JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali menunjukkan tren negatif pada penutupan perdagangan Kamis, 10 Oktober 2024. IHSG ditutup melemah 21,20 poin atau 0,28% ke level 7.480,08. Melemahnya IHSG ini dipicu oleh sejumlah faktor, termasuk menantinya rilis data inflasi Amerika Serikat yang menjadi perhatian utama investor.
Proyeksi IHSG oleh Para Analis
Dalam pandangannya, analis MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana, memperkirakan pergerakan IHSG pada hari Jumat (11/10) masih rawan melanjutkan koreksi dengan level support di angka 7.449 dan resistance di 7.530. Ia mengungkapkan, investor akan menunggu informasi lebih lanjut mengenai data inflasi serta pergerakan harga komoditas global.
Senada dengan itu, Oktavianus Audi dari PT Kiwoom Sekuritas Indonesia menyatakan bahwa IHSG pada hari Jumat diperkirakan berada dalam trend mixed yang cenderung melemah. Level support dan resistance yang diprediksi adalah 7.435 dan 7.550. Menurutnya, indikator MACD dan RSI menunjukkan adanya pelemahan pada indeks ini.
Pertumbuhan Ekonomi dan Indeks Keyakinan Konsumen
Audi menambahkan bahwa pasar saat ini masih menantikan data inflasi dari AS, sementara statistik penjualan mobil dan motor di bulan September menunjukkan adanya pertumbuhan yang melambat. Hal ini menjadi sinyal bahwa meskipun situasi masih dianggap optimis, indeks keyakinan konsumen mengalami penurunan dari bulan sebelumnya.
Pergerakan IHSG Menurut CEO Yugen Bertumbuh Sekuritas
Sementara itu, William Surya Wijaya, CEO Yugen Bertumbuh Sekuritas, memproyeksikan IHSG pada hari Jumat berpotensi menguat dengan level support di 7.454 dan resistance di 7.636. Menurutnya, saat ini IHSG cenderung terkonsolidasi namun dengan potensi kenaikan jangka panjang yang masih terbuka lebar.
Rilis laporan kinerja emiten kuartal III-2024 juga dinilai akan berperan dalam menopang pergerakan IHSG ke depan. Dalam risetnya, Yugen Bertumbuh Sekuritas merekomendasikan beberapa saham yang layak dicermati, antara lain:
- ASII
- ASRI
- PWON
- BBRI
- BBCA
- BBNI
- JSMR
- KLBF
Rekomendasi Saham untuk Perdagangan Jumat
Kembali merujuk pada analisis yang ada, Herditya juga memberikan rekomendasi untuk mencermati beberapa saham dalam perdagangan hari ini, di antaranya:
- PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO) dengan target harga Rp 1.200 - Rp 1.240 per saham
- PT Mitra Keluarga Karyasehat Tbk (MIKA) dengan target harga Rp 3.250 - Rp 3.350 per saham
- PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN) dengan target harga Rp 5.000 - Rp 5.125 per saham
Di sisi lain, Oktavianus Audi juga merekomendasikan beberapa saham untuk dicermati pada perdagangan Jumat, diantaranya:
- PT Aspirasi Hidup Indonesia Tbk (ACES) - Rekomendasi: Speculative buy, Support: Rp 860, Resistance: Rp 970
- PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) - Rekomendasi: Speculative buy, Support: Rp 2.920, Resistance: Rp 3.200
Penutup
Dengan melihat beragam faktor yang mempengaruhi pergerakan IHSG saat ini, investor diharapkan untuk tetap waspada dan aktif dalam memantau rilis data ekonomi yang akan berpengaruh terhadap pasar. Dengan melakukan analisis dan mengacu pada rekomendasi dari para analis, diharapkan keputusan investasi yang tepat dapat diambil.