Wawasan Terkini

Dapatkan Wawasan Terkini Setiap Hari

PT Timah Tbk. Investasi Rp57,69 Miliar untuk Eksplorasi 2024

PT Timah Tbk. Investasi Rp57,69 Miliar untuk Eksplorasi 2024

by Andika Pratama at 12 Oct 2024 03:57

Jakarta, Bisnis.com - PT Timah Tbk. (TINS) baru-baru ini mengumumkan bahwa mereka telah mengalokasikan dana sebesar Rp57,69 miliar untuk kegiatan eksplorasi pada kuartal III tahun 2024. Langkah ini dianggap strategis dalam meningkatkan kapasitas produksi bijih timah, terutama mengingat proyeksi kenaikan yang signifikan di tahun-tahun mendatang.

Detail Kegiatan Eksplorasi

Kegiatan eksplorasi yang diadakan oleh TINS mencakup penggalian di dua lokasi utama, yaitu Perairan Bangka dan Perairan Kundur. Sesuai laporan yang dirilis lewat keterbukaan informasi, eksplorasi tersebut dilakukan dengan memanfaatkan beberapa unit Kapal Bor. Pada bulan Juli 2024, terdapat 4 unit kapal yang beroperasi, yang kemudian ditingkatkan menjadi 5 unit pada bulan Agustus dan September. Total meter bor mencapai 13.921 meter, sebuah pencapaian yang signifikan untuk kegiatan eksplorasi ini.

Strategi Pemboran di Darat

Tidak hanya laut, TINS juga melakukan eksplorasi di darat. Pada triwulan III/2024, kegiatan eksplorasi di darat meliputi pemetaan, survei geofisika resistivity, serta pemboran timah, baik primer maupun alluvial. Pekerjaan ini mencakup total meter bor sebanyak 1.858,20 meter.

Rencana Kegiatan Triwulan IV dan Evaluasi

Mengingat pencapaian yang telah diraih, manajemen TINS telah merencanakan kegiatan eksplorasi lanjutan pada triwulan IV/2024. Rencana ini mencakup evaluasi kegiatan sebelumnya dan pemboran lanjutan yang direncanakan akan dilakukan dengan 5 unit Kapal Bor di bulan Oktober. Lokasi kegiatan tersebut juga sama, yaitu di perairan Bangka dan Kundur.

Produksi Bijih Timah yang Meningkat Drastis

Sebelumnya, PT Timah Tbk. juga telah memberikan gambaran optimistis mengenai produksi bijih timah mereka di tahun 2024. Perusahaan ini memperkirakan bahwa produksi mereka akan meningkat 40% sampai dengan 50% dari total produksi tahun 2023, yang tercatat sebesar 14.855 ton.

Sekretaris Perusahaan TINS, Abdullah Umar, mengungkapkan bahwa realisasi produksi hingga semester I/2024 telah mencapai 10.250 ton, meningkat 32% dibandingkan periode yang sama tahun lalu, yang hanya mencatat 7.755 ton. Dia percaya bahwa jumlah produksi ini akan terus meningkat seiring dengan kegiatan eksplorasi yang sedang berlangsung.

Segmentasi Produksi

Total produksi bijih timah pada paruh pertama tahun 2024 terbagi menjadi dua bagian: tambang darat dan laut. Untuk tambang darat, TINS berhasil memproduksi 4.918 ton, suatu kenaikan yang signifikan, yaitu 85% dari hasil tahun sebelumnya yang sebesar 2.653 ton. Sementara itu, dari tambang laut, mereka memperoleh 5.332 ton, naik 5% dari tahun lalu yang tercatat 5.102 ton.

Kenaikan Laba dan Pengaruh Harga Timah Global

Laba yang diperoleh perusahaan pada semester I/2024 mencapai Rp434 miliar, menunjukkan potensi profitabilitas yang menjanjikan. Abdullah memprediksi bahwa laba di semester II akan lebih besar, seiring dengan tren peningkatan produksi yang diyakini akan berlanjut serta tingginya harga timah di pasar global.

Kesimpulan dan Harapan untuk 2024

Pada penutup, TINS menunjukkan kinerja yang positif di tengah tantangan industri pertambangan. Dengan strategi eksplorasi yang agresif dan laba yang menggiurkan, perhatian investor dan pasar akan semakin tertuju pada langkah-langkah yang diambil oleh perusahaan ini. Masyarakat dan investor diharapkan untuk mengikuti perkembangan saham perusahaan ini dengan seksama.

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.