oleh laporan dari ASML, mengindikasikan bahwa pasar masih harus menunggu dan melihat bagaimana kinerja perusahaan-perusahaan dalam pengumuman laporan keuangan yang akan datang.

Sementara itu, meskipun ada beberapa sektor yang mampu membukukan keuntungan, kekhawatiran yang lebih luas tentang permintaan chip dapat terus membayangi langkah indeks saham di Jepang. Dengan adanya data ekonomi global yang menyusut, para investor diharapkan tetap waspada terhadap fluktuasi yang mungkin terjadi di pasar yang volatile ini.