PT Surya Semesta Internusa Tbk. (SSIA) menampilkan prospek optimis untuk tahun 2024 dengan ekspektasi pendapatan mencapai Rp6 triliun. Hal ini dipicu oleh penyelesaian transaksi pembelian 108 hektare lahan di Subang Smartpolitan oleh PT BYD Motor Indonesia, pengembang kendaraan listrik terkemuka. Vice President of Investor Relations SSIA, Erlin Budiman, mengungkapkan bahwa target pendapatan ini meningkat signifikan dibandingkan realisasi tahun 2023 yang tercatat sebesar Rp4,53 triliun.
Performa Pendapatan hingga September 2024
Hingga akhir September 2024, SSIA telah mengumpulkan pendapatan sebesar Rp3,86 triliun, mencatat pertumbuhan 27,9% year on year (YoY). Dengan tren positif ini, SSIA optimis bahwa pencapaian target pendapatan Rp6 triliun di tahun mendatang dapat terealisasi.
Transaksi Pembelian Lahan oleh BYD
Pembelian lahan di Subang Smartpolitan oleh BYD menjadi fondasi dalam pencapaian target pendapatan tersebut. Erlin menyatakan, “Tahun ini kami menargetkan pendapatan di Rp6 triliun, sedangkan tahun depan kemungkinan [pendapatan] mencapai sekitar Rp6,3 triliun.” Dalam rencananya, transaksi pembelian ini akan diselesaikan pada bulan ini, dan walau Erlin belum dapat memberikan rincian lebih lanjut mengenai tanggal atau nilai transaksi, dia memastikan bahwa dana hasil pembayaran akan segera dikukuhkan sebagai pendapatan perusahaan tahun depan.
Pembangunan Pabrik Kendaraan Listrik
BYD berencana untuk membangun pabrik kendaraan listrik (EV) di kawasan industri Subang Smartpolitan. Pabrik ini tidak hanya akan fokus pada produksi kendaraan, tetapi juga pada pengembangan pusat penelitian dan pelatihan dengan teknologi terdepan. Langkah ini diharapkan menjadi motor penggerak ekonomi baru di Indonesia.
Imbas Positif terhadap Ekonomi Indonesia
Investasi yang dilakukan oleh BYD diprediksi akan membawa dampak signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi di Tanah Air. VP Sales, Marketing & Tenant Relations Subang Smartpolitan, Abednego Purnomo, menjelaskan bahwa keberadaan pabrik EV akan menciptakan lapangan pekerjaan baru dan mempercepat transfer teknologi serta keahlian di sektor manufaktur kendaraan listrik. “Pabrik ini tidak hanya menciptakan ribuan lapangan kerja baru, tetapi juga meningkatkan transfer teknologi dan keahlian di bidang manufaktur EV. Kami optimistis hal ini akan menarik investasi lebih lanjut ke Indonesia,” ungkap Abednego.
Peluang Investasi Global di Indonesia
Ekosistem manufacturing yang dibangun melalui proyek ini diharapkan akan membuka gerbang bagi perusahaan global lainnya untuk mendirikan basis produksi mereka di Indonesia, meningkatkan daya saing industri nasional di kancah internasional.
Dengan dinamika investasi yang semakin meningkat, mimpi untuk menjadi pusat produksi kendaraan listrik di Asia bisa semakin mendekati kenyataan. Prospek ini menawarkan peluang investasi yang lebih luas dan memastikan keberlanjutan ekonomi di tengah tantangan global saat ini.
Kesimpulan
Sebagai penutup, pertumbuhan pendapatan PT Surya Semesta Internusa Tbk. menunjukkan sifat dinamis dalam dunia investasi dan perkembangan industri di Indonesia. Dengan adanya kerjasama dengan BYD, SSIA tidak hanya menargetkan kenaikan pendapatan, tetapi juga berkontribusi pada pembangunan industri masa depan yang ramah lingkungan. Target pendapatan Rp6 triliun di tahun 2024 siap menyongsong tantangan dan peluang di pasar yang semakin kompetitif ini.