Broker asal Singapura, UOB Kay Hian Sekuritas, baru-baru ini mengumumkan peningkatan peringkat beli untuk saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) dari sebelumnya yang berstatus hold. Mereka menetapkan target harga saham sebesar Rp 70 per lembar. Keputusan ini diambil berdasarkan analisis yang menunjukkan bahwa GoTo memiliki momentum yang tepat untuk mencapai laba sebelum bunga, pajak, depresiasi, dan amortisasi (EBITDA) positif pada paruh kedua tahun ini.
Prospek Positif untuk GOTO
Head of Research UOB Kay Hian Sekuritas, Stevanus Juanda, menjelaskan bahwa GoTo menunjukkan indikasi kuat untuk mencapai titik impas EBITDA pada tahun 2024. Pada semester kedua 2024, GOTO diharapkan mencatat EBITDA yang disesuaikan positif dengan nilai lebih dari Rp 0,1 triliun. Hal ini menandakan bahwa perusahaan sedang berada di jalur yang benar menuju pemulihan dan pertumbuhan yang lebih baik.
Dalam laporan riset yang dirilis pada Senin, 14 Oktober 2023, Stevanus mengungkapkan bahwa per Juni 2024, rugi EBITDA disesuaikan GOTO berhasil turun hingga 92%, hanya tersisa Rp 150 miliar. Sebagai gambaran, pada semester pertama tahun 2023, rugi EBITDA disesuaikan mencapai Rp 1,78 triliun, menunjukkan adanya perbaikan significant dalam kinerja keuangan perusahaan.
Performa Segmen Bisnis GoTo
Berdasarkan data pada periode April-Juni 2024, rugi EBITDA yang disesuaikan dari GoTo menurun signifikan menjadi Rp 48 miliar. Stevanus mencatat perbaikan ini terutama didorong oleh segmen bisnis On-Demand Services (ODS) serta GoTo Financial (GTF).
Dalam kuartal II-2024, segmen ODS GOTO bahkan mencatatkan EBITDA yang disesuaikan positif, mencapi Rp 256 miliar. Trend positif ini dimulai sejak kuartal IV-2023, seiring meningkatnya penggunaan layanan Gojek Hemat. Stevanus menjelaskan bahwa pertumbuhan transaksi bruto di segmen ini dipicu oleh kenaikan volume transaksi, sementara harga dan margin tetap stabil. Walaupun margin dari layanan Hemat cenderung lebih rendah, strategi up selling diharapkan dapat menjaga kestabilan margin tersebut.
Kompetisi di Pasar
Meskipun segmen ODS menghadapi pemain baru seperti VinFast yang berfokus pada segmen pasar kelas atas dan Grab yang agresif dalam pengembangan layanan di semester I-2024, Stevanus meyakini bahwa GoTo dapat tetap mempertahankan pangsa pasarnya. Upaya ini penting untuk mempertahankan posisi kompetitif di industri yang semakin ketat.
Proyeksi Untuk GoTo Financial
Stevanus juga memajukan proyeksi untuk GoTo Financial, di mana EBITDA yang disesuaikan diperkirakan akan didorong oleh pertumbuhan pinjaman, baik dalam bentuk Buy Now Pay Later (BNPL) maupun pinjaman tunai. Disiplin biaya yang diterapkan oleh GoPay juga diharapkan menjadi faktor penunjang dalam meningkatkan kinerja EBITDA GOTO.
Dalam hal ini, Stevanus menyebutkan bahwa peningkatan EBITDA yang disesuaikan akan dipercepat pada semester kedua 2024. Dalam proyeksi ini, EBITDA yang disesuaikan untuk Grup GoTo diperkirakan bisa positif pada kuartal III dan IV-2024. Pencapaian ini sangat penting untuk menunjukkan bahwa GoTo tidak hanya bertahan tetapi juga berkembang di tengah tantangan dan persaingan yang ada.
Kesimpulan
Dengan semua analisis dan proyeksi yang diberikan oleh UOB Kay Hian Sekuritas, saham GOTO tampaknya menawarkan kesempatan buy yang baik, terutama dengan target yang ditetapkan di angka Rp 70. Langkah-langkah yang diambil oleh GoTo untuk meningkatkan efisiensi dan inovasi dalam layanannya serta kepatuhan terhadap disiplin biaya diprediksi akan menciptakan lapangan untuk pertumbuhan yang lebih berkelanjutan di masa depan.
Investor mungkin perlu memantau perkembangan selanjutnya dari GOTO, termasuk bagaimana perusahaan akan mengatasi tantangan dari kompetitor, serta bagaimana kinerja segmen-segmen bisnis mereka berkembang di paruh kedua tahun ini.