Pada tanggal 9 Oktober 2024, Sentosa Bersama Mitra, pemegang saham pengendali PT Rukun Raharja, Tbk. (RAJA), melakukan langkah strategis dengan menambah kepemilikan sahamnya. Melalui transaksi pembelian sebanyak 23.000.000 lembar saham, jumlah total kepemilikan Sentosa Bersama Mitra kini mencapai 1.489.237.404 lembar saham.
Menurut informasi dari Bursa Efek Indonesia (BEI), saat transaksi berlangsung, harga saham RAJA berada di level Rp 1.150 per lembar. Dengan demikian, Sentosa Bersama Mitra mengeluarkan investasi sebesar Rp 26,4 miliar untuk mendapatkan saham tambahan ini. Pembelian saham ini merupakan bagian dari strategi investasi untuk meningkatkan kepemilikan saham secara langsung dalam perusahaan.
Kinerja Keuangan PT Rukun Raharja Tbk.
Di balik langkah investasi ini, kinerja keuangan PT Rukun Raharja Tbk. menunjukkan hasil yang positif. Untuk kuartal II tahun 2024, perusahaan mencatatkan laba bersih sebesar USD 16 juta, meningkat 60% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya, yang hanya mencapai USD 9,9 juta. Peningkatan laba tersebut ditopang oleh lonjakan pendapatan yang mencapai USD 123,5 juta, tumbuh 67% year-on-year (yoy) dibandingkan dengan USD 73,8 juta pada tahun lalu.
Peningkatan pendapatan ini didorong oleh beberapa faktor, antara lain:
- Peningkatan penjualan gas yang signifikan.
- Tarif transmisi dari jaringan pipa di Perawang, Riau.
- Kontribusi dari Stasiun Induk CNG di Grobogan, Jawa Tengah, yang mulai beroperasi pada Desember 2023.
Pengaruh Investasi di Blok Jabung
Lebih lanjut, investasi PT Rukun Raharja di Blok Jabung juga turut memberikan kontribusi penting bagi kinerja keuangan perusahaan. Dalam laporan keuangan kuartal II 2024 yang telah diaudit, keuntungan dan kerugian dari investasi tersebut telah sepenuhnya diakui. Hal ini menunjukkan bahwa PT Rukun Raharja sedang dalam proses untuk memaksimalkan nilai dari investasinya.
Belanja Modal dan Rencana Ekspansi
Untuk mendukung pertumbuhan yang berkelanjutan, PT Rukun Raharja telah mengalokasikan belanja modal (Capital Expenditure atau Capex) sebesar USD 110 juta untuk tahun 2024. Namun, hingga kuartal II, realisasi Capex perusahaan masih tercatat sekitar USD 4,5 juta atau hanya 4% dari total alokasi. Penyerapan Capex yang terbilang rendah ini disebabkan oleh rencana pengeluaran yang sebagian besar akan direalisasikan pada kuartal IV 2024.
Menjelang akhir tahun 2024, perusahaan jasa ini berencana untuk meningkatkan ekspansi di sektor midstream dan downstream, dengan fokus pada pengembangan infrastruktur minyak dan gas. Hal ini mencakup fasilitas pemrosesan, terminal penyimpanan, serta distribusi.
Dampak Terhadap Ketahanan Energi Nasional
Langkah strategis PT Rukun Raharja diharapkan dapat memperkuat rantai pasok energi nasional. Dengan berkembangnya infrastruktur energi, perusahaan juga turut mendukung upaya pemerintah dalam mencapai ketahanan energi yang lebih baik. Dalam agenda ini, perusahaan berkomitmen untuk terus mengembangkan proyek yang sejalan dengan visi dan misi jangka panjang, sehingga memberikan manfaat yang lebih besar bagi seluruh pemangku kepentingan.
Kesimpulan
Pembelian saham yang dilakukan oleh Sentosa Bersama Mitra mencerminkan kepercayaan yang tinggi terhadap proyeksi kinerja PT Rukun Raharja ke depan. Dengan fondasi keuangan yang kuat ditambah dengan strategi ekspansi yang ambisius, PT Rukun Raharja berpotensi untuk menciptakan nilai tambah, tidak hanya bagi pemegang saham saja tetapi juga bagi perekonomian nasional secara keseluruhan.
Dalam waktu dekat, publik tentunya menunggu langkah-langkah konkret dari perusahaan terkait pengucuran belanja modal, serta bagaimana investasi baru akan memberikan dampak terhadap pertumbuhan pendapatan dan laba bersih di tahun-tahun mendatang.