Diaz Hendropriyono, komisaris PT M Cash Integrasi Tbk. (MCAS), baru-baru ini muncul dalam berita setelah menyambangi kediaman presiden terpilih Prabowo Subianto di Kertanegara pada 15 Oktober 2024. Kunjungan tersebut tidak lepas dari momen penting, yaitu dalam penyusunan kabinet baru Prabowo-Gibran. Seperti yang diketahui, Diaz tidak hanya dikenal sebagai tokoh bisnis, tetapi juga memiliki keterlibatan aktif dalam politik.
Profil Diaz Hendropriyono
Diaz Hendropriyono menjabat sebagai komisaris di MCAS sejak 2022. Selain perannya di perusahaan ini, ia juga tercatat sebagai staf khusus Presiden dan merupakan salah satu pendukung setia Joko Widodo sejak kampanye pemilihan presiden pada 2014. Dengan latar belakang pendidikan yang kuat, Diaz menggenggam gelar Bachelor of Science (BSc) in Management dari Norwich Military University, serta dua gelar master: MBA dalam International Business dan MA dalam Global Leadership dari Hawaii Pacific University. Ia juga memiliki gelar Master of Public Administration (MPA) dari Virginia Tech University dan Government Leadership Certificate dari Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas).
Peran Strategis dalam Bisnis
Di MCAS, Diaz memiliki kepemilikan saham sebanyak 173.000 lembar per 31 Desember 2024, yang setara dengan 0,02% dari total kepemilikan perusahaan. Ini menunjukkan kepercayaan Diaz terhadap prospek Jangka Panjang MCAS meski di tengah turbulensi pasar. Meskipun begitu, saham MCAS ditutup menguat 1,22% ke level Rp1.245 per saham, namun sepanjang tahun berjalan 2024, saham ini sudah anjlok 71,38%. Ini menjadi pertanyaan besar di kalangan investor: bagaimana MCAS dapat memulihkan diri di tengah pasar yang tidak menentu?
Pengalaman dan Jalur Karir
Sebelum bergabung dengan MCAS, Diaz telah memiliki pengalaman sebagai Komisaris di PT Telekomunikasi Seluler (Telkomsel) dari tahun 2015 hingga 2018. Saat ini, selain di MCAS, Diaz juga menjabat sebagai Komisaris di Pertamina Gas dan SiCepat Ekspres. Ini menunjukkan bahwa Diaz adalah sosok yang multi-talenta dengan kemampuan untuk melakukan negosiasi dan membangun hubungan yang kuat di sektor yang berbeda.
Kepedulian pada Olahraga dan Budaya
Diaz juga aktif dalam dunia organisasi, tercatat sebagai Dewan Pembina Asosiasi eSports Indonesia (PBeSI) dan Ikatan Esports Indonesia (IeSPA). Keterlibatannya dalam bidang eSports menunjukkan betapa luasnya jangkauan kepedulian Diaz, tidak hanya pada sektor bisnis tetapi juga pada perkembangan budaya dan olahraga di Indonesia.
Reputasi Keluarga
Menariknya, Diaz adalah anak ketiga dari AM Hendropriyono, seorang tokoh intelijen nasional yang pernah menjabat sebagai ketua Badan Intelijen Negara (BIN). Pengaruh keluarga ini mungkin telah membantu membentuk pandangan dan kemampuan Diaz dalam berinteraksi dengan berbagai kalangan, dari bisnis hingga pemerintahan.
Tantangan yang Dihadapi MCAS
MCAS, di bawah pengawasan Diaz, kini menghadapi tantangan yang cukup berat. Dengan penurunan nilai saham yang signifikan, salah satu pertanyaan mendasar yang perlu dijawab adalah strategi rekavitalisasi yang akan diterapkan. Analisis tentang bagaimana perusahaan ini dapat beradaptasi dengan perubahan pasar, serta menciptakan inovasi untuk menjawab kebutuhan konsumen, akan menjadi kunci untuk menjaga posisi di pasar.
Kesimpulan
Diaz Hendropriyono mengintegrasikan berbagai pengalaman positif dan interaksi di dunia bisnis dan politik, memberikan tantangan dan peluang yang menarik bagi karirnya di masa mendatang. Keterlibatan dalam MCAS dan dukungannya terhadap Prabowo Subianto menunjukkan bahwa ia merupakan salah satu tokoh penting yang akan berperan dalam membentuk arah bisnis dan politik Indonesia ke depan. Investor maupun publik akan menantikan langkah-langkah selanjutnya dari Diaz dan MCAS untuk keluar dari situasi sulit yang dihadapi saat ini.