Wawasan Terkini

Dapatkan Wawasan Terkini Setiap Hari

IHSG Amblas 0,13%, Namun 11 Saham Tercatat Melonjak Signifikan

IHSG Amblas 0,13%, Namun 11 Saham Tercatat Melonjak Signifikan

by Joko Susanto at 09 Oct 2024 12:42

JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengakhiri sesi I pada Rabu, 9 Oktober 2023 dengan penurunan tipis sebesar 0,13% atau 9,94 poin, berada di level 7.547,2. Meski mengalami penurunan, terdapat sejumlah saham yang berhasil mencatatkan penguatan signifikan hingga dua digit.

Di tengah dinamika pasar yang fluktuatif, sebanyak 296 saham mengalami penurunan, sementara 253 saham lainnya mengalami penguatan, dan 240 saham ditutup pada posisi yang sama. Total volume transaksi di bursa mencapai 25,78 miliar saham dengan nilai transaksi sebesar Rp 7,73 triliun.

11 Saham Teratas yang Menguat

Di antara berbagai saham yang diperdagangkan, terdapat 11 saham yang berhasil mencatatkan penguatan luar biasa di atas 10%. Saham-saham tersebut meliputi:

Nama SahamPersentase Kenaikan
PT Jakarta Setiabudi Internasional Tbk (JSPT)24,82%
PT Sekar Bumi Tbk (SKBM)24,75%
PT Logindo Samudramakmur Tbk (LEAD)23,93%
PT Bank JTrust Indonesia Tbk (BCIC)21,21%
PT PP Presisi Tbk (PPRE)14,49%
PT Primadaya Plastisindo Tbk (PDPP)13,11%
PT DMS Propertindo Tbk (KOTA)11,11%
PT Omi Inovasi Indonesia Tbk (TELE)11,11%
PT Batulicin Nusantara Maritim Tbk (BESS)10,05%
PT PP Properti Tbk (PPRO)10%
PT Fimperkasa Utama Tbk (FIMP)10%

Tanda Merah untuk Saham-Saham Top Losers

Namun, tidak semua saham mengalami kenaikan. Ada sejumlah saham yang tergerus nilainya, dan di antara saham-saham yang mengalami penurunan drastis adalah:

Nama SahamPersentase Penurunan
PT Satria Antaran Prima Tbk (SAPX)-18,59%
PT Capitalinc Investment Tbk (MTFN)-16,67%
PT Himalaya Energi Perkasa Tbk (HADE)-16,67%
PT Graha Andrasentra Propertindo Tbk (JGLE)-11,11%
PT Repower Asia Indonesia Tbk (REAL)-11,11%
PT Multi Makmur Lemindo Tbk (PIPA)-10%

Sektor yang Menggerus IHSG

Secara keseluruhan, sembilan indeks sektoral memberikan tekanan pada IHSG yang terpantau berada di zona merah. Sektor energi tercatat mengalami penurunan signifikan sebesar 0,69%, diikuti oleh sektor barang baku yang terpangkas 0,60%. Selain itu, sektor transportasi dan logistik melemah 0,41%, serta sektor kesehatan dan barang konsumsi nonprimer juga turut berkontribusi pada penurunan IHSG dengan masing-masing 0,41% dan 0,39%.

Hanya dua sektor yang mampu menunjukkan penguatan. Sektor infrastruktur mencatatkan kenaikan 0,25%, sedangkan sektor keuangan hanya menguat tipis 0,02%.

Top Gainers dan Losers LQ45

Menjadi indikator lain, indeks LQ45 juga mencatatkan pergerakan yang variatif. Top gainers di kelompok ini adalah:

Nama SahamPersentase Kenaikan
PT Aspirasi Hidup Indonesia Tbk (ACES)2,91%
PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO)2,22%
PT XL Axiata Tbk (EXCL)1,76%

Sementara untuk top losers di LQ45, terdapat PT Indosat Tbk (ISAT) yang terjatuh sebesar 3,07%, diikuti oleh PT Bukalapak.com Tbk (BUKA) dengan penurunan 2,72% dan PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) yang turun 2,33%.

Pergerakan IHSG dalam Perspektif

Meskipun IHSG telah melemah 0,21% dalam sepekan terakhir, masih ada harapan bagi para investor. Sejak awal tahun, IHSG masih mencatatkan pertumbuhan positif sebesar 3,77%. Para pelaku pasar tampaknya tetap optimis dengan potensi pemulihan di pasar saham ke depannya, mengingat proyeksi ekonomi yang masih menunjukkan tanda-tanda perbaikan.

Pada akhirnya, hasil perdagangan hari ini menjadi cerminan dinamika pasar yang tidak bisa diprediksi, di mana selalu terdapat peluang, sekaligus tantangan bagi para investor baik institusi maupun retail. Dengan mencermati pergerakan saham dan tren sektor yang ada, diharapkan investor dapat mengambil keputusan yang lebih matang dalam berinvestasi.