Wawasan Terkini

Dapatkan Wawasan Terkini Setiap Hari

Prospek Cerah Emiten Menara Telekomunikasi 2024

Prospek Cerah Emiten Menara Telekomunikasi 2024

by Fitri Wulandari at 16 Oct 2024 07:10

Seiring dengan pertumbuhan yang signifikan dalam industri menara telekomunikasi, para analis optimis terhadap potensi saham dan kinerja emiten menara di sepanjang tahun 2024. Dalam kinerja keuangan semester I-2024, PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR) menjadi salah satu emiten menara yang menunjukkan hasil yang membanggakan. Laporan terbaru mencatat bahwa TOWR berhasil mencetak pendapatan sebesar Rp 6,15 triliun per Juni 2023, mengalami pertumbuhan sebesar 6,54% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Kinerja Keuangan Emiten Menara Telekomunikasi

Data menunjukkan bahwa laba bersih TOWR juga mengalami peningkatan yang signifikan, mencapai Rp 1,6 triliun atau tumbuh 9,4% secara tahunan. Tidak hanya TOWR, PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG) juga mencatat kinerja yang positif. Laba bersih TBIG melonjak 6,10% YoY menjadi Rp 730,79 miliar, sementara pendapatan meningkat 4,10% YoY menjadi Rs 3,41 triliun.

Pertumbuhan ini tidak terlepas dari kinerja PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk (MTEL), yang juga mencatatkan pertumbuhan pendapatan dan laba bersih masing-masing sebesar 7,75% dan 12,61% di paruh pertama tahun 2024. Data ini jelas menunjukkan bahwa sektor menara telekomunikasi tetap stabil dan berpotensi tumbuh meskapun ada tantangan dari kompetisi dengan penyedia layanan satelit seperti Starlink.

Analisis Prospek ke Depan

Adityo Nugroho, Senior Investment Information Mirae Asset Sekuritas, menyatakan optimisme mengenai kinerja emiten menara meskipun ada kekhawatiran atas Starlink. "Kalau sampai akhir tahun kinerjanya stabil, dampak kehadiran Starlink akan minim," ungkap Adityo. Dia menambahkan bahwa penetrasi jaringan di Tanah Air masih belum mencapai 100%, memberikan ruang bagi emiten menara untuk terus tumbuh.

Namun, ada faktor yang perlu menjadi perhatian, yakni status emiten menara sebagai sektor padat modal dengan tingkat utang yang tinggi. "Kalau rupiah tetap stabil dan utang bisa terjaga, maka kinerja akan lebih aman," lanjut Adityo.

Potensi dari Penjualan Aset Fiber Optik

Niko Margaronis, Equity Analyst BRI Danareksa Sekuritas, menyoroti potensi tambahan bagi emiten menara dari penjualan aset fiber optik milik PT Link Net Tbk (LINK). Investasi di infrastruktur fiber optik ini dapat memberikan keuntungan bagi perusahaan menara dalam hal pendapatan baru. Selain itu, TOWR dilaporkan sedang mengincar bisnis fiber optik milik PT Indosat Tbk (ISAT) yang bakal mendorong pertumbuhan FTTH di luar Jawa.

Rekomendasi Saham Emiten Menara

BRI Danareksa Sekuritas memberikan rekomendasi beli dengan target harga Rp 1.400 untuk TOWR. Sementara itu, target harga untuk MTEL ditetapkan pada Rp 960. Analis yakin bahwa kedua emiten ini memiliki prospek yang cerah, dengan potensi pertumbuhan pendapatan yang terus berlanjut.

Tabel Kinerja Keuangan Emiten Menara

Emiten Pendapatan (Triliun IDR) Laba Bersih (Triliun IDR) Pertumbuhan Pendapatan (YoY) Pertumbuhan Laba Bersih (YoY)
TOWR 6,15 1,6 6,54% 9,4%
TBIG 3,41 0,73 4,10% 6,10%
MTEL - - 7,75% 12,61%

Dengan pertumbuhan yang terjadi pada kinerja emiten menara dan prospek yang terus membaik, investor di sektor ini dapat mempertimbangkan untuk melakukan investasi. Namun, sebagaimana investasi di sektor lain, tetap diperlukan analisis mendalam untuk menilai risiko dan peluang yang ada.