PT Rukun Raharja Tbk. (RAJA), emiten migas yang dimiliki oleh Happy Hapsoro, baru-baru ini mengumumkan bahwa mereka memperkirakan dividen per lembar saham untuk tahun buku 2024 akan meningkat dibandingkan dengan tiga tahun terakhir. Dengan hasil kinerja keuangan yang positif di paruh pertama tahun 2024, RAJA optimis untuk memberikan imbal hasil yang menarik bagi para pemegang saham.
Kinerja Keuangan yang Meningkat
Direktur RAJA, Ogi Rulino, menjelaskan bahwa kinerja keuangan perusahaan selama semester pertama 2024 menunjukkan pertumbuhan yang signifikan. Laba bersih perseroan naik 60,7% dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya. Ogi menyebutkan, "Insyallah full year kita kali dua saja itu bisa menghasilkan US$32 juta lebih baik dibandingkan dengan 2023."
RAJA sebelumnya membagikan dividen sebesar RP160 miliar, yang setara dengan Rp38 per saham untuk tahun buku 2023. Capaian laba bersih untuk tahun tersebut tercatat sebesar US$27,1 juta, yang lebih besar dibandingkan tahun 2022 yang tercatat hanya US$10,8 juta, atau mengalami kenaikan sekitar 150% secara year on year (yoy).
Rasio Dividen yang Stabil dan Menjanjikan
Sebelumnya, untuk tahun buku 2022 dan 2021, RAJA juga membagikan dividen masing-masing dengan besaran US$15,87 per lembar dan US$6,98 per lembar. Ogi menegaskan harapannya untuk tahun depan, "Mudah-mudahan di tahun depan untuk peforma 2024 kami bisa memberikan dividen yang lebih banyak lagi." Pernyataan ini mengindikasikan komitmen RAJA untuk memberikan imbal hasil yang lebih baik seiring dengan pertumbuhan kinerja keuangan yang positif.
Pendapatan yang Meningkat Secara Signifikan
RAJA mencatatkan pendapatan sebesar US$123,51 juta atau setara dengan Rp2,02 triliun pada semester I/2024. Angka ini meloncat 67,16% dibandingkan dengan pendapatan tahun lalu. Salah satu faktor pendorong utama dari kenaikan pendapatan ini adalah peningkatan penjualan gas dan tarif transmisi dari jaringan pipa perusahaan di Perawang, Riau. Selain itu, keberhasilan operasional Stasiun Induk Compressed Natural Gas (CNG) di Grobogan, Jawa Tengah, juga menjadi salah satu penyumbang penting.
Direktur Utama RAJA, Djauhar Maulidi, menambahkan bahwa kontribusi investasi perusahaan di Blok Jabung juga mulai terlihat dalam laporan keuangan kuartal ini. Artinya, keuntungan atau kerugian dari investasi tersebut sudah sepenuhnya tercatat dalam laporan keuangan.
Beban Pokok yang Mengikuti Kenaikan Pendapatan
Sementara itu, meskipun pendapatan meningkat, beban pokok perusahaan juga mengalami kenaikan yang signifikan. Beban pokok RAJA meningkat 67,49% year-on-year (YoY) menjadi US$87,57 juta. Meskipun demikian, laba kotor yang dihasilkan pun tumbuh menjadi US$35,93 juta pada semester I/2024, meningkat 66,35% dibandingkan tahun sebelumnya.
Laba Bersih yang Meningkat
Setelah mempertimbangkan pendapatan dan beban lainnya, RAJA berhasil mencatatkan laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar US$14,29 juta atau setara dengan Rp234,74 miliar. Ini merupakan peningkatan sebesar 55,35% dibandingkan dengan laba bersih sebesar US$9,2 juta pada periode yang sama di tahun 2023.
Prospek RAJA ke Depan
Dengan kinerja yang menunjukkan angka-angka positif, PT Rukun Raharja Tbk memiliki alasan untuk optimis menghadapi tahun 2024. Kesempatan untuk memberikan dividen yang lebih tinggi dan meneruskan pertumbuhan pendapatan nampaknya menjadi pendorong utama bagi investor untuk tetap memperhatikan saham RAJA.
Sebagai catatan, investor harus berhati-hati dan mempertimbangkan keputusan investasi mereka sendiri. Bisnis.com juga menekankan bahwa disarankan untuk tidak membuat keputusan investasi secara tergesa-gesa. Memantau kinerja perusahaan dan tren pasar adalah langkah bijak untuk memaksimalkan potensi keuntungan di dunia investasi.