Wawasan Terkini

Dapatkan Wawasan Terkini Setiap Hari

Harga Emas Turun, Namun Target Akhir Tahun Masih Positif

Harga Emas Turun, Namun Target Akhir Tahun Masih Positif

by Fitri Wulandari at 07 Oct 2024 11:11

Harga Emas Turun, Namun Bullish hingga Akhir Tahun

Membuka pekan ini, harga emas terlihat jatuh lebih tajam dibandingkan pekan lalu. Meski berada di bawah tekanan, logam mulia ini masih menunjukkan tren bullish dan berpeluang melanjutkan penguatan hingga akhir tahun.

Menurut data terakhir dari Bloomberg pada Senin (7/10) pukul 10.35 WIB, harga emas di pasar spot berada di level US$ 2.645,88 per ons troi, mengalami penurunan sebesar 7,72%. Meskipun jatuh cukup dalam, harga ini masih jauh dari titik terendah yang sempat dicapai pada awal tahun, yakni di angka US$ 1992,33 per ons troi.

Penyebab Penurunan Harga Emas

Presiden Komisioner HFX International Berjangka, Sutopo Widodo, mengatakan bahwa melemahnya harga emas disebabkan oleh data ekonomi Amerika Serikat yang menunjukkan perbaikan. Data terbaru menunjukkan penambahan 254 ribu pekerjaan, yang melampaui ekspektasi sebelumnya yang hanya 150 ribu. Sementara itu, tingkat pengangguran turun menjadi 4,1%, dari sebelumnya 4,2% pada bulan Agustus.

“Data AS yang mulai membaik akan membuat keputusan The Fed cenderung hawkish dan menahan diri untuk memotong suku bunga dengan agresif,” ujar Sutopo dalam wawancaranya dengan Kontan.co.id pada Minggu (6/10).

Proyeksi Jangka Pendek dan Jangka Panjang

Walaupun ada koreksi ini, Sutopo memprediksi bahwa penurunan harga emas hanyalah masalah jangka pendek, mungkin hanya berlangsung sekitar 1-2 minggu. Sentimen positif terkait geopolitis di Timur Tengah masih menjadi penopang utama bagi harga emas saat ini.

“Pasar saat ini tengah memantau secara cermat perkembangan di Timur Tengah, terutama setelah Presiden AS, Joe Biden, pada hari Kamis lalu, memilih untuk tidak secara langsung mengutuk potensi Israel untuk menargetkan Iran,” tambahnya.

Antisipasi Serangan Balik

Pendapat senada juga disampaikan oleh pengamat Komoditas dan Mata Uang, Lukman Leong. Dia menilai bahwa investor saat ini mengantisipasi potensi serangan balik dari Israel terhadap Iran, yang dapat mempengaruhi harga emas di pasar global.

Lukman memproyeksikan bahwa harga emas berpotensi melewati US$ 2.700 per ons troi. Ia menambahkan, tren harga emas saat ini masih sangat bullish, di mana investor dan bank sentral global diperkirakan akan terus melakukan pembelian emas. Jika The Fed kembali memangkas suku bunga, hal ini kemungkinan akan mendorong harga emas lebih tinggi.

Target Harga Emas Akhir Tahun

Baik Sutopo maupun Lukman sepakat dalam proyeksi mereka untuk harga emas pada akhir tahun 2023 ini. Mereka memperkirakan target harga emas akan mencapai hingga US$ 2.800 per ons troi. Untuk emas Antam, preaksi berada di kisaran Rp 1,5 juta per gram.

Kesimpulan

Saat harga emas mengalami penurunan, analisis dari para ahli menunjukkan bahwa ada sejumlah faktor yang menjadi dasar untuk optimisme di pasar emas. Dengan perbaikan data ekonomi di AS dan ketidakpastian geopolitik yang terus berlangsung, terutama di Timur Tengah, harga emas diperkirakan masih akan memiliki peluang untuk kembali menguat hingga akhir tahun ini.

Investor disarankan untuk tetap waspada dan melihat perkembangan pasar yang terjadi. Mengingat bahwa pergerakan harga emas tidak hanya dipengaruhi oleh faktor ekonomi, tetapi juga sentimen pasar yang mudah berubah.