Wawasan Terkini

Dapatkan Wawasan Terkini Setiap Hari

Harga BBM Non Subsidi Naik di Sumatera: Apa Sebabnya?

Harga BBM Non Subsidi Naik di Sumatera: Apa Sebabnya?

by Gilang Permana at 01 Nov 2024 14:15

Perubahan harga bahan bakar minyak (BBM) non subsidi kembali terjadi di wilayah Sumatera Bagian Selatan (Sumbagsel) yang dikelola oleh Pertamina Patra Niaga. Kenaikan harga ini mencerminkan fluktuasi harga minyak global serta pengaruh nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika. Masyarakat tentunya perlu memahami dampak dari perubahan ini terhadap anggaran dan perilaku konsumsi mereka.

Detail Penyesuaian Harga BBM Non Subsidi

Area Manager Communication, Relation & CSR Pertamina Sumbagsel, Tjahyo Nikho Indrawan, menyampaikan bahwa ada penyesuaian harga untuk sejumlah jenis BBM non subsidi. Untuk Pertamax Turbo (RON 98), harga baru ditetapkan sebesar Rp 13.800, sedangkan Pertamax (RON 92) tetap di Rp 12.400. Berikut adalah rincian harga terbaru:

Jenis BBM Harga (Rp/Liter) - Sumbagsel
Pertamax Turbo (RON 98) 13.800
Pertamax (RON 92) 12.400
Dexlite (CN 51) 13.350
Pertamina Dex (CN 53) 13.730

Dalam hal ini, harga berlaku untuk provinsi di wilayah tersebut yang memiliki besaran pajak bahan bakar kendaraan bermotor (PBBKB) sebesar 7,5 persen, yang mencakup Sumatera Selatan, Jambi, Lampung, dan Bangka Belitung. Untuk wilayah Bengkulu, ada pembaruan harga yang berbeda. Pertamax Turbo sekarang menjadi Rp 14.100, dan Pertamax (RON 92) sebesar Rp 12.650, sementara Dexlite harganya menjadi Rp 13.650 dan Pertamina Dex mencapai Rp 14.020 per liternya.

Penyebab Kenaikan Harga BBM

Kenaikan harga BBM non subsidi ini menurut corporate secretary PT Pertamina Patra Niaga, Heppy Wulansari, adalah sejalan dengan tren harga rata-rata publikasi minyak global, yang dikalkulasi melalui Mean of Platts Singapore (MOPS) maupun Argus. Selain itu, nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika juga turut memengaruhi kebijakan harga tersebut.

Heppy menjelaskan bahwa evaluasi berkala dilakukan setiap bulan untuk menentukan apakah harga akan naik, turun, atau tetap. “Bulan lalu harga semua BBM non subsidi turunkan, namun untuk bulan ini ada sedikit kenaikan. Kenaikan ini lebih disebabkan oleh perubahan kecil pada harga MOPS Ron 92 yang mendorong kami untuk tidak menaikkan harga Pertamax,” tuturnya.

Feasibility dan Promo untuk Pelanggan

Meski ada kenaikan harga, Pertamina Patra Niaga juga melakukan langkah-langkah untuk menarik konsumen melalui promo dan program loyalti di aplikasi MyPertamina. Langkah ini diharapkan dapat memperkuat ikatan Pertamina dengan pelanggan serta meningkatkan volume penjualan di tengah perubahan dinamika pasar.

Produk yang ditawarkan pun dijamin memiliki kualitas yang terjamin dan harga yang kompetitif, sehingga masyarakat dapat merasa nyaman dalam menggunakan bahan bakar dari Pertamina. Strategi ini adalah bagian dari komitmen perusahaan untuk memberikan produk yang tidak hanya berkualitas, tetapi juga terjangkau.

Dinamika Pasar Energi Global

Dinamika harga BBM tidak terlepas dari kondisi di pasar energi global yang terus berfluktuasi. Penyesuaian harga menjadi langkah penting bagi Pertamina untuk tetap menjaga daya saing dengan perusahaan-perusahaan energi lainnya. Selain itu, hal ini juga menjadi bentuk respons terhadap perubahan permintaan dan penawaran yang terjadi di pasar internasional.

Pengamat ekonomi berpendapat bahwa penyesuaian harga BBM akan berpengaruh pada stabilitas inflasi di Indonesia. Kenaikan harga BBM akan berdampak pada biaya transportasi dan barang kebutuhan sehari-hari, sehingga perlu diantisipasi dengan kebijakan yang tepat dari pemerintah dan pengelola sektor energi.

Kesimpulan

Kenaikan harga BBM non subsidi di wilayah Sumbagsel oleh Pertamina Patra Niaga menunjukkan betapa pentingnya perusahaan dalam menangkap momen dan tren harga minyak global. Masyarakat perlu siap beradaptasi dengan perubahan harga ini dan memanfaatkan berbagai program yang ditawarkan oleh Pertamina, seperti melalui aplikasi MyPertamina.

Dengan langkah-langkah strategis yang diambil oleh Pertamina, diharapkan perusahaan dapat terus berkembang dan memberikan kontribusi positif bagi perekonomian nasional, sambil memberikan layanan yang maksimal kepada masyarakat.