Ternate (ANTARA) - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Kelas I Sultan Baabullah Ternate, Maluku Utara, baru-baru ini mengidentifikasi adanya kondisi atmosfer yang labil. Hal ini disebabkan oleh belokan angin dan pertemuan massa udara yang mengakibatkan terjadinya hujan dengan intensitas yang bervariasi, mulai dari sedang hingga lebat.
Kepala Stasiun BMKG Sultan Babullah Ternate, Sakimin, mengungkapkan bahwa kondisi cuaca saat ini umumnya berawan, dan diperkirakan akan ada hujan ringan hingga lebat yang bersifat fluktuatif pada siang, malam, dan dini hari. Ini adalah aspek krusial yang harus diperhatikan oleh masyarakat setempat.
Cuaca Mingguan 2 - 8 Desember 2024
Untuk periode awal Desember 2024, BMKG telah merinci proyeksi cuaca di sejumlah wilayah di Maluku Utara. Berikut adalah rincian kondisi cuaca yang dapat diharapkan:
Tanggal | Wilayah | Intensitas Hujan |
---|---|---|
2-3 Desember | Morotai, Halmahera Utara, Halmahera Barat, Halmahera Timur, Halmahera Tengah, Tidore Kepulauan, Ternate, Halmahera Selatan, Kepulauan Sula, Pulau Taliabu | Hujan ringan hingga lebat |
4-5 Desember | Sama seperti di atas | Hujan sedang hingga lebat |
6-8 Desember | Morotai, Halmahera Utara, Halmahera Timur, Tidore Kepulauan, Halmahera Selatan | Hujan sedang hingga lebat |
Potensi Bencana dan Langkah Antisipasi
Sakimin juga mengingatkan masyarakat untuk waspada terhadap potensi bencana yang mungkin terjadi akibat perubahan cuaca yang ekstrem ini. Dia menyebutkan ancaman seperti banjir, angin kencang, dan pohon tumbang menjadi risiko yang nyata. Oleh karena itu, penting bagi masyarakat untuk menjaga kebersihan lingkungan dan meminimalkan risiko bencana.
Selain itu, BMKG meminta agar masyarakat meningkatkan koordinasi dan kesiapsiagaan, baik secara individu maupun bersama pemerintah. Ini akan sangat membantu dalam mengurangi dampak bencana hidrometeorologi yang dapat terjadi.
Waspadai Hujan Lebat Disertai Petir
Lebih lanjut, Sakimin mengimbau kepada masyarakat di sejumlah wilayah, termasuk Morotai, Jailolo, Ibu, Loloda, Sidangoli, Ternate, Tidore, serta beberapa lokasi lainnya, untuk waspada akan potensi hujan lebat yang dapat disertai petir. Kesiapan menghadapi situasi darurat sangat diperlukan untuk melindungi diri dan keluarga.
Potensi Cuaca Buruk di Laut
BMKG juga memberi perhatian khusus pada kondisi gelombang laut. Diharapkan terjadi peningkatan gelombang dan penurunan jarak pandang akibat cuaca buruk di wilayah perairan. Hal ini menjadi titik perhatian bagi masyarakat yang beraktivitas di sekitar laut, agar senantiasa mematuhi peringatan dan informasi cuaca yang dikeluarkan oleh BMKG.
Dengan berbagai potensi bencana yang ada, upaya bersama dalam menjaga keamanan dan keselamatan diri adalah langkah yang paling bijak. Masyarakat diharapkan proaktif mengikuti informasi cuaca resmi dari BMKG melalui kanal yang telah disediakan.
Kesadaran dan kesiapsiagaan adalah kunci untuk mengurangi dampak dari cuaca ekstrem yang terjadi. Mari kita semua memantau perkembangan kondisi cuaca dan tetap waspada terhadap segala kemungkinan yang dapat terjadi.