Wawasan Terkini

Dapatkan Wawasan Terkini Setiap Hari

Prospek Aliran Modal Asing ke Pasar Saham Jelang Pelantikan Prabowo

Prospek Aliran Modal Asing ke Pasar Saham Jelang Pelantikan Prabowo

by Joko Susanto at 15 Oct 2024 14:55

JAKARTA — Aliran dana asing ke pasar saham Indonesia diproyeksikan menguat sepekan menjelang pelantikan Presiden RI terpilih Prabowo Subianto. Namun, tidak bisa dipungkiri, tantangan yang dihadapi juga cukup besar. Dalam beberapa pekan terakhir, terlihat adanya agresivitas dari investor asing yang melakukan penjualan aset di pasar saham Indonesia.

Berdasarkan data yang dirilis oleh Bursa Efek Indonesia (BEI), nilai jual bersih atau net sell asing tercatat mencapai Rp4,56 triliun dalam sepekan perdagangan dari 7 Oktober 2024 hingga 11 Oktober 2024. Situasi ini mengindikasikan adanya ketidakpastian yang mungkin menyelimuti investor menjelang pergantian pemerintahan.

Pada dua pekan sebelumnya, penjualan bersih investor asing juga mencatat angka signifikan, yaitu masing-masing sebesar Rp3,36 triliun dan Rp4,87 triliun pada periode 23 September hingga 4 Oktober 2024. Ini menunjukkan bahwa tren jual yang dilakukan oleh investor asing cukup konsisten.

Di minggu awal perdagangan pekan ini, Senin (14/10/2024), kembali tercatat net sell asing di pasar saham Indonesia sejumlah Rp295,92 miliar. Meskipun demikian, sepanjang tahun berjalan (year to date/YtD), pasar saham Indonesia masih mencatatkan nilai beli bersih dari investor asing sebesar Rp43,01 triliun. Ini menggambarkan bahwa meskipun dalam jangka pendek tengah mengalami tekanan, potensi jangka panjang masih menjanjikan.

Peluang Aliran Modal Masuk Jelang Pelantikan

Sukarno Alatas, Head of Equity Research Kiwoom Sekuritas Indonesia, menyampaikan bahwa meskipun ada tren penarikan modal oleh investor asing, terdapat peluang bagi aliran modal untuk kembali masuk, khususnya menjelang pelantikan pemerintahan baru. Menurutnya, ini karena indeks harga saham gabungan (IHSG) telah mengalami penurunan yang signifikan dan saat ini berada di area support yang ideal untuk berinvestasi.

“Stimulus dari China juga menjadi faktor yang dapat mempengaruhi aliran modal. Meskipun angka pasti yang dikeluarkan belum terlihat jelas, ada kemungkinan investor asing akan masuk sementara ke pasar domestik,” ujar Sukarno dalam pernyataan yang disampaikan kepada Bisnis pada Selasa (15/10/2024).

Sektor dengan Potensi Tumbuh

Berdasarkan pandangan Sukarno, sektor-sektor yang berpotensi mendatangkan aliran dana asing adalah infrastruktur dan properti. Terutama, sektor properti cenderung mendapatkan sentimen positif dari adanya stimulus.

Namun, tantangan tetap ada. Bank Sentral China, People Bank of China (PBoC), mungkin akan mengumumkan kebijakan stimulus tambahan yang bisa menyebabkan aliran dana kembali keluar, yang berujung pada net sell di Bursa Efek Indonesia.

Sentimen Positif yang Mendorong Masuknya Dana Asing

Maximilianus Nicodemus, Associate Director Pilarmas Investindo, menekankan bahwa kebijakan stimulus jumbo yang dikeluarkan oleh China telah menciptakan harapan di kalangan pelaku pasar mengenai pemulihan ekonomi China. Ini berimbas pada pergerakan aliran investasi menuju pasar saham China yang dianggap lebih menarik, terutama sejak harga-harga saham di sana mengalami koreksi cukup dalam.

Walaupun demikian, pasar saham Indonesia masih menyimpan daya tarik bagi investor asing berkat fundamentalnya yang kuat. Beberapa sentimen positif yang mewarnai pasar termasuk pelantikan Presiden RI terpilih, pembentukan kabinet baru, dan potensi penurunan suku bunga dari The Fed serta Bank Indonesia (BI), yang menunjukkan bahwa pasar Indonesia semakin siap dan stabil.

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pun memproyeksikan bahwa aliran dana asing ke pasar saham Indonesia akan terus deras pada akhir tahun ini. Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal, Keuangan Derivatif, dan Bursa Karbon OJK, Inarno Djajadi, menyatakan bahwa tren inflow dari para investor asing ke pasar Indonesia telah dimulai sejak Juni 2024, dan hingga saat ini mencatatkan net buy secara year to date sejak bulan tersebut.

“Kami optimis inflow asing dapat terus bertambah berkat adanya berbagai sentimen positif dan kestabilan yang ditunjukkan oleh pasar saham Indonesia,” ucap Inarno dalam pernyataan tertulisnya pada Rabu (2/10/2024).

Kesimpulan

Secara keseluruhan, meskipun ada tantangan yang harus dihadapi, aliran dana asing ke pasar saham Indonesia diproyeksikan masih memiliki potensi untuk bangkit menjelang pelantikan Presiden terpilih Prabowo Subianto. Dengan adanya berbagai stimulus dan fundamental yang mendukung, investor asing diharapkan tetap melirik pasar Indonesia sebagai tempat yang menarik untuk berinvestasi. Mengingat banyaknya faktor yang dapat mempengaruhi, terutama dari luar negeri seperti kebijakan China, penting bagi investor untuk tetap waspada agar tetap dapat mengambil keputusan yang tepat.