Wawasan Terkini

Dapatkan Wawasan Terkini Setiap Hari

Dampak Pemilu AS 2024: Volatilitas Pasar Kripto Meningkat!

Dampak Pemilu AS 2024: Volatilitas Pasar Kripto Meningkat!

by Hendra Wijaya at 15 Oct 2024 07:41

Pasar kripto saat ini tengah bersiap memasuki pekan yang penuh volatilitas menjelang pemilihan Presiden Amerika Serikat (AS) yang akan berlangsung pada 5 November 2024. Pemilihan presiden yang diprediksi akan sangat menentukan masa depan aset kripto ini perlahan menarik perhatian banyak trader dan investor.

Fyqieh Facrur, seorang trader dari Tokocrypto, menyatakan bahwa hasil pemilu ini diperkirakan akan berdampak signifikan terhadap harga Bitcoin dan pasar kripto secara keseluruhan. Dengan persaingan yang ketat antara Donald Trump dan Kamala Harris, perubahan sentimen pasar kripto bisa terjadi seiring dengan hasil pemilihan.

Perubahan Sikap Trump terhadap Kripto

Donald Trump yang dulu dikenal dengan sikap kritisnya terhadap kripto kini beralih mendukung kebijakan yang lebih pro-kripto. Kemenangan Trump di pemilu mendatang dapat menjadi katalis positif bagi pasar, terlebih jika dia berhasil melakukan deregulasi sektor ini. Menurut analisis, jika Trump berhasil terpilih kembali, pemerintahan baru ini diprediksi akan lebih mendukung perkembangan industri kripto, termasuk kemungkinan pergantian pimpinan di SEC (Securities and Exchange Commission) yang selama ini dianggap ketat dalam regulasi terhadap kripto.

Kestabilan pasar terutama untuk Bitcoin tentunya akan meningkat jika Trump terpilih, di mana banyak investor menilai positif jika ada perubahan regulasi yang lebih ramah terhadap industri ini. peluang kemenangan Trump juga semakin kuat mengingat pepatah 'kuartal keempat seringkali menjadi periode yang positif bagi Bitcoin'.

Risiko Kebijakan Kamala Harris

Namun, situasi yang berbeda akan terjadi jika Kamala Harris terpilih. Walaupun belum ada pernyataan resmi dari Harris mengenai sikapnya terhadap aset kripto, ada kekhawatiran bahwa jika Harris menang, kebijakan regulasi ketat akan tetap diterapkan, menimbulkan ketidakpastian di pasar. Hal ini diperparah jika Gary Gensler, ketua SEC, tetap menjabat, karena pemikirannya yang cenderung ke arah regulasi ketat dapat memberi tekanan pada harga Bitcoin dalam jangka pendek.

Bertepatan dengan pemilu, volatilitas di pasar kripto diprediksi akan meningkat seiring ketidakpastian mengenai arah kebijakan ekonomi yang diambil oleh presiden terpilih. Fyqieh menekankan pentingnya bagi investor untuk memantau perkembangan politik ini, karena hal ini akan mendorong pergerakan harga yang signifikan menjelang pemilihan.

Analisis Harga Bitcoin Menjelang Pemilu

Meskipun ketidakpastian yang ada, Fyqieh berpendapat bahwa Bitcoin tetap berada pada posisi yang menarik. Saat ini, harga Bitcoin berada di sekitar US$64.565 dan telah menunjukkan momentum bullish setelah berhasil menembus level resistensi sebelumnya di US$64.000. Jika Bitcoin dapat mempertahankan posisinya di atas level ini dengan volume yang solid, ada kemungkinan harga bisa bergerak menuju target berikutnya di kisaran US$67.000 dalam waktu dekat.

Berikut analisis resistensi dan support Bitcoin:

LevelDeskripsi
Resistensi 1US$65.000
Resistensi 2US$69.000
SupportUS$62.000

Fyqieh juga menambahkan, jika harga Bitcoin menembus resistensi yang ada, ada kemungkinan akan terjadi penurunan tajam kualitas menjelang pemilu.

Trump vs. Harris: Mana yang Lebih Baik untuk Kripto?

CEO Triv, Gabriel Rey, menambahkan pesannya mengenai pentingnya pemilihan presiden AS ini bagi perkembangan pasar kripto. Menurut Gabriel, asumsi yang berkembang adalah, jika Trump terpilih, kripto punya prospek yang lebih cerah. Hal ini karena Trump's frekuensinya yang mendukung industri kripto sebagai alat untuk menciptakan inovasi baru dan memajukan ekosistem tersebut.

Gabriel memprediksi bahwa Trump akan membawa AS menjadi negara superpower dalam hal kontrol aset kripto dan berpotensi mengganti ketua SEC yang dianggap tegas terhadap banyak perusahaan kripto. Volume perdagangan global saat ini menunjukkan bahwa sekitar 30% dari pasar masih dikuasai oleh Amerika Serikat.

Intinya, jika Trump menang, Gabriel yakin ini akan menjadi kabar baik bagi pasar kripto.

Kesimpulan

Kedua calon presiden AS tersebut tentunya membawa harapan dan risiko masing-masing yang dapat mempengaruhi pasar kripto. Investor harus siap menghadapi peluang maupun ancaman yang datang dengan hasil pemilu. Dari proyeksi yang ada, Bitcoin masih menunjukkan pola bullish, namun tetap mempertahankan vigilans dalam menghadapi ketidakpastian kebijakan regulasi di masa depan. Siapa yang akan keluar sebagai pemenang dan bagaimana kebijakan mereka akan membentuk masa depan kripto, hanya waktu yang akan menjawab.