Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menunjukkan performa yang menggembirakan di penutupan perdagangan akhir pekan ini, setelah sebelumnya mengalami penurunan selama dua hari berturut-turut. Pada akhir perdagangan yang dilaksanakan pada Jumat, 11 Oktober 2023, IHSG tercatat naik sebanyak 0,54% atau sejumlah 40,52 poin menuju level 7.520,60.
Kenaikan ini membawa pelabur dan pengamat pasar bernafas lega, terlebih dalam sepekan terakhir, IHSG berhasil menguat sebanyak 0,33%. Mengacu kepada data yang dirilis oleh Bursa Efek Indonesia (BEI) melalui RTI Business, total volume perdagangan saham pada hari itu mencapai 17,04 miliar dengan nilai transaksi yang mencapai Rp 7,67 triliun.
Pergerakan Saham di BEI
Dari sisi pergerakan saham, terdapat 323 saham mengalami penguatan, sedangkan 228 saham mengalami penurunan, dengan 244 saham lainnya stagnan atau tidak mengalami perubahan. Meskipun IHSG berhasil mencatatkan penguatan, namun investor asing masih mencatatkan net sell sebesar Rp 88,85 miliar di seluruh pasar. Dalam sepekan, akumulasi net sell asing mencapai Rp 4,99 triliun.
Saham-Saham Favorit Asing
Meskipun terdapat tekanan dari aksi jual asing, beberapa saham ternyata masih menarik minat para investor asing. Berikut adalah sepuluh saham dengan net buy terbesar dari investor asing dalam sepekan:
| No | Nama Saham | Nilai Net Buy (Rp miliar) |
|---|---|---|
| 1 | PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) | 112,98 |
| 2 | PT Mayora Indah Tbk (MYOR) | 89,97 |
| 3 | PT Timah Tbk (TINS) | 82,84 |
| 4 | PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) | 68,66 |
| 5 | PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) | 65,66 |
| 6 | PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) | 62,89 |
| 7 | PT Vale Indonesia Tbk (INCO) | 51,43 |
| 8 | PT Ciputra Development Tbk (CTRA) | 45,19 |
| 9 | PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) | 44,17 |
| 10 | PT Panin Financial Tbk (PNLF) | 42,94 |
Data di atas menunjukkan betapa dinamisnya pergerakan saham di pasar. Meskipun terdapat aksi jual dari investor asing, beberapa perusahaan tetap menjadi incaran bagi investor luar negeri. Hal ini bisa jadi terkait dengan potensi perusahaan-perusahaan tersebut untuk pertumbuhan yang berkelanjutan atau kinerja yang solid di pasar.
Analisis Pasar Ke Depan
Bagi para investor dan pelaku pasar, analisis perkembangan IHSG menjadi semakin penting. Dengan kondisi yang masih berfluktuasi, perhatian perlu diarahkan kepada faktor-faktor eksternal maupun internal yang dapat memengaruhi arah pergerakan pasar. Selain kondisi ekonomi global yang sedang tidak stabil, kebijakan moneter dalam negeri, serta kinerja perusahaan yang terdaftar di BEI juga menjadi indikator penting yang dipantau.
Persaingan yang semakin ketat di sektor investasi dan perubahan pola perilaku konsumen juga dapat memengaruhi pasar saham. Oleh sebab itu, penting bagi para investor untuk tetap memperhatikan informasi terkini mengenai perusahaan-perusahaan yang menjadi incaran serta tren yang terjadi di pasar.
Peluang Investasi Jangka Pendek dan Panjang
Dalam konteks investasi, beberapa analis merekomendasikan agar investor jeli untuk mencari peluang di tengah gejolak pasar. Terutama bagi investor jangka panjang, mengidentifikasi saham yang memiliki fundamental kuat dan potensi pertumbuhan yang baik sangat penting. Di sisi lain, bagi investor jangka pendek, melakukan trading dengan memanfaatkan pergerakan harian saham bisa menjadi alternatif yang menarik.
Secara keseluruhan, meskipun IHSG mengalami fluktuasi, optimisme pasar tetap perlu dijaga. Selalu ada peluang bagi para investor yang ingin masuk atau melakukan penguatan portofolio mereka.