Di era pariwisata pascapandemi, perusahaan-perusahaan di sektor ini menghadapi tantangan besar untuk memenangkan hati pelanggan. Vietourist, salah satu perusahaan pariwisata terkemuka di Vietnam, membuktikan bahwa dengan memanfaatkan teknologi mutakhir, mereka dapat meraih kesuksesan luar biasa. Bersama dengan Appier, sebuah perusahaan software-as-a-service (SaaS) yang khusus menyediakan solusi berbasis kecerdasan buatan (AI), Vietourist telah mentransformasi strategi interaksi pelanggan mereka dengan hasil yang mengesankan.
Keberhasilan Melalui Kerjasama Strategis
Kolaborasi antara Vietourist dan Appier telah menghasilkan pertumbuhan lead generation hingga 171%. Hal ini bukan sekadar angka, melainkan cermin efektivitas penggunaan teknologi AI dalam mempersonalisasi pengalaman pelanggan. Program email marketing yang dipersonalisasi oleh Vietourist mencatatkan rata-rata open rate yang fantastis, mencapai 85%. Ini menjadi bukti bahwa personalisasi dalam pemasaran mampu menarik perhatian pelanggan dan meningkatkan keterlibatan.
Perlunya Personalifikasi dalam Industri Pariwisata
Pentingnya personalisasi dalam pengalaman wisata semakin nyata seiring dengan meningkatnya harapan konsumen. Riset menunjukkan bahwa sekitar 86% wisatawan lebih cenderung melakukan reservasi dengan perusahaan yang menawarkan rekomendasi dan layanan yang bersifat personal. Untuk itu, perusahaan pariwisata wajib berinvestasi dalam solusi yang memungkinkan interaksi pelanggan secara real-time dan berbasis data.
Meningkatkan Interaksi Pelanggan dengan AIQUA dan BotBonnie
Vietourist memanfaatkan dua solusi utama dari Appier, yaitu AIQUA dan BotBonnie, untuk meningkatkan interaksi dengan pelanggan. AIQUA bertugas untuk mengotomatisasi dan mengoptimalkan kampanye pemasaran, sementara BotBonnie mendukung pemasaran percakapan lewat web chat dan Facebook Messenger. Dengan pendekatan ini, Vietourist dapat memberikan rekomendasi produk yang relevan pada setiap tahap perjalanan pengguna, yang berujung pada kenaikan jumlah pelanggan di web sebesar 300% dan meningkatkan retensi pelanggan secara signifikan.
Akses Lebih Baik dengan Interaksi Otomatis
Dukungan dari platform BotBonnie memungkinkan Vietourist untuk mengotomatisasi berbagai interaksi pelanggan. Hasilnya, pada periode tiga bulan saja, Vietourist berhasil mengumpulkan lebih dari 1.000 prospek baru. Interaksi otomatis ini mengurangi kebutuhan akan layanan pelanggan manual, sehingga memudahkan pelanggan dalam menjangkau layanan yang mereka butuhkan dengan lebih efisien.
Kemitraan Inovatif untuk Pertumbuhan Berkelanjutan
Kemitraan antara Vietourist dan Appier bukan hanya menguntungkan kedua belah pihak, tetapi juga memberikan kontribusi besar terhadap kemajuan industri pariwisata di Vietnam. Dengan memanfaatkan kecerdasan buatan, Vietourist berhasil memperluas pangsa pasar dan menetapkan standar baru dalam interaksi pelanggan. Upaya ini tidak hanya untuk pertumbuhan saat ini, tetapi juga untuk keberlangsungan di masa depan, sehingga memberikan pengalaman wisata yang lebih baik bagi pelanggan.
Komitmen untuk Masa Depan
Ke depan, Vietourist berkomitmen untuk terus memperluas penggunaan solusi Appier demi menjaga daya saing dan memberi pengalaman wisata yang optimal. Implementasi teknologi canggih diyakini akan tetap menjadi fondasi dalam mencapai tujuan jangka panjang perusahaan. Setelah melihat pencapaian signifikan, Vietourist ingin menjadikan inovasi sebagai bagian dari DNA mereka, serta mengedepankan pendekatan berbasis data untuk memenuhi kebutuhan wisatawan yang terus berkembang.
Tentang Vietourist dan Appier
Vietourist, yang telah beroperasi selama lebih dari satu dekade, menawarkan beragam layanan yang dirancang khusus untuk wisatawan, termasuk tur, ekspedisi, serta layanan M.I.C.E (Meetings, Incentives, Conferences, and Exhibitions). Di sisi lain, Appier merupakan perusahaan yang berkantor pusat di Tokyo, Jepang, yang berfokus memberikan solusi bisnis yang cerdas melalui teknologi AI. Dengan jaringan kantor di seluruh dunia, Appier terus berkomitmen untuk mendemokratisasi akses terhadap teknologi AI bagi bisnis kecil hingga besar.