Wawasan Terkini

Dapatkan Wawasan Terkini Setiap Hari

Transformasi Bisnis NAYZ: Dari Direksi Baru Hingga Rebranding

Transformasi Bisnis NAYZ: Dari Direksi Baru Hingga Rebranding

by Eko Nugroho at 11 Oct 2024 14:14

PT Hassana Boga Sejahtera Tbk. (NAYZ) telah menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada 11 Oktober 2024 di Aleesha Venue, Jakarta Selatan. Dalam rapat tersebut, perusahaan melakukan perombakan besar pada susunan direksi dan komisaris, sekaligus mengumumkan identitas baru mereka sebagai HBS-Food. Dalam langkah ini, NAYZ berharap bisa lebih mengukuhkan posisinya di industri makanan sehat dan bergizi, baik untuk pasar domestik maupun internasional.

Perubahan Direksi yang Menggairahkan

Direktur NAYZ, Bambang Setiadji, menyatakan bahwa Arief Banang Trinovan, yang sebelumnya menjabat sebagai Komisaris Utama, kini diangkat sebagai Direktur Utama. Ia menggantikan Teuku Chairul Wisal yang sebelumnya memimpin perusahaan. Sementara posisi Komisaris Utama kini dipegang oleh Dody Arifianto. Perubahan kepengurusan ini diharapkan dapat memperkuat langkah strategis perusahaan ke depannya.

Rebranding Menjadi HBS-Food

Keputusan untuk rebranding menjadi HBS-Food merupakan bagian dari strategi perusahaan untuk memperkuat citra sebagai produsen makanan sehat. Menurut Bambang, rebranding ini adalah sebuah simbol komitmen perusahaan untuk menghadirkan produk berkualitas yang akan meningkatkan kualitas hidup masyarakat. "Kami ingin menciptakan kesadaran bahwa makanan sehat dan bergizi adalah bagian penting dari kehidupan sehari-hari," tambahnya.

Keberhasilan Kinerja Keuangan

Dari segi kinerja, NAYZ menunjukkan perbaikan signifikan dengan mencatatkan laba bersih yang dapat diatribusikan kepada entitas induk sebesar Rp1,18 miliar dalam semester I/2024. Ini merupakan peningkatan yang luar biasa dibandingkan dengan posisi rugi Rp128,01 juta di tahun sebelumnya. Peningkatan laba bersih ini didorong oleh kenaikan pendapatan serta berkurangnya beban keuangan perusahaan.

NAYZ mencatatkan pendapatan bersih senilai Rp25,39 miliar pada periode Januari hingga Juni 2024, yang mengalami pertumbuhan sebesar 13,90% secara tahunan (year on year/YoY). Selain itu, beban keuangan perusahaan mengalami penurunan signifikan dari Rp251,8 miliar menjadi Rp31,27 juta. Hal ini menunjukkan efisiensi yang lebih baik dalam pengelolaan keuangan perusahaan.

Susunan Direksi dan Komisaris Terbaru

Sebagai hasil dari RUPSLB, berikut adalah susunan direksi dan komisaris terbaru NAYZ:

JabatanNama
Direktur UtamaArief Banang Trinovan
DirekturBambang Setiadji
Komisaris UtamaDody Arifianto
Komisaris IndependenBambang Wijananto

Strategi Ke Depan

Dengan adanya perubahan ini, perusahaan tidak hanya ingin stabil dan menguntungkan, tetapi juga berkomitmen untuk menghadirkan inovasi dalam produk yang ditawarkan. Arief Banang Trinovan menambahkan bahwa perusahaan akan lebih fokus pada pengembangan produk makanan sehat dan bergizi yang sesuai dengan tren pasar saat ini.

Dalam konteks dunia yang semakin peduli dengan kesehatan dan pola hidup sehat, langkah NAYZ menuju rebranding akan memposisikan mereka secara lebih baik untuk memenuhi kebutuhan konsumsi publik yang terus berkembang. "Kami percaya bahwa rebranding ke HBS-Food adalah langkah yang tepat untuk menghadirkan visi produk yang lebih modern dan memenuhi harapan konsumen," ungkapnya.

Kesimpulan dan Pandangan ke Depan

NAYZ kini berada dalam masa transisi yang penuh harapan. Dengan direksi baru dan fokus yang ditujukan ke produk berkualitas, diharapkan perusahaan dapat membangun reputasi yang lebih solid serta meningkatkan daya saing baik di pasar lokal maupun internasional. Pertanyaannya adalah, dapatkah HBS-Food membuktikan visi dan misinya di tengah persaingan yang semakin ketat di industri makanan sehat dan bergizi? Salah satu kunci sukses mereka mungkin terletak pada kemampuan untuk terus berinovasi dan memenuhi ekspektasi konsumen yang senantiasa berubah.

Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.