Industri perunggasan di Indonesia sedang mengalami momentum positif menjelang akhir tahun 2024. Prediksi bahwa harga ayam akan rebound di kuartal IV dan penurunan biaya pakan memberikan harapan baru bagi para pelaku bisnis di sektor babi ini. Analis menilai perkembangan ini bisa menjadi katalisator bagi profitabilitas emiten di sektor poultry.
Prospek Emiten Sektor Poultry
Berdasarkan pemantauan KONTAN, beberapa emiten di sektor poultry seperti PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JPFA), PT Malindo Feedmill Tbk (MAIN), dan PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN) berpeluang mendapatkan keuntungan signifikan dari situasi ini. Penurunan biaya pakan, yang menjadi salah satu komponen terbesar dalam biaya operasional, diharapkan dapat meningkatkan margin keuntungan perusahaan.
PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JPFA)
Research Analyst MNC Sekuritas, Raka Junico, memprediksi bahwa harga pakan yang lebih rendah dapat memberikan dampak positif kepada profitabilitas JPFA, terutama pada feed margin. Saat ini, harga jagung terpantau berada di kisaran Rp 4.500 - 5.000/kg, jauh lebih rendah dibandingkan bulan Februari 2024 yang menembus Rp 6.000/kg. Dalam konteks ini, Raka menyatakan bahwa peningkatan permintaan menjelang musim perayaan di kuartal keempat bisa menjadi buffer bagi harga broiler dan DOC (day-old chicks).
Indikator | Proyeksi |
---|---|
Top-line | Rp 57 triliun (tumbuh 11% YoY) |
Bottom line | Rp 2,5 triliun |
Target Harga | Rp 2.080 per saham |
Rekomendasi: Buy
PT Malindo Feedmill Tbk (MAIN)
Abdul Azis Setyo Wibowo, analis dari Kiwoom Sekuritas Indonesia, mengamati bahwa dominasi pendapatan dari pakan ternak menjadi keuntungan tersendiri bagi MAIN. Penurunan harga jagung sebagai bahan baku pakan ternak merupakan sentimen yang menguntungkan bagi perusahaan ini. Selain itu, kondisi oversupply dalam sektor perunggasan akibat kebijakan pemerintah melalui program culling dan peningkatan konsumsi dari program makan siang dibarengi dengan penurunan harga ayam, menciptakan prospek yang semakin cerah bagi MAIN.
Indikator | Proyeksi |
---|---|
Target Harga | Rp 830 per saham |
Rekomendasi: Trading buy
PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN)
Sementara itu, analis dari BRI Danareksa, Victor Stefano dan Wilastita Muthia Sofi, menjelaskan bahwa meskipun CPIN menerima kontribusi negatif dari bisnis makanan olahannya, ada peluang untuk meningkatkan margin pakan. Proyeksi pertumbuhan laba yang kuat dalam rentang 76-15% pada tahun 2024/2025 merupakan indikator bahwa perusahaan ini masih memiliki kapasitas untuk berkembang. Namun, mereka juga mengingatkan akan risiko volatilitas laba serta potensi pelemahan daya beli yang dapat menghambat kinerja.
Indikator | Proyeksi |
---|---|
Target Harga | Rp 6.400 per saham |
Rekomendasi: Buy
Kesimpulan
Dengan berbagai faktor yang mendukung, sektor poultry tampaknya akan menikmati keuntungan yang signifikan di sisa tahun 2024. Penurunan biaya pakan dan rebound harga ayam menjelang musim perayaan diperkirakan akan berdampak positif pada kinerja emiten. Investor disarankan untuk memperhatikan rekomendasi dari para analis agar dapat mengambil keputusan investasi yang lebih cerdas.