Wawasan Terkini

Dapatkan Wawasan Terkini Setiap Hari

Saham Healthcare Menguat, Apa yang Mendorong Kenaikannya?

Saham Healthcare Menguat, Apa yang Mendorong Kenaikannya?

by Budi Santoso at 07 Oct 2024 13:56

Pergerakan Positif Sektor Kesehatan di Bursa Saham

Sejak awal tahun 2024, sektor kesehatan di bursa saham Indonesia menunjukkan performa yang mengesankan. Berdasarkan data yang dirilis pada Jumat (4/10), saham di sektor healthcare mengalami lonjakan sebesar 14,76% secara year to date (ytd). Ini menjadikannya sebagai indeks pertumbuhan tertinggi kedua setelah sektor energi, memberikan secercah harapan bagi investor yang melihat potensi investasi di bidang ini.

Faktor Penggerak Utama Kenaikan Saham

VP Senior Research Analyst BNI Sekuritas, Aurellia Setiabudi, mengidentifikasi dua faktor kunci yang menyebabkan pergerakan saham di sektor kesehatan melonjak. Pertama, kinerja fundamental yang kuat dari emiten rumah sakit yang berhasil mencatatkan hasil di atas ekspektasi pasar. Dari sisi angka, rumah sakit telah mencetak pertumbuhan jumlah pasien yang signifikan, yang diharapkan dapat terus berlanjut.

Melihat lebih dalam, pada semester pertama tahun 2024, pendapatan emiten rumah sakit menunjukkan peningkatan yang signifikan. Contohnya, PT Medikaloka Hermina Tbk (HEAL) berhasil mencatatkan laba bersih sebesar Rp 343,15 miliar, melonjak 69,59% dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya. Pendapatannya juga meningkat hingga Rp 3,34 triliun, mencerminkan pertumbuhan 24,16% dibandingkan semester pertama 2023.

Demikian juga dengan PT Mitra Keluarga Karyasehat Tbk (MIKA) yang melaporkan pendapatan Rp 2,45 triliun, meningkat 19,51% dari tahun lalu. Laba bersih MIKA juga tumbuh signifikan sebesar 32,54%, mencapai Rp 600,56 miliar. Peningkatan ini berisiko besar, namun dalam pengelolaan yang efisien dapat menjadi sinyal positif bagi investor.

Pemangkasan Biaya dan Efisiensi Operasional

Aurellia juga mencatat bahwa emiten rumah sakit telah berhasil meningkatkan EBITDA margin secara tahunan (yoy) melalui pengendalian biaya dan transformasi operasional yang lebih baik. Hal ini memberikan kepercayaan kepada investor akan ketahanan sektor ini dalam menghadapi tantangan ekonomi yang mungkin muncul ke depan.

Regulasi Pemerintah Mendorong Pertumbuhan

Faktor keduanya adalah dukungan dari regulasi pemerintah yang memberikan landasan solid bagi pertumbuhan sektor kesehatan. Komitmen pemerintah untuk meningkatkan anggaran kesehatan dan memperkuat layanan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) merupakan langkah penting. Peraturan presiden seperti Perpres 59 Tahun 2024 dan KMK No. HK.01.07/MENKES/1366/2024 dirancang untuk meningkatkan kemudahan akses layanan kesehatan bagi masyarakat dan memperluas jangkauan dari UU Kesehatan yang baru disahkan.

Proyeksi Pertumbuhan yang Positif

Aurellia kemudian menjelaskan bahwa sektor kesehatan merupakan salah satu yang paling defensif, dengan proyeksi pertumbuhan pendapatan tahunan sekitar 15%, EBITDA sekitar 17%, dan laba bersih sekitar 15% untuk tahun 2024. Hal ini menunjukkan bahwa meskipun ada ketidakpastian di sektor lain, kesehatan tetap menjadi area yang dapat diandalkan.

Rekomendasi Investasi oleh BNI Sekuritas

BNI Sekuritas tetap optimis terhadap prospek dan kinerja saham healthcare hingga akhir tahun. Aurellia merekomendasikan untuk membeli saham MIKA dan PT Siloam International Hospitals Tbk (SILO) dengan target harga masing-masing Rp 3.400 dan Rp 3.200 per saham. Selain itu, ia merekomendasikan untuk menahan investasi pada HEAL dengan target harga Rp 1.350 per saham.

Tabel Kinerja Emiten Sektor Kesehatan

EmitenPendapatan (Rp Triliun)Laba Bersih (Rp Miliar)Pertumbuhan Pendapatan YoY (%)Pertumbuhan Laba Bersih YoY (%)
PT Medikaloka Hermina Tbk (HEAL)3,34343,1524,1669,59
PT Mitra Keluarga Karyasehat Tbk (MIKA)2,45600,5619,5132,54