Wawasan Terkini

Dapatkan Wawasan Terkini Setiap Hari

IHSG Akhir Pekan Menguat 0,54%, Apa Saja Penyebabnya?

IHSG Akhir Pekan Menguat 0,54%, Apa Saja Penyebabnya?

by Joko Susanto at 13 Oct 2024 06:31

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menutup akhir pekan ini dengan penguatan 0,54% ke level 7.520,60 pada Jumat (11/10). Ini merupakan akumulasi penguatan yang lebih baik dibandingkan pekan lalu, yang mengalami penurunan sebesar 2,61%. Dalam rentang waktu 7 Oktober hingga 11 Oktober 2024, IHSG mengalami penguatan pada tiga hari perdagangan, sementara dua hari lainnya menunjukkan penurunan, terjadi pada Rabu dan Kamis.

Akan tetapi, meskipun IHSG menunjukkan penguatan, arus dana investor asing masih tercatat mengalami capital outflow yang signifikan. Pada pekan ini, aksi jual bersih (net sell) dari investor asing mencapai lebih dari Rp 4 triliun, tepatnya akumulasi sebesar Rp 4,56 triliun. Hal ini menunjukkan bahwa pelaku pasar masih cenderung hati-hati dalam mengambil posisi di pasar saham.

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pergerakan IHSG

Menurut Head Customer Literation and Education Kiwoom Sekuritas, Oktavianus Audi, ada empat faktor kunci yang mempengaruhi pergerakan pasar saham di pekan ini:

  1. Data Inflasi Amerika Serikat - Penurunan laju inflasi di AS menambah ketidakpastian terhadap kebijakan moneter yang akan diambil oleh The Federal Reserve (The Fed).
  2. Tensi Geopolitik di Timur Tengah - Ketegangan yang terus meningkat di Timur Tengah menambah ketidakpastian bagi para investor.
  3. Rilis Data Penjualan Kendaraan - Melambatnya penjualan mobil dan motor di dalam negeri menjadi indikator lebih lanjut tentang ketidakstabilan daya beli masyarakat.
  4. Pelemahan Nilai Tukar Rupiah - Rupiah yang terus melemah terhadap dolar AS juga turut memengaruhi suasana pasar.

Pelasana Pemilu dan Penantian Kebijakan Moneter

Daniel Agustinus, Certified Elliott Wave Analyst dari Master Kanaka Hita Solvera, menilai bahwa saat ini pelaku pasar cenderung bersikap wait and see. Para investor masih mengamati bagaimana sentimen domestik dan eksternal akan berdampak pada pasar. Selain sentimen eksternal dari Timur Tengah dan China, mereka juga menunggu keputusan terkait potensi pemangkasan suku bunga oleh The Fed serta dinamika Pemilihan Presiden di AS.

Sementara itu, dari dalam negeri, pasar saham saat ini sangat bergantung pada transisi pemerintahan. Pelantikan presiden baru, yang tinggal menghitung hari, diperkirakan masih menjadi faktor sentimen yang menahan aktivitas pasar. Analis Sinarmas Sekuritas, Eddy Wijaya, memperkirakan bahwa pelantikan yang dijadwalkan pada 20 Oktober 2024 akan menjadi momen penentu bagi arah gerak IHSG di pekan-pekan mendatang.

Proyeksi Pergerakan IHSG ke Depan

Dalam proyeksi pergerakan IHSG, Eddy Wijaya memperkirakan bahwa IHSG akan bergerak sideways dengan area support di level 7.372 dan resistance di level 7.679. Di sisi lain, Senior Research Analyst dari Lotus Andalan Sekuritas, Fath Aliansyah, melihat peluang untuk uptrend IHSG, terutama jika terjadi pemangkasan suku bunga oleh The Fed pada bulan November mendatang.

"Meskipun data inflasi AS tidak sesuai dengan ekspektasi pasar, namun secara tren tahunan inflasi terus menunjukkan penurunan. Ini bisa menjadi sinyal positif untuk pasar," ujarnya.

Menyikapi pergerakan IHSG dalam pekan depan, Oktavianus Audi memprediksi bahwa IHSG akan bergerak terbatas dengan kecenderungan menguat dalam kisaran level 7.426 dan resistance di 7.650. Dia juga menyarankan investor untuk melakukan speculative buy pada beberapa saham, antara lain PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMN), PT Aneka Tambang Tbk (ANTM), dan PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS).

Rekomendasi Saham oleh Analis

Sementara itu, Daniel juga memberikan rekomendasi untuk beberapa saham lain yang diprediksi akan menghadapi penguatan, diantaranya:

  • PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI)
  • PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI)
  • PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR)
  • PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SMGR)

Dengan melihat kondisi pasar secara keseluruhan, investor sebaiknya tetap mencermati perkembangan terbaru baik dari dalam dan luar negeri untuk mengambil keputusan investasi yang tepat.