Wawasan Terkini

Dapatkan Wawasan Terkini Setiap Hari

IHSG Akhir Pekan Menguat: Apa yang Mendorong Pergerakannya?

IHSG Akhir Pekan Menguat: Apa yang Mendorong Pergerakannya?

by Intan Sari at 14 Oct 2024 06:57

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pekan lalu menutup dengan catatan positif. Pada Jumat, 11 Oktober 2024, IHSG berhasil menguat sebesar 0,54%, mencapai level 7.520,60. Penguatan ini menambah total akumulasi penguatan IHSG sebesar 0,33% sepanjang perdagangan pekan itu. Meskipun demikian, ada aspek lain yang perlu diperhatikan, termasuk arus dana asing yang masih mengalami penarikan.

Performa IHSG Dalam Lima Hari Perdagangan

Dari rentang waktu 7 hingga 11 Oktober 2024, IHSG menunjukkan pergerakan yang beragam dengan menguat selama tiga hari dan mengalami penurunan pada dua hari perdagangan, yaitu Rabu dan Kamis. Performa IHSG di pekan lalu lebih baik dibandingkan dengan pekan sebelumnya, yang mengalami penurunan signifikan hingga 2,61%.

Arus Dana Investor Asing

Walaupun IHSG mampu menunjukkan penguatan, arus dana investor asing masih mencatatkan angka negatif. Aksi jual bersih oleh investor asing tercatat mencapai lebih dari Rp 4 triliun, dengan posisi net sell yang terakumulasi sebesar Rp 4,56 triliun pada pekan lalu.

Faktor yang Mempengarui Pergerakan IHSG

Menurut Kepala Literasi Pelanggan dan Edukasi Kiwoom Sekuritas, Oktavianus Audi, terdapat empat faktor utama yang mempengaruhi pergerakan pasar saham.

  • Data Inflasi AS: Melambatnya data inflasi di Amerika Serikat membuat pasar menanti arahan kebijakan dari The Fed.
  • Tensi Geopolitik: Eskalasi tensi di Timur Tengah semakin menambah rasa ketidakpastian di pasar.
  • Data Penjualan Mobil dan Motor: Dinamik penjualan yang melambat menambah indikasi perlambatan daya beli domestik.
  • Pelemahan Nilai Tukar Rupiah: Penurunan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS menjadi tantangan tambahan menjelang kebijakan moneter mendatang.

Sentimen Pasar Menghadapi Pelantikan Presiden

Analisis dari berbagai sumber menunjukkan bahwa pelaku pasar saat ini lebih bersikap wait and see, menunggu titik kejelasan dari sentimen domestik dan eksternal. Selain perhatian pada situasi luar negeri, pelaku pasar juga menyiapkan strategi sehubungan dengan pelantikan presiden baru yang dijadwalkan pada 20 Oktober 2024.

Sebagai gambaran, Analis Sinarmas Sekuritas, Eddy Wijaya memprediksi bahwa pelantikan tersebut akan memberikan dampak kepada pergerakan pasar, yang masih bersifat sideways. Dalam pandangannya, IHSG akan mencoba bertahan di area support 7.372, dengan resistance di 7.679.

Proyeksi Pergerakan IHSG ke Depan

Senior Research Analyst dari Lotus Andalan Sekuritas, Fath Aliansyah, mengatakan bahwa ada peluang uptrend bagi IHSG, terutama dipicu oleh ekspektasi untuk pemangkasan suku bunga oleh The Fed. Data inflasi AS menunjukkan tren penurunan yang konsisten, memberikan harapan bagi pasar untuk mendapatkan stimulus baru.

Rekomendasi Saham

Untuk pekan ini, Oktavianus Audi merekomendasikan beberapa saham yang berpotensi untuk speculative buy, antara lain:

  • PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMN)
  • PT Aneka Tambang Tbk (ANTM)
  • PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS)

Sementara itu, Daniel Agustinus memprediksi IHSG memiliki potensi untuk bergerak menuju level 7.650 hingga 7.700. Dia juga merekomendasikan beberapa saham, antara lain:

  • PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI)
  • PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI)
  • PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR)
  • PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SMGR)

Kesimpulan

Dengan IHSG yang menunjukkan tren positif pada pekan lalu, masyarakat dan investor harus tetap waspada terhadap sejumlah faktor eksternal dan internal yang dapat mempengaruhi arah pergerakan pasar ke depan. Hal ini termasuk aksi jual oleh investor asing, data makroekonomi yang baru, serta perubahan politik yang akan segera terjadi di dalam negeri. Memperhatikan aspek-aspek tersebut dapat menjadi kunci bagi investor dalam memanfaatkan peluang di pasar saham.