Wawasan Terkini

Dapatkan Wawasan Terkini Setiap Hari

IHSG Menguat: Apa yang Diharapkan Pekan Depan?

IHSG Menguat: Apa yang Diharapkan Pekan Depan?

by Dika Saputra at 13 Oct 2024 17:09

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil menutup perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada level yang lebih tinggi pada Jumat, 11 Oktober 2024. IHSG tercatat menguat 0,54% atau 40,52 poin, mencapai level 7.520,60. Naiknya indeks ini menunjukkan optimisme di kalangan investor, terutama setelah penutupan pekan sebelumnya, di mana IHSG juga mencatatkan kenaikan sebesar 0,33%.

Sentimen Global yang Mempengaruhi IHSG

Menurut Alrich Paskalis Tambolang, Equity Research Analyst Phintraco Sekuritas, IHSG berpotensi mengalami technical rebound pada awal pekan depan. Sentimen global menjadi faktor penting yang diharapkan dapat mendukung pergerakan positif IHSG. Investor saat ini sedang menantikan rilis data ekspor dan impor dari Amerika Serikat yang dijadwalkan pada Rabu, 16 Oktober 2024. Meskipun diperkirakan data tersebut akan menunjukkan perbaikan, hasil yang diumumkan juga harus dipahami dalam konteks pertumbuhan yang masih dalam zona kontraksi.

Di sisi lain, pada Kamis, 17 Oktober 2024, pasar akan mencermati rilis data inflasi di Euro Area. Diprediksi, inflasi di kawasan tersebut akan berada di bawah target European Central Bank (ECB), dengan angka 1,8% secara tahunan atau -0,1% secara bulanan. Core inflation juga diperkirakan mengalami penurunan menjadi 2,7% YoY. Data tersebut dapat memberikan pengaruh terhadap keputusan kebijakan moneter di Eropa dan pada akhirnya berimbas pada aliran modal ke negara-negara berkembang, termasuk Indonesia.

Perhatian Terhadap Kebijakan Fiskal China

Pergerakan saham di regional Asia juga akan dipengaruhi oleh konferensi pers yang diadakan oleh Kementerian Keuangan China. Acara yang berlangsung pada Sabtu, 12 Oktober 2024, bertujuan untuk membahas kebijakan fiskal dan pertumbuhan ekonomi di China. Pasar berharap untuk mendapatkan informasi yang lebih spesifik mengenai anggaran tambahan dan jumlah obligasi yang perlu disetujui oleh National People's Congress. Harapan stimulus tambahan muncul pasca konferensi National Development and Reform Commission (NDRC) yang berlangsung pada 8 Oktober lalu, yang tidak sesuai dengan ekspektasi pasar.

Data Makroekonomi Domestik yang dinantikan

Dari dalam negeri, trader dan investor akan lebih fokus kepada rilis sejumlah data makroekonomi yang penting. Salah satu yang dinanti adalah Neraca Perdagangan Indonesia, yang akan dirilis pada Selasa, 15 Oktober 2024. Diperkirakan neraca perdagangan akan mengalami surplus sebesar US$ 3,1 miliar pada bulan September.

Selanjutnya, pada Rabu, 16 Oktober 2024, Bank Indonesia (BI) juga akan menggelar Rapat Dewan Gubernur (RDG) untuk menentukan suku bunga. Pertumbuhan kredit di Indonesia pun menjadi sorotan penting mengingat keduanya saling berkorelasi dalam konteks pemulihan ekonomi pasca pandemi.

Proyeksi IHSG untuk Pekan Depan

Melihat rangkaian peristiwa dan data yang akan datang, Alrich menjelaskan bahwa IHSG diperkirakan akan bergerak di level support 7.500 dan resistance pada 7.600. Terdapat pula pivot yang akan menjadi titik perhatian di level 7.550. Pergerakan ini sangat bergantung pada respons pasar terhadap rilis data dan pengumuman kebijakan yang akan dilaksanakan.

Saham-Saham yang Perlu Diperhatikan

Pada perdagangan Senin, 14 Oktober 2024, beberapa saham yang disarankan untuk diperhatikan antara lain INTP, SMGR, PWON, ARTO, PGAS, dan HRUM. Melihat perkembangan yang ada, keputusan untuk berinvestasi pada saham-saham ini perlu dilakukan dengan analisis yang matang sesuai dengan dinamika pasar yang berlaku.

Secara keseluruhan, meskipun IHSG menunjukkan tren penguatan, penting bagi investor untuk tetap waspada dan memperhatikan sentimen global serta data-data ekonomi yang akan mendatang. Dengan pendekatan yang tepat, peluang bagi portofolio saham dapat dimaksimalkan di tengah volatilitas pasar yang ada.