Wawasan Terkini

Dapatkan Wawasan Terkini Setiap Hari

IHSG Diprediksi Uji Level 7.600: Saham Mana yang Layak Dibeli?

IHSG Diprediksi Uji Level 7.600: Saham Mana yang Layak Dibeli?

by Citra Maharani at 15 Oct 2024 08:41

JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada hari ini diproyeksi mengalami penguatan terbatas dengan peluang menguji level 7.600. Proyeksi ini mencerminkan sentimen positif di pasar setelah IHSG mengalami kenaikan signifikan sebelumnya. Saham-saham seperti PT Bukit Asam Tbk. (PTBA), PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk. (TKIM), dan PT Astra Agro Lestari Tbk. (AALI) menjadi perhatian utama bagi para investor.

IHSG dan Perkembangan Terkini

Pada perdagangan Senin (14/10/2024), IHSG ditutup menguat sebesar 0,52% atau 39,05 poin di level 7.559,65. Ini merupakan akselerasi yang positif, di mana IHSG tercatat terapresiasi 3,94% sepanjang tahun 2024. Meskipun investor asing mencatatkan jual bersih sebesar Rp295,92 miliar pada hari yang sama, akumulasi perdagangan sepanjang tahun menunjukkan beli bersih sebesar Rp43,01 triliun—sebuah tanda bahwa minat investasi asing di Indonesia tetap solid.

Menurut Valdy Kurniawan, Head of Research Phintraco Sekuritas, IHSG yang telah ditutup di atas angka 7.550 menunjukkan sinyal yang kuat. “Secara teknikal, MACD juga menunjukkan penyempitan negative slope. Dengan demikian, IHSG diperkirakan akan uji resistance di level 7.600,” tuturnya dalam publikasi riset harian.

Data Ekonomi dan Sentimen Pasar

Dari sisi eksternal, investor kini menantikan rilis data tingkat pengangguran Inggris untuk periode Agustus 2024, yang diperkirakan stabil pada level 4,10%. Sentimen ekonomi di Eropa akan mendapatkan perhatian ketika ZEW Economic Sentiment Index untuk Oktober dirilis, yang diprediksi tumbuh menjadi 16,90 dari sebelumnya 9,30 pada bulan September. Data-data ini menunjukkan bahwa dampak dari pemangkasan suku bunga acuan yang dilakukan ECB pada pertengahan tahun ini mulai berpengaruh positif terhadap ekonomi riil.

Sementara itu, dari dalam negeri, pelaku pasar juga mengantisipasi data cadangan devisa dan neraca perdagangan Indonesia yang akan dirilis pada pertengahan pekan ini, yang diharapkan dapat memberikan arahan lebih lanjut mengenai kesehatan perekonomian nasional.

Saham-Saham yang Dapat Dicermati

Phintraco Sekuritas telah mengidentifikasi beberapa saham yang berpotensi untuk diperhatikan pada perdagangan hari ini. Berikut adalah analisis lebih dalam terkait saham-saham tersebut:

1. PT Bukit Asam Tbk. (PTBA) – Trading Buy

PTBA menunjukkan sinyal positif dengan memasuki fase pembentukan bullish pennant. Formasi ini diindikasikan dengan volume trading yang menipis saat pembentukan base. Jika harga mampu breakout dan bertahan di atas resistance 3.150, maka ini akan menjadi konfirmasi bullish pennant.

  • Entry: 3.050 – 3.060
  • Stop-loss: < 2.990
  • Target 1: 3.180 – 3.200
  • Target 2: 3.400 – 3.460

2. PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk. (TKIM) – Buy on Support

Secara teknikal, TKIM menunjukkan kecenderungan konsolidasi yang mengindikasikan tekanan jual mulai mereda. Saham ini berada di atas MA20 7.400 dengan volume yang menipis, yang menunjukkan adanya potensi rebound selama harga tetap bertahan di atas level tersebut.

  • Entry: 7.425 – 7.525
  • Stop-loss: < 7.300
  • Target: 7.850 – 8.000

3. PT Astra Agro Lestari Tbk. (AALI) – Hold/Trading Buy

AALI telah mengalami validasi rebound dengan volume yang meningkat signifikan, membuka peluang untuk bullish continuation. Indikator golden cross pada Stochastic RSI menunjukkan sinyal positif bagi prospek saham ini.

  • Entry: 6.675
  • Stop-loss: < 6.350
  • Target 1: 7.000 – 7.100
  • Target 2: 7.600

Analisis Makroekonomi dan Prospek Masa Depan

Sementara itu, pergerakan harga minyak bumi yang melemah lebih dari 2% pada Senin karena revisi negatif atas permintaan global dari OPEC juga perlu dicermati. Fluktuasi harga energi ini dapat berimbas pada sektor-sektor yang terkait, termasuk industri yang bergantung pada bahan baku berbasis energi.

Dengan semua faktor ini, pelaku pasar diharapkan tetap waspada dan cermat dalam mengambil keputusan investasi. Menyikapi rilis data-data ekonomi yang akan segera diumumkan, investor dituntut untuk lebih proaktif dalam memposisikan portofolio mereka secara bijak, terutama dalam menghadapi volatilitas pasar yang mungkin terjadi dalam jangka pendek.

Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab atas segala kerugian atau keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.