Kemajuan dalam dunia bisnis sering kali ditandai dengan langkah-langkah strategis yang diambil oleh perusahaan untuk memperkuat posisinya di pasar. Salah satu langkah penting ini diambil oleh PT VKTR Teknologi Mobilitas Tbk (VKTR) yang melalui entitas anaknya, PT Sarana Ekomobilitas Indonesia (SEI), menandatangani perjanjian sewa pembiayaan dengan PT Mitsubishi HC Capital and Finance Indonesia (MHCI) pada 14 Oktober 2024.
Detail Perjanjian Sewa Pembiayaan
Menurut informasi yang disampaikan oleh Vice President of Corporate Secretary and Corporate Legal VKTR, Indah Permatasari Saugi, SEI bertindak sebagai penerima sewa pembiayaan, sementara MHCI sebagai pemberi sewa. Nilai dari pembiayaan ini adalah Rp 88,37 miliar, dengan suku bunga sebesar 12,35% per tahun. Pembiayaan ini direncanakan berlangsung selama 36 bulan, dan ditujukan untuk berbagai kegiatan investasi, termasuk rehabilitasi, modernisasi, serta ekspansi usaha SEI.
Dampak Terhadap Posisi Keuangan VKTR
Pembiayaan yang diterima oleh SEI diharapkan dapat memberikan dukungan finansial yang signifikan bagi VKTR. Indah mengungkapkan bahwa langkah ini bertujuan untuk meningkatkan efisiensi operasional dan mendukung pertumbuhan perusahaan. “Pembiayaan ini akan memperkuat posisi keuangan Perseroan tanpa memberikan dampak signifikan pada kegiatan operasional, aspek hukum, atau kelangsungan usaha, sehingga memungkinkan Perseroan untuk terus berkembang dengan lebih baik,” ujarnya dalam keterbukaan informasi.
Jaminan Perusahaan dari Entitas Induk
Perjanjian sewa pembiayaan ini tidak hanya sekadar dukungan finansial, namun juga didukung oleh jaminan perusahaan (corporate guarantee) yang diberikan oleh PT Bakrie & Brothers Tbk (BNBR), selaku entitas induk VKTR. Hal ini menunjukkan adanya sinergi yang kuat antara VKTR dan BNBR dalam pengembangan usaha.
Profil Perusahaan VKTR
VKTR merupakan bagian dari Grup Bakrie yang berfokus pada perdagangan besar kendaraan bermotor listrik berbasis baterai. Selain itu, perusahaan ini juga terlibat dalam penyediaan komponen suku cadang, aksesori mobil, serta industri karoseri untuk kendaraan bermotor. Komitmen VKTR terhadap inovasi dan keberlanjutan terlihat dari fokusnya pada kendaraan listrik, yang sejalan dengan tren global menuju transportasi yang lebih ramah lingkungan.
Pergerakan Saham VKTR Pasca Transaksi
Meski langkah strategis ini diharapkan memberikan dorongan positif bagi perusahaan, tidak dapat dipungkiri bahwa pergerakan saham VKTR di pasar juga mencerminkan respons investor terhadap berita ini. Pada perdagangan Kamis, 17 Oktober 2024, hingga pukul 09:21 WIB, saham VKTR terpantau melemah 0,65% ke level Rp 154 per saham. Meskipun begitu, jika ditinjau secara year to date, harga saham VKTR masih menunjukkan kinerja yang positif dengan kenaikan mencapai 27,27%.
Riwayat Kinerja Saham VKTR
| Tanggal | Harga Saham (IDR) | Perubahan (%) |
|---|---|---|
| 17 Oktober 2024 | 154 | -0,65 |
| Tahun 2024 (YTD) | 27,27 |
Kesimpulan
Dengan adanya perjanjian sewa pembiayaan ini, VKTR menunjukkan komitmennya untuk terus berkembang dan berinovasi, khususnya di sektor kendaraan listrik. Langkah ini bukan hanya sebagai jaminan untuk meningkatkan efisiensi operasional, tetapi juga sebagai sinyal positif bagi investor dan pasar bahwa VKTR tetap berfokus pada pertumbuhan yang berkelanjutan. Kinerja saham yang stabil dan jaminan dari entitas induk semakin memperkuat kepercayaan pasar terhadap prospek VKTR di masa yang akan datang.