Wawasan Terkini

Dapatkan Wawasan Terkini Setiap Hari

Prabowo Dianggap Kunci Keberlangsungan Ekosistem Tembakau

Prabowo Dianggap Kunci Keberlangsungan Ekosistem Tembakau

by Joko Susanto at 27 Oct 2024 17:57

Dalam sebuah pertemuan yang berlangsung baru-baru ini, stakeholder dari masyarakat Madura, Jawa Timur, melayangkan harapan besar kepada Presiden Prabowo Subianto. Mereka menginginkan agar Presiden Prabowo dapat memberikan perhatian lebih terhadap kelangsungan ekosistem pertembakauan di Indonesia, dari hulu hingga hilir. Permintaan ini disampaikan langsung oleh Ketua Dewan Pimpinan Cabang Asosiasi Petani Tembakau Indonesia (DPC APTI) Pamekasan, yang berharap kebijakan pemerintah nantinya dapat mendukung kesejahteraan petani tembakau.

Tuntutan untuk Peningkatan Kesejahteraan Petani

Samukrah, selaku Ketua DPC APTI Pamekasan, menekankan pentingnya pendampingan teknis dalam pertanian tembakau. "Pemerintah harus melakukan pendampingan teknis pertanian tembakau dan cengkeh, harus memberikan akses permodalan serta menyiapkan infrastruktur yang tepat guna agar produktivitasnya optimal dan berkelanjutan," ungkapnya.

Seruan tersebut menekankan bahwa aspek kesejahteraan petani tidak dapat diabaikan, terutama mengingat tantangan-tantangan yang dihadapi oleh para petani dalam mengelola tanaman tembakau. Dalam konteks ini, dukungan pemerintah sangatlah diperlukan.

Pertentangan terhadap FCTC

Salah satu poin utama yang disoroti oleh Samukrah adalah harapan agar Presiden Prabowo tidak mengaksesi Framework Convention on Tobacco Control (FCTC). Menurutnya, konvensi ini tidak mempertimbangkan aspek kehidupan para pemangku kepentingan di ekosistem pertembakauan dari hulu hingga hilir. Hal ini menjadi perhatian penting, mengingat FCTC berpotensi membatasi ruang gerak industri hasil tembakau.

Samukrah juga mengapresiasi keputusan pemerintah untuk tidak menaikkan tarif cukai hasil tembakau (CHT) tahun 2025. Kebijakan ini sangat penting karena telah terjadi fenomena pergeseran konsumen (downtrading) yang berdampak pada penurunan pembelian rokok dengan harga tinggi. Guna mengatasi permasalahan ini, strategi pengelolaan pajak perlu diperhatikan lebih matang.

Meninjau Regulasi yang Ada

Sementara itu, terdapat imbauan dari masyarakat agar Presiden Prabowo juga meninjau kembali Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 28 Tahun 2024 tentang Pelaksanaan Undang Undang Nomor 17 Tahun 2023 tentang Kesehatan dan Rancangan Peraturan Menteri Kesehatan (RPMK) mengenai Pengamanan Produk Tembakau dan Rokok Elektronik. Produk hukum ini, menurut Samukrah, telah menimbulkan penolakan dari banyak pihak, mengingat dampaknya yang dinilai dapat merugikan keberlangsungan usaha industri hasil tembakau (IHT) dan petani tembakau di Indonesia.

Multiflier Effect dari Kebijakan Pemerintah

Dalam konteks ini, Samukrah menekankan bahwa keputusan yang diambil oleh pemerintah tidak semestinya mengabaikan partisipasi publik. "Kami berharap bapak Presiden Prabowo bersikap arif bijak agar meninjau ulang peraturan yang membuat kegaduhan masyarakat tersebut dengan mengedepankan partisipasi publik. Hal itu bertujuan agar melindungi dan menjaga kedaulatan ekonomi pertembakauan nasional," tambahnya.

Penting untuk dicatat bahwa dampak dari setiap peraturan yang dikeluarkan dapat memberikan efek berganda (multiflier effect) yang dapat mengganggu stabilitas ekonomi dan sosial. Melalui diskusi yang melibatkan berbagai pihak, diharapkan solusi yang dihasilkan dapat lebih bijaksana dan berkelanjutan.

Kesimpulan dan Harapan

Dengan berbagai tuntutan yang diajukan oleh masyarakat Madura terhadap pemerintah, diharapkan Presiden Prabowo dapat merespons dengan serius. Komitmen pemerintah dalam melindungi industri pertembakauan, memberikan akses permodalan, dan menjalankan kebijakan yang adil bagi petani akan menjadi kunci keberlangsungan ekosistem pertembakauan di Indonesia.

Sejalan dengan semangat yang diusung oleh Prabowo dalam pidatonya, di mana ia mengajak bangsa ini untuk berani menghadapi tantangan, diharapkan langkah-langkah nyata akan diambil untuk memajukan sektor pertembakauan demi keberlangsungan hidup para petani dan industri yang ada.