Wawasan Terkini

Dapatkan Wawasan Terkini Setiap Hari

Pyridam Farma Targetkan 7 Akuisisi Baru, Apa Strateginya?

Pyridam Farma Targetkan 7 Akuisisi Baru, Apa Strateginya?

by Gilang Permana at 14 Oct 2024 17:40

Industri farmasi Indonesia terus bergeliat, terutama di tengah berbagai peluang ekspansi yang ada. Salah satu yang sedang menjadi sorotan adalah PT Pyridam Farma Tbk. (PYFA), yang telah menunjukkan ambisi besar untuk terus tumbuh melalui strategi merger dan akuisisi (M&A). Setelah berhasil mengakuisisi Probiotec, perusahaan farmasi asal Australia, Pyridam Farma kini menargetkan untuk melakukan akuisisi terhadap tujuh perusahaan lainnya.

Strategi Inorganik di Asia Tenggara

Direktur Utama Pyridam Farma, Lee Yan Gwan, mengungkapkan bahwa perusahaan terus mencari peluang secara inorganik, dari akuisisi hingga merger, terutama di kawasan Asia Tenggara. Adapun negara-negara yang menjadi perhatian utama adalah Filipina, Malaysia, dan Myanmar. Selain itu, mereka juga tidak menutup kemungkinan untuk menjajaki peluang di Australia.

“Ada juga kesempatan inorganik di Australia. Tetapi setelah nanti ada definitive agreement, baru bisa dipaparkan,” ujar Lee dalam paparan publik Pyfa, Senin (14/10/2024).

Identifikasi Target Akuisisi

Saat ini, Pyridam Farma tengah dalam proses mengkaji target-target yang akan diakuisisi tersebut. Dari tujuh perusahaan yang sudah diidentifikasi, masih ada beberapa calon yang menjadi fokus pertimbangan perusahaan. “Jadi semua itu dikaji. Namun, apapun yang nantinya kami kejar, itu akan memberikan dampak positif bagi PYFA secara keseluruhan,” tuturnya.

Pengembangan melalui akuisisi ini diharapkan juga menunjang kapasitas dan kapabilitas perusahaan, dengan tujuan memperluas area pelayanan dan pengaruh Pyridam Farma dalam industri farmasi.

Manfaat Akuisisi untuk Pyridam Farma

Lee menambahkan bahwa setiap langkah akuisisi memiliki sejumlah manfaat strategis untuk perusahaan. Dengan meningkatkan kapasitas dan kapabilitas, Pyridam Farma berharap dapat mendiversifikasi portofolio produk dan memperluas jaringan distribusi yang akan berujung pada peningkatan kinerja finansial di masa mendatang.

Tidak hanya itu, akuisisi ini juga diharapkan dapat mengoptimalkan layanan yang ditawarkan kepada klien dan mitra, termasuk di sektor produksi dan pengembangan produk farmasi yang lebih inovatif.

Penggunaan Dana untuk Akuisisi

Sementara itu, Direktur Pyridam Farma lainnya, Yenfrino Gunadi, mengungkapkan bahwa nilai akuisisi yang dilakukan tidak selalu harus berjumlah besar seperti ketika mereka mengakuisisi Probiotec. Ia menjelaskan bahwa untuk akuisisi mendatang, perusahaan akan memprioritaskan pendanaan dari kas internal mereka terlebih dahulu.

“Kami akan prioritaskan internal cashflow [membiayai akuisisi], baru bank, lalu terakhir baru akan kami mintakan persetujuan shareholder untuk rights issue,” kata Yenfrino.

Dampak Akuisisi Probiotec

Untuk diketahui, Pyridam Farma baru saja resmi mengakuisisi Probiotec Limited dengan nilai transaksi mencapai AU$252 juta. Probiotec adalah perusahaan yang memiliki reputasi baik dan telah bekerja sama dengan sejumlah pemain global besar seperti Johnson & Johnson, Pfizer, dan Blackmores. Akuisisi ini diharapkan tidak hanya memberikan keuntungan finansial, tetapi juga meningkatkan kredibilitas Pyridam Farma di mata mitra strategis lainnya.

Prospek Industri Farmasi

Dengan semakin banyaknya pelaku dalam industri farmasi, persaingan menjadi semakin ketat. Namun, ambisi Pyridam Farma untuk terus berekspansi melalui M&A menunjukkan bahwa mereka optimis terhadap potensi pertumbuhan di pasar. Keberhasilan dalam mengakuisisi perusahaan-perusahaan baru tidak hanya akan memberikan akses pada produk dan teknologi baru, tetapi juga dapat memperkuat posisi mereka dalam industri yang sangat kompetitif ini.

Layak untuk dicatat bahwa strategi akuisisi dan merger merupakan salah satu cara terpenting untuk mendorong pertumbuhan dalam industri yang sangat dinamis, dan Pyridam Farma tampak siap untuk mengambil langkah-langkah yang perlu untuk mencapai tujuan tersebut.

Kesimpulan

Pyridam Farma dengan cepat menetapkan diri sebagai pemain kunci dalam industri farmasi, dengan rencana ambisius untuk melakukan tujuh akuisisi baru pasca-proses akuisisi Probiotec. Dengan memprioritaskan penggunaan dana internal dan mendiversifikasi portofolio melalui akuisisi yang cermat, perusahaan ini menunjukkan visi yang jelas untuk tumbuh dan berkembang seiring dengan dinamika pasar farmasi yang terus berubah dan berkembang.