PT TBS Energi Utama Tbk (TBS) telah mencatatkan peningkatan laba bersih yang signifikan sebesar 187,8% year-on-year (YoY) mencapai US$ 54,4 juta, atau setara dengan Rp 852 miliar, dengan asumsi kurs Rp 15.669. Hasil ini menunjukkan bahwa upaya strategis yang dilakukan oleh TBS dalam memperluas bisnis pengelolaan limbah serta akuisisi terbaru telah memberikan dampak positif yang signifikan terhadap kinerja keuangan perusahaan.
Peningkatan EBITDA yang Menjanjikan
Selain keuntungan yang mencolok, Earnings Before Interest, Taxes, Depreciation, and Amortization (EBITDA) TBS juga mengalami kenaikan yang cukup tinggi dengan angka mencapai US$ 118,9 juta, meningkat sebesar 65,6% dibandingkan tahun sebelumnya. Langkah-langkah strategis yang diambil perusahaan dalam merambah bisnis hijau terlihat jelas, di mana kontribusi dari kegiatan pengelolaan limbah berjumlah hingga US$ 3,7 juta dalam EBITDA.
Komitmen Terhadap Energi Keberlanjutan
Menurut Direktur utama TBS, Mufti Utomo, komitmen perusahaan terhadap energi keberlanjutan merupakan kunci untuk mendukung kinerja keuangan yang solid. "Dengan pengelolaan yang tepat, inisiatif hijau ini diharapkan akan terus memperkuat EBITDA dan menciptakan aliran kas yang stabil bagi perseroan," ujarnya. Pendekatan TBS dalam pengembangan bisnis hijau dianggap sebagai langkah strategis yang tepat untuk langkah ke depan.
Investasi Jangka Panjang di Energi Terbarukan
Investasi yang dilakukan TBS di sektor pengelolaan limbah, energi terbarukan, dan kendaraan listrik, diyakini sejalan dengan visi pertumbuhan jangka panjang perusahaan. TBS optimistis bahwa langkah-langkah ini akan menjadi fondasi yang kokoh bagi stabilitas bisnis mereka ke depan. Pada sembilan bulan pertama tahun 2024, mereka telah mencapai beberapa capaian penting, termasuk peluncuran unit kendaraan listrik roda dua.
Peluncuran Kendaraan Listrik
Unit kendaraan listrik roda dua mereka, Electrum, berhasil menarik perhatian pasar dengan meluncurkan 3.010 unit EV di jalanan Jakarta. Jumlah ini meningkat lebih dari empat kali lipat dibandingkan akhir tahun 2023. Untuk mendukung pengoperasian kendaraan listrik, TBS juga telah memasang 230 stasiun penukaran baterai (Battery Swap Stations) di berbagai lokasi strategis.
Proyek Energi Terbarukan yang Ambisius
Di sektor energi terbarukan, TBS telah menandatangani Perjanjian Pembelian Listrik (PPA) untuk proyek Pembangkit Listrik Tenaga Surya Terapung di Batam yang ditargetkan berkapasitas 46 MWp. Proyek ini akan beroperasi penuh pada kuartal keempat tahun 2025. Menurut TBS, proyek ini tidak hanya meningkatkan posisi mereka di sektor energi terbarukan tetapi juga memberikan kepastian bagi para pemangku kepentingan mengenai visi jangka panjang perusahaan.
Pendekatan Strategis Melalui Divestasi
TBS juga mengambil langkah strategis untuk melakukan divestasi terhadap dua aset Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) berkapasitas total 200MW. Penjualan seluruh saham mereka di PT Minahasa Cahaya Lestari (MCL) dan PT Gorontalo Listrik Perdana (GLP) merupakan bagian dari transisi menuju praktik bisnis yang lebih berkelanjutan serta mendukung pencapaian netralitas karbon pada tahun 2030.
Alokasi Dana untuk Sektor Berkelanjutan
Dana yang diperoleh dari penjualan aset ini akan diinvestasikan kembali dalam sektor-sektor yang berkelanjutan dan memperkuat struktur modal perusahaan. Dalam pandangan direktur TBS, langkah ini akan memperkuat posisi perusahaan sebagai salah satu pelopor di Indonesia dalam komitmen terhadap netralitas karbon.
Efisiensi Operasional dan Dampak Positif
TBS percaya bahwa dengan menerapkan strategi bisnis yang berkelanjutan, perusahaan bisa meningkatkan efisiensi operasional sambil menciptakan dampak positif bagi lingkungan dan masyarakat. Melalui pengelolaan limbah, energi terbarukan, dan pengembangan kendaraan listrik (EV), TBS berupaya menjadi salah satu perusahaan terdepan yang berperan aktif dalam transisi menuju energi yang lebih bersih dan berkelanjutan.
Dengan semua pencapaian yang telah diraih, TBS Energi Utama menunjukkan bahwa dedikasi mereka terhadap praktik bisnis berkelanjutan dan inovasi dalam bidang energi terbarukan menjadi strategi yang efektif untuk menciptakan pertumbuhan yang berkelanjutan dan menguntungkan.