Wawasan Terkini

Dapatkan Wawasan Terkini Setiap Hari

Tren Baru Pencarian Kerja: Pemasangan Banner #Desperate

Tren Baru Pencarian Kerja: Pemasangan Banner #Desperate

by Citra Maharani at 07 Oct 2024 13:45

Penggunaan Banner #Desperate di LinkedIn

Di tengah kesulitan mencari pekerjaan yang semakin meningkat, khususnya di kalangan generasi muda, muncul tren yang cukup mencolok di platform pencari kerja, LinkedIn. Banner dengan label #Desperate atau putus asa ini mencerminkan kondisi pencari kerja yang frustasi dalam upaya mereka mencari pekerjaan.

Asal Usul Banner #Desperate

Label #Desperate ini pertama kali diciptakan oleh Courtney Summer Myers, seorang pencari kerja yang menghabiskan lebih dari sepuluh bulan tanpa mendapatkan tawaran pekerjaan. Myers, yang merasa putus asa, akhirnya memutuskan untuk memposting banner tersebut di profil LinkedIn-nya. Keputusan ini terbukti efektif; setelah memasang banner, koneksinya di LinkedIn bertambah pesat, mencapai lebih dari 15.000 koneksi.

"Perburuan pekerjaan saya telah mandek selama 10 bulan. Ini adalah satu-satunya langkah yang menarik perhatian," ujar Myers, selaras dengan pengalaman banyak pencari kerja saat ini. Melalui langkah ini, ia berhasil menarik perhatian banyak pemberi kerja dan kini tengah memilah tawaran pekerjaan yang masuk.

Perbandingan dengan Pencari Kerja di Indonesia

Ketua Ikatan SDM Profesional Indonesia (ISPI), Ivan Taufiza, mengungkapkan bahwa tren penggunaan simbol atau label dalam pencarian kerja serupa juga terjadi di Indonesia. Namun, cara penyampaian pesan ini dilakukan dengan lebih halus dibandingkan di negara-negara Barat. Ia menilai bahwa budaya dan etika kerja di Indonesia memengaruhi cara pencari kerja mengekspresikan keinginan mereka untuk mendapatkan pekerjaan.

"Kalau di luar negeri, lebih straight forward, tetapi di Indonesia masih sangat halus, masih menggunakan simbol-simbol," ujarnya. Di negara kita, para pencari kerja cenderung menggunakan kata-kata yang lebih halus, seperti 'kalau ada lowongan atau peluang, tolong dikabarkan'.

Tantangan yang Dihadapi Pencari Kerja

Tantangan utama yang dihadapi pencari kerja saat ini bukan hanya mengenai capaian lowongan pekerjaan, tetapi juga dalam membuat diri mereka terlihat oleh pemberi kerja. Sekalipun menggunakan banner atau label menarik perhatian, banyak pencari kerja yang masih berjuang untuk mendapatkan tanggapan yang memuaskan dari perusahaan.

Satu hal yang perlu diperhatikan adalah meningkatnya persaingan di dunia kerja. Banyak tenaga kerja yang terpaksa beralih profesi akibat pandemi, membuat jumlah pencari kerja semakin banyak. Hal ini membuat setiap individu harus lebih kreatif dan inovatif dalam mempresentasikan diri mereka di depan para pemberi kerja.

Pentingnya Jaringan dan Koneksi

Dalam dunia pencarian kerja yang semakin sulit, pentingnya jaringan sosial menjadi sorotan utama. Menurut Ivan, pencari kerja harus aktif membangun koneksi baik di LinkedIn maupun di platform lainnya. Tantangan ini dapat diatasi dengan membangun relasi yang baik dengan para profesional di industri yang mereka inginkan.

Ivan mengungkapkan bahwa ia sering menerima CV dari para pencari kerja yang berharap dihubungkan dengan peluang yang sesuai. "Bukan cuma di LinkedIn, banyak juga di platform lain, seperti X (dulu Twitter)," katanya. Ini menunjukkan bahwa pencari kerja tidak hanya bergantung pada satu platform, tetapi merambah ke berbagai media sosial untuk meningkatkan peluang mereka mendapatkan pekerjaan.

Strategi yang Perlu Dilakukan Pencari Kerja

Untuk menghadapi tantangan dalam mencari pekerjaan, berikut beberapa strategi yang bisa diterapkan:

  • Optimalkan Profil LinkedIn: Profil LinkedIn yang lengkap dan menarik dapat menarik perhatian perekrut. Pencari kerja disarankan untuk menambahkan pengalaman kerja, keahlian, dan rekomendasi dari kolega sebelumnya.
  • Bangun Jaringan: Aktif berjejaring dengan profesional lainnya dapat membuka lebih banyak peluang. Pencari kerja harus melakukan koneksi dan berinteraksi dengan orang-orang di industri yang diminati.
  • Aktif di Media Sosial: Selain LinkedIn, platform lain seperti Instagram dan X juga dapat digunakan untuk menunjukkan keahlian dan pengalaman, serta menjangkau pemberi kerja melalui interaksi yang cerdas.

Kesimpulan

Tantangan dalam mencari pekerjaan terus berkembang seiring dengan dinamika pasar kerja dan perubahan perilaku pencari kerja. Munculnya tren banner #Desperate adalah salah satu indikasi bahwa banyak individu merasakan fase sulit ini. Namun, melalui strategi yang tepat dan pemanfaatan jaringan sosial yang baik, pencari kerja tetap memiliki kesempatan untuk mendapatkan pekerjaan yang mereka impikan.