Wawasan Terkini

Dapatkan Wawasan Terkini Setiap Hari

IHSG Menguat 13% Didukung Pergerakan Sektor Energi dan Bahan Baku

by Hendra Wijaya at 18 Oct 2024 08:10

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali mencatatkan kenaikan yang signifikan pada perdagangan hari Kamis, 17 Oktober 2023, dengan lonjakan mencapai 13% atau setara 86,1 poin, sehingga menghantar indeks ke level 7.735,04. Data ini berdasarkan informasi dari Bursa Efek Indonesia (BEI).

Kenaikan IHSG didorong oleh penguatan di tujuh sektor, yang paling mencolok adalah sektor barang baku yang melonjak 2,75%. Tak kalah menarik, sektor energi juga mengalami kenaikan yang signifikan sebesar 1,31%, diikuti oleh sektor keuangan yang bergerak naik 1,12%. Sektor teknologi dan perindustrian masing-masing meningkat 0,82%, sementara sektor properti dan real estat serta sektor transportasi dan logistik masing-masing turut meraih keuntungan dengan kenaikan 0,60% dan 0,34%.

Kinerja Sektor dan Sentimen Pasar

Walaupun secara umum IHSG menunjukkan tren positif, terdapat empat sektor yang mengalami penurunan. Sektor kesehatan tercatat turun 0,93%, diikuti oleh sektor barang konsumsi nonprimer yang terpangkas 0,62%. Sektor infrastruktur dan barang konsumsi primer masing-masing melemah 0,31% dan 0,29%. Hal ini menunjukkan adanya ketidakmerataan dalam pergerakan indeks antar sektor yang patut dicermati oleh para investor.

Pengaruh Penguatan Rupiah

William Wibowo, seorang Equity Analyst dari Kanaka Hita Solvera, menjelaskan bahwa pergerakan IHSG pada hari Kamis sangat dipengaruhi oleh sentimen penguatan rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS). Menurutnya, penguatan nilai tukar rupiah memberikan ruang bagi IHSG untuk bergerak dalam tren naik yang kuat. "IHSG masih bergerak dalam strong uptrend-nya. Sentimen penguatan rupiah terhadap dolar AS mendorong penguatan IHSG hari ini," ujar William.

Proyeksi Pergerakan IHSG ke Depan

Secara teknikal, pergerakan IHSG diharapkan akan mengalami koreksi terlebih dahulu pada perdagangan Jumat, 18 Oktober 2023, dengan level support yang akan diuji di angka 7.620 dan resistance di 7.800. William menegaskan bahwa sentimen pergerakan harga komoditas juga akan berpotensi mempengaruhi arah pergerakan IHSG pada hari tersebut.

Rekomendasi Saham untuk Investor

William memberikan beberapa rekomendasi bagi investor yang ingin mengambil posisi trading yang optimal. Beberapa saham yang direkomendasikan adalah:

  • PT Astra International Tbk (ASII): level support di Rp 4.500 dan resistance di Rp 5.400.
  • PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS): support di Rp 1.430 dan resistance di Rp 1.600.
  • PT Wintermar Offshore Marine Tbk (WINS): level support di Rp 434 dan resistance di Rp 515.

Kemudian, analis dari MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana, juga memperkirakan bahwa IHSG pada Jumat berpeluang untuk menguat terbatas dengan support di 7.709 dan resistance di 7.762. Menurutnya, sentimen yang mempengaruhi adalah rilis data penjualan dan pekerjaan AS, serta perkembangan ekonomi China yang direncanakan akan dirilis pada hari Jumat.

Saham yang Perlu Diperhatikan

Herditya merekomendasikan investor untuk memfokuskan perhatian pada beberapa saham, seperti:

  • PT Buna Listya Tama Tbk (BULL): target harga Rp 150 - Rp 157 per saham.
  • PT Asuransi Tugu Pratama Indonesia Tbk (TUGU): target harga Rp 1.210 - Rp 1.260 per saham.
  • PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS): target harga Rp 3.200 - Rp 3.260 per saham.

Kesimpulan

Kenaikan IHSG yang signifikan ini menunjukkan bahwa investor masih optimis meskipun terdapat beberapa tantangan di sektor-sektor tertentu. Dengan memperhatikan rekomendasi dari para analis, investor diharapkan dapat mengambil keputusan yang tepat dalam menghadapi volatilitas pasar. Penting bagi para pelaku pasar untuk selalu memantau perkembangan ekonomi global dan mengadaptasi strategi investasi mereka demi menghadapi perubahan kondisi di pasar saham.