PT BFI Finance Indonesia Tbk (BFIN) mengambil langkah signifikan dalam perubahan komposisi karyawan sepanjang tahun 2024 sebagai bagian dari upaya ambisius dalam transformasi digital. Corporate Communication Head BFI Finance, Dian Ariffahmi, menekankan bahwa transformasi digital bukan hanya sekedar inovasi teknis, melainkan langkah strategis untuk mempercepat proses bisnis dan memaksimalkan peluang dengan cara yang lebih efisien, akuntabel, dan terukur.
Tantangan dan Peluang dalam Transformasi Digital
Sejalan dengan perkembangan zaman dan meningkatnya tantangan bagi sistem keuangan, BFI Finance memprioritaskan transformasi digital dalam semua lini bisnisnya. Ini termasuk cabang-cabangnya di seluruh Indonesia. Dian menjelaskan bahwa kebutuhan dukungan tenaga eksternal sangat diperlukan untuk mempercepat proses transformasi digital tersebut, sehingga jumlah karyawan BFIN pada tahun 2023 mengalami peningkatan.
Perubahan Komposisi Karyawan
Namun, seiring dengan program transformasi digital, BFI Finance melakukan penyesuaian pada sumber daya manusianya. "Akibatnya terjadi perubahan komposisi karyawan di BFI," jelas Dian dalam keterangannya. Hingga tanggal 30 September 2024, jumlah karyawan BFIN tercatat sebanyak 10.189 orang, hebatnya, meskipun jumlah ini turun dari 11.207 orang pada akhir tahun 2023, perubahan ini dianggap adalah bagian dari dinamika industri keuangan.
Faktor Penyebab Penurunan Karyawan
Meski mengalami penurunan jumlah karyawan, Dian menegaskan bahwa penyebabnya tidak hanya dari faktor pembenahan dalam transformasi. Beberapa karyawan memasuki masa pensiun, ada yang kontrak kerjanya selesai, dan ada yang memilih untuk berpindah kerja. Jumlah SDM BFIN pada 2024 nyatanya tidak jauh berbeda dibandingkan tahun 2022 yang mencapai 10.111 orang.
Performa Keuangan BFI Finance
Beralih ke kinerja keuangan, BFI Finance mencatatkan aset sebesar Rp24,1 triliun hingga akhir kuartal III-2024, sementara laba setelah pajak mengalami lonjakan 32,3% menjadi Rp1,1 triliun dibandingkan kuartal sebelumnya. Ini menunjukkan bahwa meskipun terdapat perubahan dalam komposisi karyawan, perusahaan tetap menunjukkan performa yang kuat.
Pembiayaan Baru yang Meningkat
Selanjutnya, realisasi pembiayaan baru hingga September 2024 mencapai Rp14,2 triliun, mencerminkan pertumbuhan sebesar 19,1% dibandingkan kuartal sebelumnya. Kenaikan ini menjadi sebuah indikator positif yang menunjang proyeksi pertumbuhan BFI Finance di masa mendatang.
Proyeksi Pertumbuhan untuk 2024
Dengan optimisme yang tinggi, BFIN memproyeksikan asetnya akan naik sekitar 10% hingga akhir tahun ini menjadi sekitar Rp26 triliun sampai Rp27 triliun. Ini didorong khusus oleh proyeksi pembiayaan yang akan mencapai sekitar Rp22,4 triliun pada akhir tahun 2024. "Kami akan terus mengoptimalkan 267 outlet yang tersebar di berbagai wilayah Indonesia dan terbuka untuk menambah karyawan baru di masa depan," tambah Dian.
Kesimpulan
Transformasi digital BFI Finance merupakan langkah strategis bagi perusahaan untuk mengoptimalkan kinerja dan menyikapi dinamika yang terjadi dalam industri keuangan. Meskipun mengalami penurunan jumlah karyawan, perusahaan tetap menunjukkan pertumbuhan yang solid dalam aspek pembiayaan dan aset. Dengan proyeksi yang positif ke depan, BFI Finance tampaknya siap untuk menghadapi berbagai tantangan serta memanfaatkan peluang yang ada di pasar.