Wawasan Terkini

Dapatkan Wawasan Terkini Setiap Hari

Potensi Pendapatan US$50 Juta: RAJA Siap Sewa Booster Kompresor

Potensi Pendapatan US$50 Juta: RAJA Siap Sewa Booster Kompresor

by Gilang Permana at 16 Oct 2024 15:07

Bisnis migas di Indonesia terus menunjukkan dinamika yang menarik, salah satunya adalah perkembangan terbaru dari PT Rukun Raharja Tbk. (RAJA). Emiten migas ini baru-baru ini mengumumkan bahwa mereka memperkirakan potensi pendapatan dari kontrak penyediaan sewa booster compression plant untuk blok migas Sengkang mencapai sekitar US$50 juta.

Dalam pernyataan resmi yang disampaikan Direktur Utama RAJA, Djauhar Maulidi, dijelaskan bahwa kontrak penyediaan ini akan berlangsung selama 5 tahun, setelah RAJA melalui anak usahanya, PT Triguna Internusa Pratama, menandatangani perjanjian kerja sama dengan operator blok, Energy Equity Holdings Pty Ltd, pada 11 Oktober 2024. Dengan diperkirakan pendapatan yang signifikan ini, RAJA berharap bisa memaksimalkan kontribusi dari proyek sewa ini.

Investasi Besar untuk Proyek Sewa Kompresor

Djauhar menambahkan bahwa RAJA berencana untuk melakukan investasi sebesar US$28 juta hingga US$30 juta untuk proyek sewa tersebut. Investasi ini ditujukan untuk menyiapkan booster compression plant yang akan beroperasi penuh di blok Sengkang. Booster compression plant ini direncanakan untuk dibeli sebanyak enam unit dari perusahaan asal Amerika Serikat, yang diharapkan dapat memulai operasi penuh pada awal 2026.

Keterangan Jumlah
Perkiraan Pendapatan (5 tahun) US$50 Juta
Investasi untuk Proyek US$28 Juta - US$30 Juta
Jumlah Booster Compression Plant 6 Unit

Kenaikan Pendapatan RAJA

Berdasarkan laporan keuangan konsolidasian RAJA per Juni 2024, perusahaan ini membukukan pendapatan sebesar US$123,51 juta, setara dengan Rp2,02 triliun. Angka ini menunjukkan kenaikan yang signifikan sebesar 67,16% secara tahunan. Hal ini menunjukkan potensi pertumbuhan yang positif bagi RAJA di masa mendatang, meskipun beban pokok perusahaan juga meningkat 67,49% mencapai US$87,57 juta dalam periode yang sama. Meskipun demikian, RAJA masih berhasil mencatatkan laba kotor sebesar US$35,93 juta, tumbuh 66,35% dibandingkan tahun lalu.

Implikasi Akuisisi untuk Blok Sengkang

Kondisi di blok migas Sengkang juga mengalami perubahan signifikan dengan adanya akuisisi yang dilakukan oleh PT Energi Mega Persada Tbk. (ENRG). Melalui anak usaha mereka, PT EMP Energi Jaya, ENRG telah menyepakati untuk membeli keseluruhan saham yang dimiliki Energy Equity Holdings Pty Ltd. Transaksi ini diperkirakan akan selesai pada 31 Oktober 2024, dan jika berhasil, ENRG akan memegang 100% hak partisipasi di blok Sengkang. Saat ini, ENRG sudah memiliki 49% hak partisipasi melalui anak usaha lainnya.

Syailendra S. Bakrie, CEO dari EMP, menyatakan bahwa dengan terselesaikannya transaksi ini, mereka berharap dapat mempercepat aktivitas pemboran untuk meningkatkan cadangan di KKS Sengkang serta memulai produksi gas dari lapangan Wasambo. Hal ini tentu saja akan berdampak positif pada pendapatan dan kinerja keuangan ENRG secara keseluruhan.

Kesempatan Investasi dan Pertumbuhan Usaha

Peluang yang ditawarkan oleh proyek sewa kompresor ini dapat menjadi sinyal positif bagi para investor. Meskipun pasar energi di Indonesia menghadapi sejumlah tantangan, kapasitas dan strategi yang diterapkan oleh RAJA dan ENRG menunjukkan komitmen untuk tumbuh dalam sektor migas. Bahkan di tengah kondisi yang tidak pasti, langkah-langkah strategis seperti ini bisa jadi menjadi katalisator untuk perusahaan-perusahaan yang beroperasi di sektor energi.

Sebelum memutuskan untuk berinvestasi, penting bagi calon investor untuk memahami seluruh risiko dan potensi yang terlibat. Sebagai catatan, keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan masing-masing investor dan perlu diingat bahwa informasi ini disediakan hanya untuk tujuan informasi dan bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham.

Dengan perkembangan ini, RAJA dan ENRG berada dalam posisi yang baik untuk memanfaatkan peluang yang ada di sektor migas. Dengan proyeksi pendapatan yang menjanjikan dari RAJA dan langkah akuisisi strategis oleh ENRG, kedua perusahaan ini dapat menjadi perhatian utama di pasar investasi migas Indonesia dalam waktu dekat.